• Home
  • About Me
  • Travelling
  • Beauty
  • Finance
  • Personal Thought
  • Welcome!
    • About Me
    • Annisa’s Tumblr
    • Personal Thought
    • Pernikahan
    • Beauty
  • Download Freebies

Ideannisa

Personal Blog by Finastri Annisa

Healthy

Penyebab Kanker Serviks dan Kisah Pejuang Kanker yang Wajib Wanita Ketahui

December 3, 2017 Comments : 37

Sebelumnya, saya tidak pernah mendalami tentang penyebab kanker serviks. Kanker mulut rahim yang terjadi pada wanita ini, memang memiliki fakta yang mencengangkan. Pada tahun 2014, WHO menyatakan terdapat lebih dari 92 ribu kasus kematian pada penduduk wanita akibat penyakit kanker dan 10,3% nya terjadi akibat kanker serviks. Kita juga sudah tidak asing, ada artis wanita yang meninggal karena penyakit kanker serviks ini. Sang artis tentu tak menyangka akan berakhir seperti ini. Tapi yang jelas, kondisi seperti ini tak akan ada yang menginginkannya.

Acara Blogger Gathering : Mengenali Bahaya Kanker Serviks Bersama Mayapada Hospital (Kamis, 30 November 2017)

Seakan seperti momok yang menakutkan bagi semua wanita, namun berbeda dengan Mbak Elli seorang penyandang kanker serviks dan kanker colon. Bayangkan 2 kanker primer menerpa dalam hidupnya. Namun siapa yang sangka, pembawaannya yang tampak ceria, tak terlihat seperti memiliki penyakit ganas. Malam itu saya tak menyangka bahwa Mbak Elli memiliki ujian berat dalam hidupnya, yang mungkin tak semua orang bisa setegar beliau menghadapinya.

Sumbangsih Elli, Wanita Pejuang Kanker Serviks yang Tegar dan Kuat

Sumbangsih Elli. Walaupun ini adalah pertemuan pertama saya dengan beliau, rasa salut dan haru muncul dari dalam diri saya. Perawakannya tak seperti orang sakit. Senyumnya sumringah dan selalu tertawa manis. Bahkan berjalan dan berbicara saja, terlihat tampak energik sekali. Tak ada yang akan tahu bahwa dia menyandang sakit kanker serviks dan colon, jika MC di acara Blogger Gathering “Mengenal Bahaya Kanker Serviks” oleh Rumah Sakit di malam itu tidak memberitahukannya pada peserta yang hadir.

Awalnya, Mbak Elli menyadari bahwa ia terkena kanker serviks saat kondisinya sudah stadium 1B. Jangan salah, Mbak Elli bukan orang yang tidak rajin kontrol dan melakukan pap smear rutin. Ia cukup rajin untuk melakukan pap smear, namun kenyataan berkata lain. Walaupun sudah rajin pap smear, kanker serviks pun tetap datang pada dirinya.

Mbak Elli, Pejuang kanker serviks yang sangat tegar dan tangguh

Sungguh mengharuskan kisah yang ia sampaikan. Saat ia di nyatakan mengalami kanker serviks oleh dokter, ia tak menyampaikan kepada anak-anaknya yang masih bersekolah dan kuliah. Ia tak ingin ia menjadi lemah karena anak-anaknya menangis dan ikut sakit karena mengetahui kondisi ibunya. Begitupun sang suami, yang selalu diminta oleh mbak Elly untuk tidak menangis dihadapannya. Namun, pada akhirnya anak-anak dan keluarga pun mengetahui kondisi Mbak Elly. Semua menguatkan beliau dan memberi dukungan penuh agar Mbak Elli sembuh dan survive menghadapi peyakit ini.

“Syukur, Sabar, Ikhlas, dan tetap bahagia adalah kunci saya bisa tetap survive hingga akhir ini. Pengobatan apapun tidak akan bisa menyembuhkan penyakit yang saya alami, jika dalam diri kita saja tidak bersyukur, sabar, ikhlas, apalagi menolak apa yang menjadi ujian ini. Semuanya dimulai dari mindset kita. Bahagia adalah suntikan sehat bagi saya”, pesan Mbak Elli pada seluruh peserta blogger yang datang hari itu.

Ke rumah sakit, bertemu dokter, konsultasi, meminum obat adalah hal yang selalu dilakukan Mbak Elli secara konsisten. Untuk lebih tegar dan bersemangat untuk sembuh, ia pun juga berkumpul bersama komunitas serupa dan saling berbagi untuk menginspirasi. Ia juga selalu mengatakan bahwa penyakit yang dititipkan Tuhan pada beliau sejatinya harus disyukuri terlebih dahulu. Mungkin ini jalan yang harus dilewati, diijabahnya doa, atau jalan ia mendapatkan balasan yang lebih besar.

“Jika saya menolak hal ini terjadi, saya tidak akan pernah sembuh. Maka itu saya syukuri dan saya harus tegar. Saya akan bagikan pengalaman saya ini pada wanita yang lain agar mereka tak seperti saya. Belum tentu orang lain yang mendapatkan hal ini akan sekuat dan setegar saya. Untuk itu ini pembuktian saya, bahwa penyandang kanker serviks bukanlah orang lemah”, ujarnya sambil berapi-api.

Saya bersama Mbak Elli, agar tertular semangat dan keteladanannya

Mbak Elli yang kini sudah monopouse akibat rahimnya yang sudah dioperasi ini tentu sudah tidak bisa bereproduksi dan berhubungan sexual dengan pasangannya. Rasa sakit justru hadir saat hal tersebut dilakukan. Hal ini yang juga ia dengan ikhlas dan tegar menawarkan suaminya untuk menikah lagi. Namun justru sang suami tak melakukannya dan mendampingi Mbak Elli dalam keadaan apapun. Tentu sungguh luar biasa perjuangan Mbak Elli. Ia bukan hanya pejuang kanker namun juga memberikan makna tersendiri tentang arti keluarga juga makna kehidupan.

Mbak Elli sosok wanita teladan. Memang tak mudah untuk bersyukur, bersabar, dan ikhlas mengadapi kenyataan pahit. Tapi ternyata sosok yang bisa melewati hal tersebut ada. Malam itu, para blogger sangat terharu dan terinspirasi dari kisah Mbak Sumbangsih Elli. Tak sedikit yang meneteskan air mata dan memeluk erat Mbak Elli selepas acara.

Yang paling penting, malam itu para blogger dan peserta yang hadir memiliki kesadaran dan semangat untuk segera melakukan pap smear rutin. Termasuk saya yang belum menikah, melakukan vaksin HPV adalah wajib dilakukan. Kita tidak pernah ujian seperti Mbak Elli akan menerpa siapa. Tapi tindakan preventif tentu harus dilakukan.

Penjelasan dr. Yuslam, Sp. OG tentang Penyebab Kanker Serviks

Tak sedikit wanita yang kurang memperhatikan masalah penyebab kanker serviks. Padahal, jika dibiarkan tentu sangat bahaya dan bisa berujung pada kepahitan. Beruntung sekali, hari Kamis (30 November 2017), saya bisa hadir atas undangan Rumah Sakit Mayapada dan Komunitas ISB di The Hook, bilangan Kebayoran, Jakarta Selatan. Acara ini mengajak para blogger untuk mengenal bahaya kanker serviks serta mengkampanyekan #SayaPeduliKankerServiks pada masyarakat luas.

Selain di hadiri oleh Mbak Elli selaku penyandang kanker, hadir pula dr. Yuslam, Sp. OG yang menjelaskan secara mendetail namun sangat mudah untuk dipahami, mengenai bahaya serta penyebab kanker serviks. Ada beberapa hal yang bisa saya dapatkan dari penjelasan beliau, khususnya mengenai penyebab kanker serviks.

dr. Yuslam menyampaikan bahwa kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada mulut rahim. Bentuk mulut rahim itu sendiri seperti alpukat yang terbalik. Bagian bawahnya adalah corong yang kecil sedangkan diatasnya adalah bagian yang lebih lebar.

Penjelasan Detail Tentang Kanker Serviks bersama dr. Yuslam, Sp. OG salah satu dokter di Mayapada Hospital

Penyebab utama kanker serviks adalah karena virus HPV-16 dan HPV-18. Virus ini tentu bisa berkembang karena adanya medium yang menampungnya. Ia tidak akan hidup jika berada di luar organ atau medium yang mendukung. Untuk itu, mulut rahim adalah medium yang berpotensi membuat virus ini tumbuh. Sedangkan pendukungnya adalah, karena sanitasi yang kurang higienis dan berbagai penyebab kanker serviks lainnya.

Kasus yang pernah terjadi, remaja usia 16 tahun ada yang sudah terkena serangan kanker serviks. Tentu sungguh mengagetkan. Mengapa hal ini bisa terjadi? Tentu saja ini bisa terjadi dan berpotensi pada semua wanita. Penyebab terjadinya adalah karena :

1.      Menikah di Usia Dini

Maksud dari menikah usia dini adalah berhubungan sexual di usia dini. Saat usia dibawah 16 tahun, organ reproduksi termasuk mulut rahim tentu belum siap untuk bisa dilakukan pembuahan atau dilakukannya aktivitas sexual. Jika ini dipaksakan dan terjadi, tentu akan membahayakan kondisi tubuhnya. Untuk itu, menghindari pergaulan bebas dan menikah (berhubungan sexual) di usia dini harus dihindari. Untuk itu, saran dr. Yuslam agar terhindar dari penyebab kanker serviks paling mudah adalah menikah saat usia sudah matang, minimal 18 tahun saat organ-organ sudah kuat dan sempurna.

2.      Berganti-Ganti Pasangan

Berganti-ganti pasangan bisa menjadi faktor penyebab kanker serviks. Untuk itu, kesetiaan terhadap pasangan dan saling menjaga pasangan adalah hal yang harus dilakukan. Pasangan yang berganti-ganti bisa menyebabkan tertularnya virus dan membunuh anti bodi. Tentu hal ini harus disadari bukan hanya dari wanita, tapi juga dari suami.

3.      Hubungan Sexual yang Tidak Sehat

Satu-satunya cara penyebab kanker serviks pada wanita  adalah lewat hubungan sexual. Untuk itu, cara berhubungan yang sehat, wajar, dan sesuai kaidah kesehatan adalah hal yang harus dilakukan. Begitupun dengan suami yang harus memperhatikan juga organ intimnya, menjaga dan merawat agar selalu bersih bebas dari kuman atau bakteri sebelum berhubungan dengan sang istri.

4.      Memiliki Banyak Anak

Penyebab kanker serviks yang satu ini mungkin masih terjadi perdebatan antar dokter. Ada yang mengatakan, berpotensi terkena kanker serviks jika anak yang lebih dari 3, ada juga yang mengatakan lebih dari 6. Namun, yang paling penting adalah pada aspek bagaimana cara dan sistem hubungan sexual yang dilakukan.

Selain penyebab kanker serviks, dr. Yuslam juga menjelaskan tentang sedikit gejala kanker serviks yang biasanya dialami wanita. Diantaranya seperti, keputihan yang tak kunjung selesai dan juga banyak. Hal ini perlu diketahui agar kita waspada, apakah keputihan ini terjadi karena jamur atau justru karena sel ganas.

Cara paling mudah mendeteksi keganasan virus HPV atau virus penyebab kanker serviks adalah dengan menggunakan/mencolekkan asam laktat pada mulut rahim. Apabila bereaksi atau ada warna yang tidak wajar, maka harus segera ditangani oleh dokter yang ahli. Untuk itu jaga organ kita, karena di dalamnya sudah ada bakteri sehat yang harus dijaga tingkat keasaman/Ph-nya.

Tanya Jawab Seputar Pengobatan Kanker Serviks dan Cegah Penyebab Kanker Serviks

Dalam acara Blogger Gathering bersama Rumah Sakit Mayapada ini, ada banyak sekali pertanyaan dari para blogger yang sangat menarik. Untuk itu, berikut saya rangkum beberapa hasil jawaban dr Yuslam dari pertanyaan penting yang bisa menjadi insight bagi kita.

  • Sebaiknya wanita tidak hamil saat menjalani vaksin kanker serviks. Hal ini untuk memaksimalkan berjalannya vaksin dalam tubuh kita dan tidak ada kejadian penolakan dalam tubuh saat vaksin berproses
  • Vaksin HPV bisa diberikan pada anak usia 9 tahun. Semakin muda usia wanita yang mendapat vaksin kanker serviks, perlindungannya akan lebih tinggi terhadap virus penyebab HPV. Sehingga tidak perlu ragu untuk melakukannya sejak dini pada anak-anak.
  • Vaksin HPV sebaiknya diberikan pada wanita sejak ia sebelum menikah atau berhubungan sexual. Hal ini memproteksi lebih dini dan menghindari potensi terjadinya kanker serviks pada saat setelah menikah. Selain itu, lakukan konseling pre marital agar kedua pasangan lebih bisa mempersiapkan diri berbagai kenyataan setelah menikah
  • Kanker serviks bukanlah disebabkan oleh genetik. Ia murni karena hasil intercouse atau hubungan sexual aktif.
  • Pria atau suami bisa melakukan pencegahan agar istrinya terhindar dari kanker serviks. Diantaranya adalah menjaga kesetiaan, melakukan sunat, dan menjaga organnya agar tetap higienis.
  • Lakukan pap smear bagi wanita yang sudah menikah minimal 3 tahun sekali untuk mengetahui kondisi mulut rahim apakah sehat atau tidak.
  • KB Suntik tidak menyebabkan kanker serviks, namun penderita kanker serviks ada yang tidak boleh melakukan KB dengan jenis tertentu.
  • Ada banyak yang takut melakukan Pap Smear, padahal ini penting dan tidak ada yang perlu ditakuti.

Dalam hal pengobatan kanker serviks, dr. Yuslam menyampaikan bahwa jika kanker serviks masih stadium 1B lebih baik diangkat rahimnya. Namun jika sudah stadium 2 atau lebih, maka dianjurkan untuk tidak mengangkat rahim namun melakukan kemoterapi atau treatment tertentu sesuai dengan arahan dokter ahli.

Biaya Pap Smear dan Vaksin HPV untuk Mencegah Penyebab Kanker Serviks di Mayapada Hospital

Dengan adanya informasi tersebut, saya pribadi menjadi semakin mengerti tentang bahaya yang telah dijelaskan dalam acara bertema Saya Peduli Kanker Serviks bersama Mayapada Hospital. Memang membutuhkan biaya yang cukup besar untuk bisa mengecek kesehatan mulut rahim serta melakukan vaksin. Tapi bagi saya pribadi, biaya untuk vaksin ini menjadi anggaran tersendiri, untuk budget sebelum melangsungkan pernikahan satu tahun kedepan.

Selama ini saya sering berbincang dengan para ibu atau teman-teman yang akan melakukan pap smear serta vaksin sebelum HPV sebelum menikah. Mereka menyampaikan pengalaman-pengalaman dan keluhannya ketika harus bertemu dokter atau pergi ke rumah sakit untuk melakukan itu. Terkadang ada dokter yang kurang prima dalam pelayanan, hanya melakukan pap smear dan vaksin tanpa ada penjelasan atau edukasi yang detail, atau bahkan fasilitas yang kurang memadai.

Untuk itu, dalam memilih rumah sakit dan dokter juga tidak bisa sembarangan. Pilihlah yang benar-benar kredibel, terdapat pelayanan prima, bisa konsultasi dengan dokter secara rutin dan jelas. Yang terpenting juga bisa supporitf kepada kita, bukan hanya sekedar melakukan aktivitas biasa.

Untuk mendapatkan fasilitas terbaik mencegah kanker serviks, ternyata Mayapada Healthcare Group memiliki fasilitas tersebut dengan harga yang masih terjangkau, tentu dengan fasilitas terbaik dan maksimal. Berikut adalah harga dari fasilitas paket vaksin pencegah kanker serviks di Mayapada Hospital (diambil dari website Mayapada Hospital. Paket dan harga ini berlaku hingga akhir Desember 2017.

Paket Rose : Rp. 3.100.000

Sudah termasuk:
• Biaya administrasi
• Pemeriksaan Dokter Obstetric & Gynecology
• 3x vaksinasi (Gardasil 0.5ml)

Paket Lavender : Rp. 2.600.000

Sudah termasuk:
• Biaya administrasi
• Pemeriksaan Dokter Obstetric & Gynecology
• 3x vaksinasi (Cervarix 0.5ml)

Atau bisa juga menggunakan paket thin prep, untuk mengecek kanker serviks.

Paket Kartini 1 : (Deteksi Dini Kanker Serviks) : Rp. 1.220.000,-

Sudah termasuk:
• Biaya administrasi
• Pemeriksaan Dokter Spesialis Obstetric & Gynecology
• Thin Prep Test
• USG Transvaginal Print
• Patologi Anatomi: Thin Prep Test
• Makan pagi/ siang

Untuk mendapatkan paket ini, kita bisa berkunjung langsung di Mayapada Hospital Lebak Bulus atau Mayapada Hospital Tangerang. Atau menghubungi langsung di Mayapada Call Center terlebih dahulu atau klik melalui website Mayapada Hospital.

Saya Peduli Kanker Serviks dan jangan sampai kita atau keluarga terdekat ada yang terkena kanker berbahaya ini. Semuanya tentu kembali lagi pada diri kita. Tentang gaya hidup, pola hidup sehat, mindset, dan tentunya perlu diingat kembali tentang penyebab kanker serviks yang utama.

Semoga bermanfaat. Segera lakukan vaksin HPV sebelum menikah dan Pap Smear setelah menikah ya! Jangan sampai terlambat dan kita menyesal kemudian. Keep Healthy!

Previous:
Ingin Belanja Fashion Wanita di Bukalapak? Jangan Lupa Borong Celana Jogger yang Hits Ini!
Next:
Review Garnier Micellar Water Untuk Kulit Berminyak

You might also enjoy

TENTANG PENYAKIT DIFTERI YANG SEMPAT MEWABAH DI INDONESIATENTANG PENYAKIT DIFTERI YANG SEMPAT MEWABAH DI INDONESIA
KALAU ADA YANG SEHAT, KENAPA PILIH YANG GAK SEHAT?
FITUR TERBARU HALODOC, CEGAH DEPRESI DAN STRESS UNTUK KESEHATAN JIWA

Comments

  1. Echi mustika says

    December 3, 2017 at 3:28 pm

    Perjuangan bu elly benar-bensr keren.. Kita yang sehat harus semangat menjaga pola hidup ya

    Reply
    • Finastri Annisa says

      December 25, 2017 at 6:15 am

      Betul mbak, itu yang susah, Buat pola hidup gak hanya sekali-kali tapi bener bener konsisten

      Reply
  2. Uci says

    December 3, 2017 at 4:22 pm

    Seremmm..jadi mau Pap smear ah d mayapada,mkch infonya Mba

    Reply
    • Finastri Annisa says

      December 25, 2017 at 6:15 am

      Iya, apalagi yang sudah menikah wajib banget

      Reply
  3. April Hamsa says

    December 4, 2017 at 4:18 am

    Wah ternyata punya banyak anak jg salah satu potensi bisa kena kanker serviks ya TFS

    Reply
    • Finastri Annisa says

      December 25, 2017 at 6:17 am

      Iya walaupun masih pro kontra mbak. Makanya harus rajin pap smear bagi yang sudah menikah

      Reply
  4. Dian Safitri says

    December 4, 2017 at 4:48 am

    Terharu membaca kisah perjuangan Bu Elly. Pasti ga mudah untuk bisa menerimanya, tapi kuncinya adalah sabar, syukur, ikhlas, dan tetap bahagia. Baiklah, aku akan mencoba mengingatnya, sambil tak lupa untuk menjaga pola hidup.
    Makasih ya, Mbak sudah menuliskan kisah ini.

    Reply
    • Finastri Annisa says

      December 25, 2017 at 6:18 am

      Iya saya pun terharu banget waktu menulis dan mendengar kisah Bu Elly. Sama-sama semoga bermanfaat ya mbak

      Reply
  5. Munasyaroh says

    December 4, 2017 at 6:10 am

    Ssjak kematian arris Jupe, banyak wanita yang sadar bahaya kanker serviks. Kalau sekarang sudah ada vaksin nya tentu banyak yang menyambut gembira

    Reply
    • Finastri Annisa says

      December 25, 2017 at 6:18 am

      Bener mbak, harus check sejak dini dan vaksin sebelum menikah

      Reply
  6. lendyagasshi says

    December 4, 2017 at 4:31 pm

    Kalau dengar kata kanker, aku langsung merinding, mba…
    Pasalnya Bapak (rahimahullah) baru saja berpulang ke Rahmatullah awal tahun ini dengan diagnosis kanker.

    Sehingga setiap dapat materi tentang kanker atau pola hidup sehat, aku langsung ingin mempratekkannya.

    Semoga bisa menjadi langkah preventif aku sekeluarga dari kemungkinan sakit ini.
    In syaa Allah….

    Reply
    • Finastri Annisa says

      December 25, 2017 at 6:20 am

      Semoga bisa menjadi peringatan bagi kita ya mbak buat jaga pola hidup termasuk ngajak orang yang disayang supaya jaga kesehatan sejak sekarang.

      Reply
  7. Helena says

    December 4, 2017 at 7:20 pm

    Cha, vaksin HPV apa hanya untuk sebelum menikah? Setelah menikah masih bisa? Berapa kali diberikan? Apa sekali seumur hidup?

    Reply
    • Finastri Annisa says

      December 4, 2017 at 11:23 pm

      Untuk yang sudah menikah masih bisa kok mbak. Cuman syaratnya saat vaksin atau sebelumnya ada jeda waktu tidak melakukan hub suami istri. Kalau dari penjelasan kemarin minimal 1x kok.

      Reply
  8. endah marina says

    December 4, 2017 at 11:40 pm

    Ini penyakit yang paling ditakuti sama sm para wanita, termasuk saya. Ternyata sering periksa aja bisa kena juga ya mbak , harus bener2 menjaganya ya. Dari pihak suamipun bisa pengaruh juga, btw itu paket kartini utk pengechekan awal kan yaa?

    Reply
    • Finastri Annisa says

      December 25, 2017 at 6:22 am

      Iya mudah-mudahan kita terhindar dari segala penyakit ini ya. Dan yang pasti harus benar-benar jaga hidup dengan pola hidup sehat dan suami harus mengerti juga soal ini.

      Reply
  9. Tuty Queen says

    December 5, 2017 at 1:03 am

    Aku belum pernah pap smear, takuut. Tapi setelah mendengar penjelasan dr. Yuslam wajib banget nih aku pap smear.

    Reply
    • Finastri Annisa says

      December 25, 2017 at 6:21 am

      Iya mbak bener itu paket untuk check awal aja. Mudah-mudahan kita terhindar dari segala penyakit ini ya

      Reply
  10. Indira says

    December 5, 2017 at 5:51 pm

    Wah aku baru tau punya banyak anak bisa jd salah satu penyebabnya ya. Makin banyak aja pengetahuan yg aku dapat mumpung blm telat 🙂

    Reply
    • Finastri Annisa says

      December 25, 2017 at 6:24 am

      Iya walaupun masih pro kontra. Tapi tetep harus rajin check ya

      Reply
  11. Noe says

    December 6, 2017 at 12:01 am

    Paling takut sama kanker yg menyerang perempuan deh, baik kanker servicks dan bagian rahin lainnya, atau payudara . Harus jaga diri nih biar gk kena

    Reply
    • Finastri Annisa says

      December 25, 2017 at 6:25 am

      Bener mbak ini harus diwaspadai sama para wanita. Mudah-mudahan kita semua bisa terhindar ya.

      Reply
  12. evylia hardy says

    December 6, 2017 at 2:30 pm

    Aku sudah pernah papsmear tapi belum rutin, harusnya dijadwalkan rutin ya biar lebih terpantau kondisi kita

    Reply
    • Finastri Annisa says

      December 25, 2017 at 6:26 am

      Semoga sehat dan gak ada yang aneh aneh ya mbak

      Reply
  13. Mildaini says

    December 6, 2017 at 9:55 pm

    Tetangga saya ada yang mengalami hal ini, dia diurus oleh anak perempuan dan sampai sekarang tetap beraktivitas menjual kue, meski sering bolak balik rumah sakit

    Reply
    • Finastri Annisa says

      December 25, 2017 at 6:27 am

      Mudah-mudahan segera sehat dan kondisi bisa normal kembali. Yang penting berdoa semoga beliau tetap tabah dan jadi kebaikan yang mengalir setiap saat

      Reply
  14. Ndy Pada says

    December 7, 2017 at 2:10 am

    Menjaga kesehatan, jauh lebih mudah dan murah dibanding mengobati. Makasih sharingnya Mbak 🙂

    Reply
  15. Dian Kelana says

    December 7, 2017 at 8:14 am

    Bagi yang punya remaja putri, sudah saatnya untuk mengantisipasi datangnya Kanker Serviks deng Vaksin HPV

    Reply
    • Finastri Annisa says

      December 25, 2017 at 6:26 am

      Betul pak, ajak anak anak dan keluarga ya

      Reply
  16. Dede Ariayanto says

    December 9, 2017 at 12:10 am

    Hebat yah Bu Elly, kuat dan tegar banget. ??

    Reply
    • Finastri Annisa says

      December 25, 2017 at 6:24 am

      Banget…teladan banget pokoknya dia

      Reply
  17. ayunovanti says

    December 9, 2017 at 6:06 am

    Makasih sharingnya mbak, aku juga pingin coba pap smear. Sebelum program hamil anak ke-2 aku mau check up macem-macem dulu, biar tenang. 🙂

    Reply
    • Finastri Annisa says

      December 25, 2017 at 6:23 am

      Semoga lancar ya mbak..Baik anak dan keluarga bisa kondisidengan sehat semuanya

      Reply
  18. Natara says

    December 13, 2017 at 11:12 am

    Jadi pengen cepet cepet pap smear ya…. Semoga kelak cek pap smear dan vaksin nya bisa diberikan gratis oleh pemerintah

    Reply
    • Finastri Annisa says

      December 25, 2017 at 6:23 am

      Iya, mudah-mudahan bisa gratis ya mbak hehehe

      Reply
  19. Finastri Annisa says

    December 25, 2017 at 6:16 am

    Siap!

    Reply
  20. Finastri Annisa says

    December 25, 2017 at 6:18 am

    Amiiin Ya Rabbal Alamiin

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

About Me

About Annisa

Annisa is blogger who loves writing about lifestyle, life experiences, personal thought, and everything that i want. As digital strategist at non profit organization and digital consultant for another social community, i care for humanity and universality. Annisa can contacted by e-mail finastricha@gmail.com.

Follow Annisa

Community

Blogger Perempuan

SEARCH

Read this blog at your mail

Enter your mail

Top Post

  • 25 PERTANYAAN QnA UNTUK LEBIH MENGENAL SAHABAT
    25 PERTANYAAN QnA UNTUK LEBIH MENGENAL SAHABAT
  • 15 PERTANYAAN RANDOM TENTANG DIRI SENDIRI
    15 PERTANYAAN RANDOM TENTANG DIRI SENDIRI
  • PENGALAMAN KONSULTASI KE DOKTER GIZI, TERNYATA INILAH RESEPNYA AGAR TUBUH LEBIH SEHAT
    PENGALAMAN KONSULTASI KE DOKTER GIZI, TERNYATA INILAH RESEPNYA AGAR TUBUH LEBIH SEHAT
  • PENGALAMAN MENGGUNAKAN L’OREAL PARIS REVITALIFT CRYSTAL MICRO-ESSENCE UNTUK KULIT WAJAH BERMINYAK
    PENGALAMAN MENGGUNAKAN L’OREAL PARIS REVITALIFT CRYSTAL MICRO-ESSENCE UNTUK KULIT WAJAH BERMINYAK

CATEGORIES

Archives


Instagram post 17934028237454721
Sejak kecil, mungkin saat saya sudah masuk TK, ibu saya sering kali membelikan buku-buku cerita bergambar. Mulai dari cerita dari negeri dongeng, kisah-kisah moral, hingga ke kisah-kisah Nabi dan Rasul dalam Islam.

Setiap pergi jalan-jalan, ibu menyempatkan mampir dan mengajak saya ke Toko Buku. Lihat-lihat dan membeli buku yang jadi pilihan saya.

Kebiasaan ini membawa saya jadi senang dengan buku, apalagi sejak mulai lancar membaca. Setiap minggu, saya selalu menagih ibu untuk membelikan majalah Bobo. Kalau ada uang lebih, sesekali saya juga minta dibelikan buku kumpulan cerpen.

Kenangan saat kecil yang suka dengan buku dan sering berimajinasi dengan cerita di dalamnya, membuat saya sadar bahwa saat nanti memiliki anak dan harus berkewajiban mendidik seorang anak, membiasakan anak membaca buku begitu penting.

Mereka tidak akan menyukai buku secara tiba-tiba jika sejak kecil tidak dipancing terlebih dahulu dengan orang tuanya.

Kalau usia saya saat ini masih anak-anak, mungkin aplikasi ini akan jadi salah satu favorit saya dan saya akan minta pada orang tua untuk setiap hari mengizinkan saya membaca buku cerita bergambar lewat aplikasi ini di gadget. Hehehe. Ya, aplikasi buku digital ini bernama Let’s Read.

Di zaman sekarang ini, sebenarnya enak banget. Baik orang tua, guru, pendamping anak, dan anak-anak sangat dimudahkan untuk membaca dan belajar.

Apalagi buku-buku digital yang ada di Let’s Read sangat banyak variannya. Jadi dari satu aplikasi saja, kita bisa memilih jenis cerita apa yang ingin kita bacakan atau anak lihat sendiri melalui aplikasi tersebut.

Anak-anak juga tentu akan senang karena buku digital Let’s Read memiliki gambar ilustrasi yang sangat menarik dan colourfull. Dengan melihat gambarnya saja, mereka sudah bisa berimajinasi dan mendapat wawasan baru.

Yuk ibu-ibu, bunda-bunda kalau mau tahu selengkapnya tentang aplikasi ini, check di blog post terbaru ideannisa.com ya. Selain itu, punya tips apalagi nih biar anak suka baca?

@letsread.indonesia @bloggerperempuan #LetsReadAsia #AyoMembaca #LetsReadxBloggerPerempuan

Instagram post 17880941939028130
Beberapa waktu lalu, di rumah kedatangan si box pink cantik yang udah pasti bisa ketebak dari mana kan? Ya, dari @sociolla.

Kali ini seneng banget, karena punya skincare lengkap untuk merawat kulit supaya lebih terhidrasi.

Jadi isi box ini ada:
❤️ Micellar Water dari @ariul_id
❤️ Body Lotion dari @klorane_idn
❤️ AHC Cleansing Foam dari @koreanaestheticskincare_id
❤️ Hydrating Mist Toner dari @sukinskincare_idn
❤️ Masker dari @mediheal_idn

Super lengkap buat bikin kulit tambah sehat dan lembap.
Tapi jangan salah ya. Supaya kulit bisa terhidrasi dengan baik, gak cukup cuma dengan skincare atau perawatan dari luar aja, tapi juga butuh perawatan dari dalam.

Caranya adalah dengan minum air mineral yang berkualitas dan teruji dengan baik.

Untuk mendukung wanita Indonesia merawat kulit agar selalu merawat kulit dan terhidrasi, Sociolla bersama dengan Aqua Reflections berkolaborasi menghadirkan edisi spesial Sociolla x Aqua Reflections yang botolnya didesign khusus dengan ciri khas Sociolla.

Saya salah satu yang beruntung karena bisa mendapatkan botol @aqua_reflections edisi spesial ini.

Btw, di botol Aqua Reflections x Sociolla ini ada QRCode yang bisa kamu scan juga lho! Ada voucher senilai Rp25.000 untuk belanja di Sociolla.

So, yuk dapetin Aqua Reflectionnya dan belanja skincare favorit kamu untuk menghidrasi kulit di @sociolla.com!

#hydratetoradiate #aquareflectionsxsociolla #sociollaxaquareflections

Instagram post 17892396910792819
Apa pertanyaan yang sering dilontarkan pada pasangan yang sudah menikah lebih dari dua tahun dan belum juga memiliki keturunan?
.
"Belum isi?"
.
"Kenapa belum isi? (Wajahnya sambil kayak bersedih gitu, sambil nepuk-nepuk bahu saya).
.
"Udah dua tahun ya nikah? Yang sabar ya, semangat terus pokoknya! Udah coba minum ini, minum itu..?"
.
Di kesempatan lain, dalam sebuah moment. Ada lagi yang nyeletuk-nyeletuk
.
"Kapan nih, (nyebut nama anaknya) punya temen?"
.
"Kayaknya lo stress deh.."
.
"Lo kerja terus sih, mikirin kerjaan terus, gimana mau jadi"
.
Biasanya sih, saya cuma ketawa. Sambil mengaminkan karena bisa saja emang mereka kasih doa tulus kan. Terus orang-orang ini, menyemangati dan menyuruh bersabar. Sambil ngasih nasihat-nasihatnya.

Ada dua respon sih dari semua itu.

Yang pertama: Terima kasih, sudah memperhatikan dan mendoakan yang terbaik.

Yang kedua, ada satu anggapan dari saya begini.

Kadang, orang lain melihat sepertinya kondisi pernikahan seperti ini menyedihkan. Sudah lebih dari dua tahun menikah belum juga dikaruniai keturunan.

Padahal, realitanya, belum tentu begitu.

Gak selalu, pasangan yang belum memiliki keturunan hidupnya gak sebahagia pasangan yang udah punya keturunan atau keturunan yang banyak.

Yang memiliki keturunan bisa merasa bahagia, bisa juga tidak merasa bahagia. 

Nyatanya ada juga yang stress dan pusing gak karuan setelah memiliki anak, padahal di sisi lain ada yang iri dengan kehidupannya karena ia belum juga dititipkan keturunan.

Menurut saya ini soal mindset dan gimana setiap detik kita bisa bersyukur dengan yang Allah SWT titipkan.

Yang mungkin perlu jadi highlight: life goals dan kebahagiaan masing-masing orang bisa aja berbeda. Gak selalu diukur dengan kacamata dan sudut pandang yang sama.

Jadi, gak semua orang menyedihkan saat belum atau tidak merasakan kebahagiaan yang seperti kita alami. Semua orang hidup dengan versinya, rezekinya, dan jalannya masing-masing.

Termasuk saya dan suami. Ada hikmah dan kebahagiaan lain yang menurut saya, masih Allah berikan untuk kami.

Selagi kita bisa menikmatinya, maka bersyukurlah. Semoga Allah menambah lagi nikmat-nikmat yang lain

Selamat menjalani hidup & bahagia versimu😎

Instagram post 17854740353362128
Mamahku, yang sampai anaknya gede masih suka tanya udah makan atau belum, makan apa, masak apa hari ini? Udah shalat atau belum? Ada aja yang dibawelin tiap ketemu 😂. Dan pastinya selalu berdoa yang terbaik untuk anak-anaknya.

Sebagai anak, mungkin banyak hal yang membuat beliau kecewa atau sedih. Kadang gak sesuai harapan atau keinginan. Tapi, berusaha sekecil apapun yang bisa dilakukan maka akan coba saya lakukan.

Semoga beliau diberikan kesehatan dan kebahagiaan dunia juga akhirat. Aamiinya Rabbal Alamiin.

Selamat Hari Ibu untuk seluruh perempuan dan ibu tangguh negeri ini ❤❤

#hariibu #hariibu2021

Instagram post 17849041115406067
Biasanya berapa lama dalam sehari kamu menatap gadget? Kalau saya, karena tuntutan pekerjaan mungkin bisa lebih dari 6 jam nih sehari.

Apalagi kalau yang ada di layar gadget itu babang Kim Soe Ho, alias Mas Han Ji Pyeong (tim Han Ji Pyeong mana suaranyaa?) Hehehe.

Walaupun itu risiko seorang pekerja digital, menatap layar gadget terlalu lama juga gak bagus. Harus diimbangi dengan mengistirahatkan mata plus konsumsi vitamin atau suplemen mata supaya mata tetap maksimal bekerja maksimal.

Selengkapnya, check di blog terbaru aku yuk di link: https://ideannisa.com/2020/12/01/cara-menjaga-mata-tetap-sehat/

Nah, kalau kamu gimana nih? Berapa lama menatap layar gadget dalam sehari? Dan punya tips tambahan gak biar mata tetap sehat dan gak stress?

Instagram post 18110146072175435
Eh, guys. Mau nanya deh, suka parno gak sih kalau badan tiba-tiba meriang? Apalagi kalau udah bersin-bersin atau batuk. Di tengah pandemi kayak sekarang ini, sedikit aja ada gejala gak enak di badan rasanya suka khawatir. Persis kayak kejadian kemarin, waktu tenggorokan saya sempat sakit. Langsung dalam hati bertanya-tanya, ini kenapa ya? Bukan Covid-19 kan? Untungnya mereda setelah beberapa hari dan gak sampai hilang penciuman.

Tapi kalau terlalu khawatir juga gak baik sih. Mending kita prepare dengan bangun gaya hidup sehat dan bikin hidup kita lebih fit. Misalnya aja, banyakin makan sayur-buah, olahraga ringan setiap hari, jauhi stress, dan lakukan hal yang menyenangkan biar psikis juga sehat.

Selain itu, saya suka tambahin minum suplemen @Vipro-G biar ada booster imun. Soalnya sekarang ini lagi banyak banget aktivitas dan kerja sampai malam. Suplemen ini juga bisa bantu untuk mengurangi radang tenggorokan dan anti radikal bebas.

Tentang pengalaman konsumsi Vipro-G, saya share di blog ya. Check link nya di bit.ly/ideannisa-viprog

Suplemen ini menarik soalnya pas pertama kali lihat, ada foto Raffi Ahmad-nya. Hehehe. Jadi emang ini sesuai dengan orang yang sibuknya kayak Raffi dari subuh-tengah malam.

Kalau kalian sendiri pernah parno-an kayak saya? Hehehe. Gimana cara ngadepinnya?

Instagram post 17900083378625641
Sudah pada tahu belum, kalau sekarang di Traveloka kita udah bisa beli asuransi. Salah satunya adalah beli asuransi dari FWD Life Asuransi Bebas Handal dan Asuransi FWD Cancer Protection, melalui Traveloka Protect.

Asuransi Bebas Handal adalah asuransi kesehatan berbasis syariah yang terjangkau dengan manfaat rawat inap komprehensif. Kontribusinya mulai dari Rp75.000 per bulan dan pilihan manfaat tahunan hingga Rp100 juta.

Sedangkan, FWD Cancer Protection adalah asuransi kanker terjangkau yang memberikan uang pertanggungan 100% saat diagnosis kanker dengan premi mulai Rp10.000 per bulan dan manfaat hingga Rp150 juta.

Waw banget kan, ada asuransi yang bisa kita beli mulai dari Rp10.000 per bulan aja? Jujur kalau saya sendiri, belum pernah membeli asuransi dengan harga premi Rp10.000. Tapi ini tentu sebuah terobosan agar lebih banyak lagi masyarakat yang memiliki proteksi. Thank you ya @fwd_id & @traveloka.

Selengkapnya sudah saya ulas di blog. Plus, ada sedikit ulasan chit chat dengan dr. Falla Adinda yang bahas juga tentang resiko penyakit kanker untuk masyarakat Indonesia. Mampir ya di ideannisa.com

#FWD #AsuransiMudahBeneran

Instagram post 17873375798052308
Menurut Mbak Githa Argasasmita, seorang financial planner, bukan hanya darurat saja yang
penting untuk kita siapkan, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini.

Asuransi kesehatan dan asuransi jiwa juga penting banget untuk dipersiapkan supaya hidup kita dan keluarga lebih terproteksi.

Tapi sayangnya, banyak masyarakat Indonesia yang belum punya asuransi jiwa dan asuransi
kesehatan gara-gara males ngurus, males baca polis, dan tiap kali butuh urus-urus adminitrasi harus ke kantor asuransinya.

Well, sekarang udah ada cara gampangnya. Kalau kamu mendaftar sebagai nasabah @fwd_id  udah ada fitur eServices di aplikasi FWD MAX yang memudahkan kita urus-urus asuransi. Gak ada lagi tuh alasan ribet atau males keluar rumah buat mengurus asuransi.

Kebetulan, Jumat 16 Oktober 2020, saya ikutan Virtual Blogger & Media Online. Kita bahas apa itu eServices dan apa saja manfaatnya? Termasuk beberapa tips keuangan dari Mbak Githa Argasasmita.

Simak di blogpost terbaru saya, ya!
#FWD #FWDMax #FWDBeda


2021 blog by annisa Design by SkyandStars.co
Back Top

Copyright © 2021 · Yoon Theme on Genesis Framework · WordPress · Log in