• Home
  • About Me
  • Travelling
  • Beauty
  • Finance
  • Personal Thought
  • Welcome!
    • About Me
    • Annisa’s Tumblr
    • Personal Thought
    • Pernikahan
    • Beauty

Ideannisa

Personal Blog by Finastri Annisa

Productivity and Business, Woman Empowerment

Cerita Chiquesta : Saat Produk Kami Hilang dan Pelajaran yang Berharga

July 21, 2017 Leave a Comment

Cerita Chiquesta adalah cerita dan pengalaman berharga dari perjalanan juga proses bisnis saya dan partner. Chiquesta adalah nama brand yang kami bangun hingga sekarang. Bergerak di bidang fashion hijab.

 

Nekat. Satu kata yang bikin semuanya bisa berjalan dan dilakukan. Tanpa ada kenekatan, mungkin saya juga tidak akan pernah merasakan hasil di luar ekspektasi ini. Bekerja sambil berbisnis tentu bukan perkara mudah.

Memasuki bulan Mei 2017 yang lalu, rasa-rasanya deg-degan banget dan bikin setiap hari ga bisa tenang karena harus memikirkan jalan-nya bisnis di bulan Ramadhan. Ini kali pertamanya saya dan partner bisnis menghadapi penjualan di bulan Ramadhan. Konon katanya para senior-senior bisnis, di bulan Ramadhan penjualan bisa berkali lipat karena ini moment yang pas banget umat islam menghadapi lebaran plus dapat gaji ke-13. Sehingga, semua beramai-ramai belanja.

Oke, saat itu saya dan partner berpikir keras bagaimana bisa meningkatkan penjualan di bulan Ramadhan. Akhirnya keputusan yang kami ambil adalah memperbanyak produksi dibanding bulan-bulan lainnya, penjualan online yang semakin intens, dan mencoba berjualan offline melalui bazar di masjid. Kenapa masjid? Karena masjid adalah wilayah strategis saat bulan Ramadhan, apalagi ada tawaran di beberapa masjid yang mengadakan event bazar oleh pengurusnya.

Tentu saja bukan modal kecil yang harus dikeluarkan. Tidak sedikit, apalagi bagi kami pembisnis online yang masih pemula (belum 1 tahun). Dengan berdiskusi dan konsultasi kesana sini, akhirnya kami sepakati, Nekat itulah yang kami lakukan.

Apakah semuanya lancar? Oooh, tentu tidak. Tapi dibalik semua tantangan itulah kami belajar dan banyak sekali hikmah juga hasil yang bisa kami capai.

Produksi Berkali-Kali Lipat dan Kehilangan Produk

Bulan Mei benar-benar sepi pembeli. Kalau tidak didukung oleh jualan offline di beberapa moment, mungkin bisa kering kerontang pemasukan bisnis kami. Tapi alhamdulillah selalu ada jalan dan rezeki dari Allah siapa yang tahu?

Karena memasuki Ramadhan, kami songsong dengan semangat dan optmisme. Kami produksi hijab hampir 3,5 kali lebih banyak dari biasanya. Dan jangan lupa, bahwa masih ada sisa-sisa stock produk yang belum terjual di bulan sebelumnya. Tanpa pikir panjang, produksi pun kami lakukan dimulai dari belanja bahan.

Supplier bahan kadang tidak selalu menjual bahan yang kami inginkan. Akhirnya pembelian bahan pun dilakukan beberapa kali oleh partner saya sendiri karena kendalanya di hari biasa saya harus bekerja yang terikat waktu, sedangkan partner saya bisa lebih flexibel waktu kerjanya. Akhirnya ia sendiri harus beberapa kali bulak balik ke supplier bahan di beberapa tempat, naik gojek, naik bajaj, dan bergumul dengan orang-orang yang hilir mudik di commuter line sendiri. Tentunya ini jadi perjuangan sendiri.

Kejadian pertama yang membuat kami shock adalah hilangnya hijab yang sudah jadi yaitu sekitar 11. Ceritanya, hijab yang sudah jadi ini akan diantar oleh Driver Gojek ke tempat kami. Ntah bagaimana si driver gojek menyimpannya, menurut penjahit kami si driver tidak menaruhnya di depan melainkan di belakang dan diikat seadanya. Alhasil, sampai di tempat kami setelah dihitung kurang 11 hijab.

Marah pada siapa? Driver gojek pun tak bisa berbuat apa-apa dan bertanggung jawab. Malah panjang urusannya kalau diperkarakan.

Shock, sedih, ingin marah. Bayangkan saja, bagi pembisnis pemula seperti kami, modal untuk menghasilkan 11 hijab tentu tidak sedikit. Kalau dihitung-hitung bisa menghasilkan kurang lebih 800 ribu. Belum lagi, hijab ini adalah hijab favorit kami yang diprediksi bakal best seller motif dan warnanya.

Tapi sadar lagi bahwa pasti ini ujian seorang pembisnis. Pasti setiap pembisnis pernah merasakan hal ini. Bahkan ada yang pernah rugi ber-roll roll kain, gagal produksi, bahkan ditipu ber milyaran ada yang pernah merasakannya. Tidak masalah. Sabar dan tetap semangat, karena energi kami masih harus digunakan untuk berpikir hal lainnya untuk mensukseskan penjualan di bulan Ramadhan. Lemah sekarang, emosi sekarang, pasti akan gagal saat kedepannya.

Emosi pasti. Kesal juga pasti. Tapi ada satu pembelanjaran yang kami ambil saat itu dan sudah seharusnya dilakukan dalam sebuah produksi. Kami jadi mengingat bahwa mungkin saatnya kami berbenah dan merapihkan sistem bisnis yang sudah berjalan ini. Walaupun masih dihandle berdua dan beberapa orang saja, sistem bisnis sekecil apapun harus mulai dibangun. Tidak bisa alamiah berjalan, karena kesuksesan tidak hadir pada jalan yang alamiah.

Check and Recheck, Kontrol dan Rapih Administrasi

Kejadian kehilangan produk ini pastinya ada karena kesalahan kami juga yang tidak check and recheck setiap proses dan detail dari produksi. Bagaimanapun sebuah sistem produksi harus rapih dan tidak boleh berjalan sembarangan.

Dibalik kesulitan ada kemudahan. Dibalik peristiwa juga pasti ada hikmahnya.. Walaupun masih 11 hijab yang hilang, tentu saja kami berharap ini jadi pelajaran berharga. Ada beberapa hal yang menjadi catatan kami dari persitiwa kehilangan ini.

  1. Tulis Jumlah Bahan yang Dibeli dari Supplier secara Detail

Setelah belanja bahan produksi, jangan langsung ditinggal dan kegirangan dulu. Segera catat melalui nota yang kita tanda tangani dan pihak supplier tanda tangani juga. Hal ini supaya jelas kedua belah pihak, sehingga kalaupun nantinya ada kekurangan atau kehilangan kita bisa mengurutnya, dari mana hilangnya. Tentu kedua belah pihak juga saling check dan recheck.

  1. Tulis Bahan yang akan Dijahit oleh Penjahit

Setelah dari supplier bahan pastinya akan kita antarkan ke penjahit atau konveksi. Jangan lupa juga, biasanya disini sering luput. Tulis detail bahan yang diantarkan dan diterima oleh pengantar dan juga penerima. Begitu juga jika setelah dijahit dan akan diantarkan oleh driver atau pihak lain, kedua belah pihak harus sama-sama mengetahui dan menandatangani bahan sejumlah di awal yang kita setorkan.

Akan lebih baik jika kita yang mengambilnya sendiri, maka bisa langsung kita amankan dan hitung sendiri. Pelajaran berharga sekali adalah semua pihak harus tau berapa dan seperti apa yang dikirimkan, tanda tangan keduanya, agar sama-sama enak dan bisa terkontrol dengan baik.

  1. Pastikan Barang yang diantarkan dikemas Rapih dan Aman

Jika akan dikirim ke tempat kita oleh ekspedisi ataupun oleh driver via gojek, mobil atau apapun pastikan barang kita dikirim dengan kemasan yang rapih dan aman. Aman misalnya dilapisi oleh pelastik anti air, rapat dan tidak ada lubang atau mudah robek. Pastikan juga semuanya rapat, tidak ada potensi berceceran kalai terlempar-lempar atau berjatuhan saat pengiriman.

Jangan sampai terjadi lagi seperti saya. Hilang saat dkirim oleh Driver Gojek karena disimpan di belakang motornya dan tidak tersadari saat akan dikirim.

  1. Check ulang Barang saat Sampai di Tujuan

Jika barang sudah sampai di tujuan kita, jangan lupa untuk mengecek ulang. Minimal mengecek jumlahnya. Tentu saja di check sebelum driver yang mengirimkan pulang atau meninggalkan tempat kita. Untuk Quality Control bisa di check setelahnya, karena tentunya proses QC membutuhkan waktu dan ketelitian yang lebih detail. Selain itu, QC juga hubungannya dengan konveksi atau penjahit.

Enaknya jika kita memiliki konveksi atau penjahit sendiri, maka setiap selesai produksi, QC bisa dilakukan setiap saat karena konveksi atau penjahit milik sendiri. Insya Allah kedepan, jika usaha ini sudah berkembang lebih pesat, bisa seperti itu ya.

So, itulah kisah dan hikmah dari cerita bisnis Chiquesta. Ini masih cerita pertama yang saya tuliskan tentang perjalanan mencapai target penjualan di bulan Ramadhan. Baca di postingan selanjutnya tentang kisah perjalanan kami ya.

Previous:
Review : Peel off Mask Sariayu Putih Langsat
Next:
Perawatan Motor Matic dengan Oli Motor Terbaik

You might also enjoy

8 Tips Hemat Ala Anak Kost
MENGEMBANGKAN BISNIS DAN BERTAHAN DI TENGAH PANDEMI
CARA MENAMBAH KOLEKSI BUKU DENGAN HARGA MURAH

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

About Me

About Annisa

Annisa is blogger who loves writing about lifestyle, life experiences, personal thought, and everything that i want. As digital strategist at non profit organization and digital consultant for another social community, i care for humanity and universality. Annisa can contacted by e-mail finastricha@gmail.com.

Follow Annisa

Community

Blogger Perempuan

SEARCH

Read this blog at your mail

Enter your mail

Top Post

  • 25 PERTANYAAN QnA UNTUK LEBIH MENGENAL SAHABAT
    25 PERTANYAAN QnA UNTUK LEBIH MENGENAL SAHABAT
  • 15 PERTANYAAN RANDOM TENTANG DIRI SENDIRI
    15 PERTANYAAN RANDOM TENTANG DIRI SENDIRI
  • Cara Mudah Hilangkan Komedo dengan Biore Pore Pack Black
    Cara Mudah Hilangkan Komedo dengan Biore Pore Pack Black
  • PENGALAMAN KONSULTASI KE DOKTER GIZI, TERNYATA INILAH RESEPNYA AGAR TUBUH LEBIH SEHAT
    PENGALAMAN KONSULTASI KE DOKTER GIZI, TERNYATA INILAH RESEPNYA AGAR TUBUH LEBIH SEHAT

CATEGORIES

Archives


Instagram post 17934028237454721
Sejak kecil, mungkin saat saya sudah masuk TK, ibu saya sering kali membelikan buku-buku cerita bergambar. Mulai dari cerita dari negeri dongeng, kisah-kisah moral, hingga ke kisah-kisah Nabi dan Rasul dalam Islam.

Setiap pergi jalan-jalan, ibu menyempatkan mampir dan mengajak saya ke Toko Buku. Lihat-lihat dan membeli buku yang jadi pilihan saya.

Kebiasaan ini membawa saya jadi senang dengan buku, apalagi sejak mulai lancar membaca. Setiap minggu, saya selalu menagih ibu untuk membelikan majalah Bobo. Kalau ada uang lebih, sesekali saya juga minta dibelikan buku kumpulan cerpen.

Kenangan saat kecil yang suka dengan buku dan sering berimajinasi dengan cerita di dalamnya, membuat saya sadar bahwa saat nanti memiliki anak dan harus berkewajiban mendidik seorang anak, membiasakan anak membaca buku begitu penting.

Mereka tidak akan menyukai buku secara tiba-tiba jika sejak kecil tidak dipancing terlebih dahulu dengan orang tuanya.

Kalau usia saya saat ini masih anak-anak, mungkin aplikasi ini akan jadi salah satu favorit saya dan saya akan minta pada orang tua untuk setiap hari mengizinkan saya membaca buku cerita bergambar lewat aplikasi ini di gadget. Hehehe. Ya, aplikasi buku digital ini bernama Let’s Read.

Di zaman sekarang ini, sebenarnya enak banget. Baik orang tua, guru, pendamping anak, dan anak-anak sangat dimudahkan untuk membaca dan belajar.

Apalagi buku-buku digital yang ada di Let’s Read sangat banyak variannya. Jadi dari satu aplikasi saja, kita bisa memilih jenis cerita apa yang ingin kita bacakan atau anak lihat sendiri melalui aplikasi tersebut.

Anak-anak juga tentu akan senang karena buku digital Let’s Read memiliki gambar ilustrasi yang sangat menarik dan colourfull. Dengan melihat gambarnya saja, mereka sudah bisa berimajinasi dan mendapat wawasan baru.

Yuk ibu-ibu, bunda-bunda kalau mau tahu selengkapnya tentang aplikasi ini, check di blog post terbaru ideannisa.com ya. Selain itu, punya tips apalagi nih biar anak suka baca?

@letsread.indonesia @bloggerperempuan #LetsReadAsia #AyoMembaca #LetsReadxBloggerPerempuan

Instagram post 17880941939028130
Beberapa waktu lalu, di rumah kedatangan si box pink cantik yang udah pasti bisa ketebak dari mana kan? Ya, dari @sociolla.

Kali ini seneng banget, karena punya skincare lengkap untuk merawat kulit supaya lebih terhidrasi.

Jadi isi box ini ada:
❤️ Micellar Water dari @ariul_id
❤️ Body Lotion dari @klorane_idn
❤️ AHC Cleansing Foam dari @koreanaestheticskincare_id
❤️ Hydrating Mist Toner dari @sukinskincare_idn
❤️ Masker dari @mediheal_idn

Super lengkap buat bikin kulit tambah sehat dan lembap.
Tapi jangan salah ya. Supaya kulit bisa terhidrasi dengan baik, gak cukup cuma dengan skincare atau perawatan dari luar aja, tapi juga butuh perawatan dari dalam.

Caranya adalah dengan minum air mineral yang berkualitas dan teruji dengan baik.

Untuk mendukung wanita Indonesia merawat kulit agar selalu merawat kulit dan terhidrasi, Sociolla bersama dengan Aqua Reflections berkolaborasi menghadirkan edisi spesial Sociolla x Aqua Reflections yang botolnya didesign khusus dengan ciri khas Sociolla.

Saya salah satu yang beruntung karena bisa mendapatkan botol @aqua_reflections edisi spesial ini.

Btw, di botol Aqua Reflections x Sociolla ini ada QRCode yang bisa kamu scan juga lho! Ada voucher senilai Rp25.000 untuk belanja di Sociolla.

So, yuk dapetin Aqua Reflectionnya dan belanja skincare favorit kamu untuk menghidrasi kulit di @sociolla.com!

Instagram post 17892396910792819
Apa pertanyaan yang sering dilontarkan pada pasangan yang sudah menikah lebih dari dua tahun dan belum juga memiliki keturunan?
.
"Belum isi?"
.
"Kenapa belum isi? (Wajahnya sambil kayak bersedih gitu, sambil nepuk-nepuk bahu saya).
.
"Udah dua tahun ya nikah? Yang sabar ya, semangat terus pokoknya! Udah coba minum ini, minum itu..?"
.
Di kesempatan lain, dalam sebuah moment. Ada lagi yang nyeletuk-nyeletuk
.
"Kapan nih, (nyebut nama anaknya) punya temen?"
.
"Kayaknya lo stress deh.."
.
"Lo kerja terus sih, mikirin kerjaan terus, gimana mau jadi"
.
Biasanya sih, saya cuma ketawa. Sambil mengaminkan karena bisa saja emang mereka kasih doa tulus kan. Terus orang-orang ini, menyemangati dan menyuruh bersabar. Sambil ngasih nasihat-nasihatnya.

Ada dua respon sih dari semua itu.

Yang pertama: Terima kasih, sudah memperhatikan dan mendoakan yang terbaik.

Yang kedua, ada satu anggapan dari saya begini.

Kadang, orang lain melihat sepertinya kondisi pernikahan seperti ini menyedihkan. Sudah lebih dari dua tahun menikah belum juga dikaruniai keturunan.

Padahal, realitanya, belum tentu begitu.

Gak selalu, pasangan yang belum memiliki keturunan hidupnya gak sebahagia pasangan yang udah punya keturunan atau keturunan yang banyak.

Yang memiliki keturunan bisa merasa bahagia, bisa juga tidak merasa bahagia. 

Nyatanya ada juga yang stress dan pusing gak karuan setelah memiliki anak, padahal di sisi lain ada yang iri dengan kehidupannya karena ia belum juga dititipkan keturunan.

Menurut saya ini soal mindset dan gimana setiap detik kita bisa bersyukur dengan yang Allah SWT titipkan.

Yang mungkin perlu jadi highlight: life goals dan kebahagiaan masing-masing orang bisa aja berbeda. Gak selalu diukur dengan kacamata dan sudut pandang yang sama.

Jadi, gak semua orang menyedihkan saat belum atau tidak merasakan kebahagiaan yang seperti kita alami. Semua orang hidup dengan versinya, rezekinya, dan jalannya masing-masing.

Termasuk saya dan suami. Ada hikmah dan kebahagiaan lain yang menurut saya, masih Allah berikan untuk kami.

Selagi kita bisa menikmatinya, maka bersyukurlah. Semoga Allah menambah lagi nikmat-nikmat yang lain

Selamat menjalani hidup & bahagia versimu😎

Instagram post 17854740353362128
Mamahku, yang sampai anaknya gede masih suka tanya udah makan atau belum, makan apa, masak apa hari ini? Udah shalat atau belum? Ada aja yang dibawelin tiap ketemu 😂. Dan pastinya selalu berdoa yang terbaik untuk anak-anaknya.

Sebagai anak, mungkin banyak hal yang membuat beliau kecewa atau sedih. Kadang gak sesuai harapan atau keinginan. Tapi, berusaha sekecil apapun yang bisa dilakukan maka akan coba saya lakukan.

Semoga beliau diberikan kesehatan dan kebahagiaan dunia juga akhirat. Aamiinya Rabbal Alamiin.

Selamat Hari Ibu untuk seluruh perempuan dan ibu tangguh negeri ini ❤❤

#hariibu #hariibu2021

Instagram post 17849041115406067
Biasanya berapa lama dalam sehari kamu menatap gadget? Kalau saya, karena tuntutan pekerjaan mungkin bisa lebih dari 6 jam nih sehari.

Apalagi kalau yang ada di layar gadget itu babang Kim Soe Ho, alias Mas Han Ji Pyeong (tim Han Ji Pyeong mana suaranyaa?) Hehehe.

Walaupun itu risiko seorang pekerja digital, menatap layar gadget terlalu lama juga gak bagus. Harus diimbangi dengan mengistirahatkan mata plus konsumsi vitamin atau suplemen mata supaya mata tetap maksimal bekerja maksimal.

Selengkapnya, check di blog terbaru aku yuk di link: https://ideannisa.com/2020/12/01/cara-menjaga-mata-tetap-sehat/

Nah, kalau kamu gimana nih? Berapa lama menatap layar gadget dalam sehari? Dan punya tips tambahan gak biar mata tetap sehat dan gak stress?

Instagram post 18110146072175435
Eh, guys. Mau nanya deh, suka parno gak sih kalau badan tiba-tiba meriang? Apalagi kalau udah bersin-bersin atau batuk. Di tengah pandemi kayak sekarang ini, sedikit aja ada gejala gak enak di badan rasanya suka khawatir. Persis kayak kejadian kemarin, waktu tenggorokan saya sempat sakit. Langsung dalam hati bertanya-tanya, ini kenapa ya? Bukan Covid-19 kan? Untungnya mereda setelah beberapa hari dan gak sampai hilang penciuman.

Tapi kalau terlalu khawatir juga gak baik sih. Mending kita prepare dengan bangun gaya hidup sehat dan bikin hidup kita lebih fit. Misalnya aja, banyakin makan sayur-buah, olahraga ringan setiap hari, jauhi stress, dan lakukan hal yang menyenangkan biar psikis juga sehat.

Selain itu, saya suka tambahin minum suplemen @Vipro-G biar ada booster imun. Soalnya sekarang ini lagi banyak banget aktivitas dan kerja sampai malam. Suplemen ini juga bisa bantu untuk mengurangi radang tenggorokan dan anti radikal bebas.

Tentang pengalaman konsumsi Vipro-G, saya share di blog ya. Check link nya di bit.ly/ideannisa-viprog

Suplemen ini menarik soalnya pas pertama kali lihat, ada foto Raffi Ahmad-nya. Hehehe. Jadi emang ini sesuai dengan orang yang sibuknya kayak Raffi dari subuh-tengah malam.

Kalau kalian sendiri pernah parno-an kayak saya? Hehehe. Gimana cara ngadepinnya?

Instagram post 17900083378625641
Sudah pada tahu belum, kalau sekarang di Traveloka kita udah bisa beli asuransi. Salah satunya adalah beli asuransi dari FWD Life Asuransi Bebas Handal dan Asuransi FWD Cancer Protection, melalui Traveloka Protect.

Asuransi Bebas Handal adalah asuransi kesehatan berbasis syariah yang terjangkau dengan manfaat rawat inap komprehensif. Kontribusinya mulai dari Rp75.000 per bulan dan pilihan manfaat tahunan hingga Rp100 juta.

Sedangkan, FWD Cancer Protection adalah asuransi kanker terjangkau yang memberikan uang pertanggungan 100% saat diagnosis kanker dengan premi mulai Rp10.000 per bulan dan manfaat hingga Rp150 juta.

Waw banget kan, ada asuransi yang bisa kita beli mulai dari Rp10.000 per bulan aja? Jujur kalau saya sendiri, belum pernah membeli asuransi dengan harga premi Rp10.000. Tapi ini tentu sebuah terobosan agar lebih banyak lagi masyarakat yang memiliki proteksi. Thank you ya @fwd_id & @traveloka.

Selengkapnya sudah saya ulas di blog. Plus, ada sedikit ulasan chit chat dengan dr. Falla Adinda yang bahas juga tentang resiko penyakit kanker untuk masyarakat Indonesia. Mampir ya di ideannisa.com

#FWD #AsuransiMudahBeneran

Instagram post 17873375798052308
Menurut Mbak Githa Argasasmita, seorang financial planner, bukan hanya darurat saja yang
penting untuk kita siapkan, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini.

Asuransi kesehatan dan asuransi jiwa juga penting banget untuk dipersiapkan supaya hidup kita dan keluarga lebih terproteksi.

Tapi sayangnya, banyak masyarakat Indonesia yang belum punya asuransi jiwa dan asuransi
kesehatan gara-gara males ngurus, males baca polis, dan tiap kali butuh urus-urus adminitrasi harus ke kantor asuransinya.

Well, sekarang udah ada cara gampangnya. Kalau kamu mendaftar sebagai nasabah @fwd_id  udah ada fitur eServices di aplikasi FWD MAX yang memudahkan kita urus-urus asuransi. Gak ada lagi tuh alasan ribet atau males keluar rumah buat mengurus asuransi.

Kebetulan, Jumat 16 Oktober 2020, saya ikutan Virtual Blogger & Media Online. Kita bahas apa itu eServices dan apa saja manfaatnya? Termasuk beberapa tips keuangan dari Mbak Githa Argasasmita.

Simak di blogpost terbaru saya, ya!
#FWD #FWDMax #FWDBeda


2021 blog by annisa Design by SkyandStars.co
Back Top

Copyright © 2021 · Yoon Theme on Genesis Framework · WordPress · Log in