• Home
  • About Me
  • Categories
    • Travelling
    • Beauty
    • Finance
    • Personal Thought
  • Welcome!
    • About Me
    • Annisa’s Tumblr
    • Personal Thought
    • Pernikahan
    • Beauty

Ideannisa

Personal Blog by Finastri Annisa

Personal Thought

ANTARA LINGKUNGAN DAN DIRI SENDIRI

July 20, 2018 Leave a Comment

Akhir-akhir ini, rasanya saya semakin bersemangat untuk bekerja. Rasa lelah karena banyaknya pekerjaan atau deadline yang terus menerus berderet di kalendar bisa terbayar ketika melihat hasil pekerjaan yang cukup produktif.  Salah satu hal yang membuat saya semangat untuk terus produktif, merasa bermakna, dan terus menerus berpikir hal-hal baru adalah karena lingkungan yang menurut saya sangat open dan memancing saya untuk berpikir kreatif.

Tahun sebelumnya, saya berada di linkungan, dimana mulai dari atasan, teman-teman, dan juga sekitar saya di kantor tidak terlalu mendukung bagi kestabilan motivasi saya. Saya belum menemukan teman-teman yang cocok untuk diajak sparing partner. Mungkin untuk sekedar diskusi keseharian, bergosip, membahas hal-hal tentang belanja, makan, dsb tentu saja ada. Tapi, saya tidak menemukan dimana mereka yang bisa saya ajak berdiskusi di luar kebiasaan.

Buat saya seorang wanita, membicarakan tentang keseharian seperti masalah make up, skin care, berita artis, online shop bisa jadi kebahagiaan tersendiri. Ya, tapi hanya sekedar senang atau melepas penat saja. Dan apakah saya mendapatkan sesuatu yang baru, sesuatu yang lebih bermakna, sesuatu yang sesuai dengan passion dan visi hidup saya? Jawabannya, NO.

Saya butuh diskusi tentang sosial, politik, agama, ilmu-ilmu terbaru, hal-hal yang berhubungan dengan karir, dsb yang biasa dibicarakan oleh orang-orang yang memiliki growth mind. Diskusi-diskusi seperti ini, biasanya saya lakukan saat pulang ke kosan. Ada sahabat saya yang bisa diajak untuk berdiskusi dan nyambung dengan masalah-masalah ini. Bukan hanya masalah keseharian, tapi hal-hal baru yang mungkin bisa kita pelajari bersama. Selebihnya, saya belum menemukan hal itu di tempat kerja.

Tapi kali ini, alhamdulillah setelah saya melewati 1 tahun dan berhadapan dengan 1 tahun yang baru, saya bisa menemukan Divisi yang memiliki orang-orang “gila”. Saya juga bertemu dengan kawan-kawan yang pikirannya maju, inovatif, dan selalu memikirkan perkembangan diri serta ingin kontribusinya untuk lebih luas. Walaupun tidak semuanya, tapi setidaknya ada dua teman yang bisa nyambung dengan saya untuk hal ini. Mulai tengah tahun 2017-2018, saya pun berasa hidup kembali dan jiwa-jiwa workaholic saya seperti muncul kembali.

Kenapa bisa? Karena saya merasa lingkungan yang baru ini memberikan saya ruang kebebasan untuk berpikir, berdiksusi, berbeda pendapat, dan memikirkan hal-hal baru. Apakah ini lingkungan yang sempurna dan ideal? Ya tidak juga. Karena ada banyak kekurangan, tapi setidaknya saya bisa lebih bebas membuka ruang-ruang diri saya, pikiran saya, bahkan hal-hal baru yang belum pernah saya temui sebelumnya.

Di usia yang semakin dewasa ini, saya semakin sadar bahwa saya punya karakter yang mood-nya sangat mudah terpengaruh oleh situasi lingkungan. Saya bisa sangat bersemangat, bahkan berkali kali lipat lebih semangat dari orang-orang yang bersemangat di sekitar. Tapi saya juga bisa lebih sedih jika ada orang yang sedih di sekitar saya. Untungnya, fluktuasi emosi ini terjadi di tataran mood atau psikis saja. Untuk masalah nilai-nilai, pemikiran, dan prinsip-prinsip diri saya cenderung orang yang tidak terlalu gampang terpengaruh. Apalagi kalau prinsip sebelumnya cukup kuat menancap.

Kebahagiaan saya menemukan lingkungan yang kondusif ini, di sisi lain membuat saya terus berpikir. Saya sadar bahwa diri yang sangat bergantung kepada lingkungan itu tidak terlalu baik. Mungkin kelebihannya bisa jadi saya mudah berempati, tapi disisi lain saya bisa jadi terlarut pada masalah yang bukan masalah saya sendiri. Selain itu, lingkungan yang saya hadapi tidak selalu ideal dan sempurna. Lingkungan dimana saya berada, terutama lingkungan bekerja, tentunya akan selalu berhadapan dengan berbagai karakter manusia, berbagai latar belakang, dan berbagai macam hal lainnya yang ada pada manusia. Selagi lingkungan yang kita hadapi adalah manusia-manusia, maka tentu ketidakidealan pasti akan kita hadapi. Mana mungkin ada manusia yang sempurna?

Andai saya bergantung selalu pada kondisi lingkungan, maka bisa jadi lingkungan tidak berubah dan yang ada saya akan berada dalam kondisi yang stagnan. Bisa jadi jika berhadapan dengan lingkungan yang buruk atau tidak sesuai dengan saya, maka selama itu pula lah saya akan terus menerus dalam keterpurukan.

Pilihannya memang ada dua. Mencari dan selalu mencari lingkungan yang sesuai walau harus berpindah-pindah atau saya bertahan dengan pendirian dan terus beradaptasi dengan lingkungan tanpa harus merubah prinsip-prinsip diri saya.

You might also enjoy

Mengapa Saya Menulis? Inilah Alasannya
ONGGY HIANATA, DARI TARAKAN HINGGA MENDUNIA DENGAN BOOTCAMP
5 IDE KADO ULANG TAHUN YANG BERKESAN UNTUK ORANG TERDEKAT
Previous:
RESEP MASAKAN PRAKTIS DENGAN CHICKEN STICK PREMIUM SO GOOD
Next:
INI DIA HARGA AVANZA VELOZ

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

About Me

About Annisa

Annisa is Digital Marketing Lecturer and Practitioners who loves blogging and writing. You can contact Annisa by mail at finastricha@gmail.com

Read this blog at your mail

Enter your mail

Follow Annisa

SEARCH

Artikel Lainnya

Categories

Ideannisa Podcast

Community

Blogger Perempuan


Instagram post 17936993632993078
Family portrait in Idul Fitri 2022
By @jonasphotoid, Bandung's favorite photo studio

Instagram post 17924827904168942
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443H
Taqabalaullahu minna wa minkum.
Mohon maaf lahir dan batin. Semoga ibadah kita di bulan Ramadan diterima oleh Allah SWT

Alhamdulillah bisa bertemu lebaran kembali. Semoga kita juga bisa mengambil esensi dari Idul Fitri 😀🙏

Instagram post 17910020327255202
Pernah nyobain treatment di salah satu klinik kecantikan dan salin gitu, buat bersihin white comedo di wajah. Hasilnya ya lumayan sih, komedo kecabut, tapi wajah jadi merah-merah, dan pas dicabut gitu sakitnya minta ampun.

Gak lagi-lagi akhirnyaaa dan memilih pake semacam comedo strap buat bersihin. Tapi gak bersih total juga. Masih aja ada yg membandel. Skincare yg dipake selama ini juga kayaknya belum bener-bener optimal buat bersihin komedo.

Sampai akhirnya ketemu nih sama program Comedoless & Poreless dari @erha_ultimateacnecure. Penasaran dan bener-bener pengen banget bersihin komedo, akhirnya aku nyobain langsung treatment yang Comedo Peeling.

Treatment ini aku rasanya cocok banget. Soalnya metodenya adalah pengelupasan kulit wajah untuk yang berminyak dan suka beruntusan. Ya udah lah yaaa, itu kulit gw bangeeet! 😂😂

Treatment kurang lebih 30 menit + 20 menit konsultasi jadi treatment paling membagiakan karena jadi tahu kondisi kulit plus dokter ngasih rekomendasi produk yang tepat.

Thanks to dr Evelyne yang udah mentreatment dan kasih konsultasi. Kalau kata dr Evelyne, kulit wajah saya masih aman. Flek hitam belum ada, jerawat juga ga parah, cuma tinggal beruntusan aja yang suka muncul.

Gak pake sakit, gak pake perih, udah lah ya treatment bersihin komedo dan wajah di Erha aja.

Btw review lengkap ada di blog yaaa. Click aja di bioo. Siapa tahu mau nyobain biar kulit makin glowing 😍

#UACSquad

Instagram post 17916938369065428
Welcome to 2022!

Semoga kita bisa seperti Yamaha
"Selalu di Depan. Dan Seperti Polytron, yang "Memang Canggih. 💪🏻😌

Kalau kata Nike, Just Do It, aja lah. Dan kata Tokopedia, Mulai Aja Dulu.

Bismillah😄🙏

Instagram post 17938347916740275
Kali ini nyobain produk skincare Scarlett Whitening untuk Acne Series. Sebenernya kulit wajah saya gak teralu berjerawat, tapi beruntusan dan suka muncul jerawat pas mau PMS. Kadang gede-gede juga tuh jerawat yang muncul 🥲🥲.

Buat teksturnya lumayan cepet menyerap di wajah dan ada wangi yang bikin relax. Sejauh ini, paling nyaman dan rajin pake night cream nya. Siang suka lupa bund 😅 

Sebelumnya nyobain facial wash dan serumnya. Ternyata cocok, lanjut sampai sekarang. Nah, yang acne night cream dan day creamnya juga cocok. Gak ada masalah dan jerawat lumayan berkurang menjelang PMS.

Secinta itu aku tuh sama @scarlett_whitening. Beneran suka sama produknya, jauh sebelum Song Jong Ki jadi Brand Ambassador😜.

Jujur aja dulu suka banget beli beli ambil ambil body treatment atau skincare di supermarket. Tapi gak cocok buang atau kadang males pake.

Sama scarlett, mulai dari body treatment, hair treatment, sampai skincare gatau deh udah habis berapa botol😂.

So far, the best product yang paling aku suka adalah: Facial Wash, Shampoo yang ada Sea Saltnya itu wanginya enak banget, Body Lotion yang  Freshy & Jolie, dan Body Wash yang Cucumber.

Ada yang sama kayak aku, suka sama Scarlett Whitening juga?

Instagram post 17894266649418005
Lagi decluttering memory handhphone, ternyata banyak foto-foto bertiga @gandinious @cintamaulida yang isinya pipi semua😆😆😆

Setidaknya cukup menggambarkan kalau mereka ini ada di perjalanan hidup saya 🥰🥰. Bedanya yang foto pertama udah ada member baru dengan pose tidur tapi pusing kepala. Wkwkw.

Daripada disimpen dan terlupakan gitu aja, jadi mari kita upload aja.

Ditambah ini IG juga jarang diisi dan diupload foto. Jadi next mau upload memory masa-masa bahagia. Biar ga numpuk di laptop atau memory handphone aja.

Foto slide terakhir, ceritanya waktu mau ke Cianjur ketemu @fitrianurainis sebelum dia ke Jerman. Ngejar kereta ke Bogor sampai lari-lari gegara kesiangan.

Kita bertiga minta nasihat pernikahan sama suhunya langsung dan emang belum pada nikah 😂. Terus foto bareng pake hijab brand sendiri. Hahaha. Ada yg masih inget namanya?

#sliceoflife #memoryofmine

Instagram post 17899099451233861
Tentang childfree yang kemarin-kemarin ramai dibicarakan dan membuat saya berusaha untuk memahaminya dari sudut pandang sendiri.

Semoga kita saling menghargai 😀🙏

Instagram post 17970956890425747
Abis nonton Blood Red Sky di Netflix, jadi terpikir aja kalau di tengah krisis atau konflik suka muncul karakter atau tipe-tipe orang kayak gini.

Yang mana ya kalau kita? 😬

Anyway, film ini seru dan menguras emosi. Bisa dibilang film thriller tapi juga ada sisi humanisnya. Buat yang ga suka darah, harap berhati-hati ya karena adegan berdarah-darahnya lumayan banyak.

Tapi kalau kamu suka Train to Busan, Into The Night, The Rain Series, mungkin bakalan suka juga sama film ini. Karakter seperti ini juga psti ada di film-film lainnya kok.

Penasaran buat nonton? Check dulu tipe-tipe karakter orang dari Blood Red Sky ini👍


Design by SkyandStars.co