Tulisan ini dibuat, kira-kira menjelang 1 bulan saya akan melangsungkan pernikahan. Walaupun persiapan (pesta resepsi) sudah dilakukan sejak satu tahun sebelumnya, tetapi ada saja berbagai kendala dan tantangannya mempersiapkan pernikahan ini. Mungkin kalau menurut orang-orang, drama menjelang pernikahan itu selalu ada-ada saja.
Banyak teman-teman yang bilang, bahwa ujian menjelang pernikahan itu biasanya selalu ada. Ujian itu, biasanya adalah keraguan dengan calon suami atau calon istri yang akan dinikahi. Entah si calon kepincut sama yang lain, ada mantan terindah yang datang kembali, atau mungkin ragu apakah bisa cocok dengan calon pasangannya sendiri.
Buat saya, drama itu sudah berlalu jauh-jauh sebelum rencana pernikahan itu dipastikan. Ribut-ribut, berantem, kecurigaan, keraguan itu semuanya sudah pernah dihadapi satu sama lain. Bahkan, ujian yang lebih besar pun juga ada. Alhamdulillahnya, semua itu bisa dilalui. Semakin berproses, semakin yakin dengan pilihan yang sudah lama dibuat ini. Jadi drama seperti itu, bye lah ya.
Seperti lagunya Vina Panduwinata ya. โSekian lama kita bersama, diantara banyak peristiwa. Akhirnya pun semakin cinta. Aku makin cintaโ. Hahaha.
Jadi, kembali lagi soal drama menjelang pernikahan. Bagi saya, ujian menjelang pernikahan itu tidak selalu soal keraguan pasangan satu sama lain. Banyak hal lainnya, misal masalah ekonomi menjelang pernikahan, keinginan keluarga, perencanaan setelah menikah (yang ini jauh lebih kompleks). Perencanaan setelah menikah seperti, nanti tinggal dimana numpang dulu ortu, kontrak atau beli rumah. Apakah tinggal di kota yang berbeda? Jika ya, nanti istri kerja apa, penghasilan bagaimana? Yes, itu juga jauh lebih kompleks bukan?
Soal drama menjelang pernikahan, bukan hanya soal keyakinan sama pasangan sih sebenarnya. Masing-masing orang bisa berbeda. Banyak teman-teman yang sering mewanti-wanti soal ini pada saya waktu mereka tahu saya akan menikah. Saya slow aja, karena bagi saya bukan itu masalahnya. Masalahnya buat saya : ini bayar catering cukup apa gak ya dari budget yang disediakan? Hahahaha. Beneran deh, bisa pusing mikirin anggaran pernikahan itu, karena budget harus nyesuain, tapi kadang keinginan keluarga di luar dari budget kita.
Beruntunglah mungkin yang ortunya bisa bantu, keluarganya bisa support lebih untuk budget pernikahan karena buat saya dan calon suami ngumpulin uang buat menggelar acara nikahan sederhana pun lumayan ngos-ngosan. Modalnya nekat aja sama berdoa. Jadi berani-beraniin diri, yang penting masih realitistis. Sampai dengan H-3 minggu pun kita baru bisa nyelesein masalah ini. Bener-bener injury time banget walaupun sudah satu tahun persiapan konsep dipikirin.
Tapi yang pasti, setiap orang kondisinya beda-beda. Gak jamin juga foto-foto nikahan penuh senyum dan instagramable ala fotogrfer kece sama dengan tidak ada drama sebelumnya. Belum tentu juga setelahnya kehidupan rumah tangga akan oke-oke aja. Pasti ada-ada aja ujian dari Allah. Jadi bagi saya, hal ini jadi pegangan aja. Walaupun sesulit apapun mempersiapkan nikahan, pasti semua orang juga mengalaminya dan akan melaluinya.
Yah kehidupan di dunia gitu aja kan. Proses tiada henti dan gak akan habis-habis masalahnya. Tergantung kita menyikapi dan bersyukur dengan kekuatan yang ada.
Menurut teman-teman, drama menjelang pernikahan itu selalu ada kah? Boleh share dong pengalamannya ketika menjelang pernikahan dulu. Siapa tau berguna buat saya ini. Hehehe. Feel free to left comment here ya.
sekedar mampir says
fotonya keren. master bandung ๐
tapi gak ada review khusus ya?