Ramadhan datang dan banyak hal yang jadi kebahagiaan buat kita semua pastinya. Selain dari berlipat pahala yang Allah berikan, di bulan ini juga biasanya banyak rezeki bermunculan dari yang terduga sampai dengan yang tidak disangka-sangka. Biasanya bagi para pedagang atau pembisnis, di bulan Ramadhan rezeinya juga sering kali berlipat ganda. Atau bagi anak kosan (seperti saya) biasanya banyak kesempatan makan gratis karena moment Ramadhan ini, entah dari masjid, kantor, atau rezeki dari kanan-kiri ya. Hehehe. Namun, bagi para pegawai atau karyawan yang terikat kerja dengan perusahaan atau kantor tertentu, salah satu kebahagiaan yang dinanti-nanti adalah mendapatkan THR alias Tunjangan Hari Raya.
Bagi saya sendiri, THR ini jadi pemasukan tambahan di Hari Raya Idul Fitri yang lumayan banget untuk bekal pulang ke rumah, berbagi dengan keluarga, bahkan memenuhi kebutuhan pribadi yang belum kesampaian terbeli saat bulan biasa. Tapi perlu perencanaan dan hati-hati juga nih, karena THR itu biasanya menguap begitu saja. Tidak sadar habis dan sampai-sampai ada perasaan “Eh kok udah habis lagi, kok gak bersisa, kok gak ada jejaknya? Dipakai buat apa aja ya?”. Nah lho dipakai buat apa aja ya?
Berikut ini, adalah sedikit pengalaman dan pemikiran saya pribadi tentang mengelola THR supaya tidak hilang begitu saja atau tidak terasa manfaatnya buat kita. Setidaknya, THR yang kita dapatkan lebih bermakna dan membuat bahagia. Mungkin bagi sebagian orang bisa berbeda, mudah-mudahan cara saya ini ada manfaatnya ya.
1. Bikin List Kebutuhan dan Budgetnya, Supaya Jelas Pengeluaran THR
Kapan biasanya kita mulai menerima THR? Begitu sudah menerima, jangan langsung dibelanjakan atau dibagi-bagikan ya. Jangan sampai, saking senangnya sudah dapat THR sampai lupa habis buat belanja baju lebaran atau hal-hal yang tertunda kita beli. Sebelum melakukan itu semua, alangkah lebih baik jika kita membuat list kebutuhan dan anggarannya agar tidak over budget. Biasanya, jika tidak direncanakan di akhir kita sering menyesal karena ada hal-hal yang terlewat tidak kita anggarkan namun habis untuk sesuatu yang bukan prioritas.
Bagi saya pribadi, penting sekali punya list pengeluaran agar bisa merencanakan semuanya dengan tepat. Misalnya nih, saya ingin banget di hari idul Fitri nanti bagi-bagi angpao untuk ponakan-ponakan yang masi kecil. Nah, jika tidak direncanakan pasti di saat membagikan angpao kita akan bingung harus memberikan angpo berapa dan apakah jumlah tersebut sesuai dengan kemampuan kita? Makanya penting banget punya list kebutuhan sebelum uang THR ini nantinya dibelanjakan.
2. Check Dulu, Kita Punya Hutang atau Tidak?
Seneng ya dapat THR, tapi check dulu kita punya hutang atau tidak ya pada orang lain? Seandainya ada hutang-hutang atau kewajiban pada orang lain yang belum terbayar, coba dahulukan atau prioritaskan anggaran ini agar beban kita lebih terkurangi. Walaupun misalnya tidak 100% siapa tahu, bisa sedikitnya membayar dari kewajiban yang harus kita keluarkan setiap bulan. Untuk itu sebelum hilap belanja dan membeli segala macam kebutuhan lebaran, check dulu hutang kita ya.
3. Dapat THR Lumayan, Jangan Lupa Zakat dan Sedekahnya?
Bagi seorang muslim ketika harta sudah mencapai nishab nya, wajib banget untuk dikeluarka 2,5% untuk berzakat. Termasuk ketika mendapatkan THR ternyata sudah mencapai nishab-nya, maka jangan sampai ditunda untuk dikeluarkan terlebih dahulu sebelum nantinya dibelanjakan atau digunakan untuk kebutuhan yang lain. Kalau tidak mencapai nishab bagaimana? Kita masih bisa bersedekah kok dengan nominal yang tidak ditentukan dan bisa kita sesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki dan keikhlasan hati tentunya. Mudah-mudahan ikhtiar membersihkan harta dan berbagi kebahagiaan ini bisa menjadi sesuatu yang berkah dan mendatangkan pintu-pintu rezeki lainnya untuk kita.
4. Biar Bukan Kita Seorang yang Bahagia, Jangan Lupakan Orang Tua dan Keluarga
Iya sih enak banget ya punya uang THR, tapi jangan lupakan sama keluarga atau orang tua. Minimal untuk Ayah dan Ibu kita. Mungkin bagi mereka uang THR atau hadiah lebaran yang kita berikan tak seberapa dibandingkan kehadiran kita di rumah dan kebersamaan yang jarang-jarang dirasakan. Tapi, dengan adanya hadiah lebaran bisa menambah keberkahan dan kebahagiaan orang tua. Tentunya sesuaikan dengan budget dan sampaikan bahwa hadiah ini adalah hasil usaha kita untuk bisa membahagiakan orang tua. (Jadi ingat salah satu iklan yang cerita orang lembur demi membahagiakan orang tua, hehehe). Jangan sampai kita memaksakan diri lho ya!
5. Sisakan THR Walau Sedikit
Menyisakan THR itu gampang-gampang susah ya, apalagi kalau ternyata yang didapat tidak seberapa. Tapi tentunya jumlah berapapun harus kita syukuri dibanding tidak dapat sama sekali, ya kan? Hehehe. Menurut saya pribadi, seberapapun THR yang kita terima dan bagaimanapun kebutuhan kita saat lebaran, alangkah baiknya menyisakan sedikit uang THR untuk kita simpan. Setidaknya ada sisa uang yang bisa kita tabung atau mungkin dinikmati pasca lebaran nanti. Biasanya, setelah lebaran uang sehari-hari banyak keluar dan banyak anggaran yang over tanpa sadar entah kemana. Nah, sisa uang THR ini mungkin bisa untuk kebutuhan lainnya atau berjaga-jaga jika ternyata ada yang harus kita penuhi di saat keuangan kita sudah limited.
6. Belanjakan Untuk Kebutuhan Pribadi Sesuai Skala Prioritas
Hari Lebaran punya baju baru, sepatu baru, tas baru, dan berbagai aksesoris baru? Pasti hal ini adalah yang diinginkan semua orang khususnya wanita. Sebetulnya dalam ajaran Islam sendiri tidak ada ketentuan seperti ini, tapi budaya dan kebiasaan masyarakat membuat kita terpengaruh hingga di hari Lebaran ingin semuanya serba baru. Hehehe. Tidak masalah andai kita punya kemampuan dan anggaran yang memadai, yang bermasalah kalau semuanya dibeli baru tapi ternyata keuangan kita limited. Bahkan THR pun sebenarnya tidak menutupi semua keinginan kita tersebut. Saat seperti ini, yang dibutuhkan adalah pintar-pintar belanja dan mengelola keinginan.
Untuk itu, salah satu tipsnya adalah belanja di tempat yang memang harganya memadai, tapi kita bisa mendapatkan barang bagus dan berkualitas. Sesekali memenuhi keinginan sendiri tentu tidak salah, asalkan kembali lagi : keuangan kita mumpuni dan tidak over budget. Saya sendiri, setelah THR nanti rasanya ingin punya beberapa barang baru yang lama sudah tidak terealisasikan. Salah satunya adalah tas untuk ke pesta atau pergi ke acara-acara formal lainnya.
Semoga tips dan review dari saya ini bermanfaat buat kalian yang lagi mengelola THR dan siap-siap belanja lebaran ya. Kalau kalian, ada tips hemat belanja lebaran atau mengelola uang THR juga gak? Boleh share di kolom komentar yuk.
Nah aku juga selalu berusaha nih biar bisa mengelola THR agar nggak sekedar numpang kewat aja
Wah… Ada tempat belanja baru nih. Baru tahu saya. Trims infonya 🙂
semoga saya dapat THR juga seperti lainnya dengan jalan tidak disangka, amin…
Jangan lupa hutang, infak dan sodakoh ya. Hehehe saya ingat itu
Wah sering nih ngerasa THR ke mana aja kok udah abis? Alhamdulillah masih bisa bagi-bagi. Itu beli online buat baju lebaran boleh juga
Makasih udah mengingatkan untuk berzakat. Iya THRku udah ditransfer sama perusahaan tempatku bekerja nih tapi belum aku ambil. Masih takut kehabisan kalau diambil nanti gak bisa berhenti?.
Kalau baju malah aku jarang beli saat lebaran. Yg pasti ditabung atau inves dalam bentuk emas hehe,
Waaah tasnya kece-kece.
Tapi bener banget mba untuk bikin list budget pengeluaran. Saya juga gitu, setidaknya biar ga tau2 abis aja duitnya. Kalau ada list kan enak, ya.
Sukur baca ini sebelum khilaf, memang kita musi bikin list supaya nggak khilaf ya. Dan musti kuatin hati juga untuk patuh sama list
LOL THT nunpang lewat, tapi memang harus nunpang lewat sih mba, biar kita yang kerja juga menikmati hasil nya ehhehe belanjaaaa belanjaa
Bahaya banget emang ya kalau THR ga dikelola dg baik, bisa amblas saat laper mata hahaaha