Akhir-akhir ini, saya sering mendengar ada banyak artist atau public figure yang hijrah. Kebanyakan, mereka yang disebut hijrah karena telah mengenakan jilbab atau hijab. Atau jika ia laki-laki, sudah terlihat mengenakan jenggot atau memendekkan celananya sampai ke atas mata kaki. Hijrah yang terlihat adalah sebuah perubahan fisik atau penampilan. Ya, karena memang hal itulah yang sangat mudah ternilai dari aspek manusia.
Namun ada sesuatu yang lain dari istilah hijrah yang saya dapatkan, setelah mengikuti acara yang diadakan oleh Sasha Indonesia bersama dengan Hijab Influencer Network bertema “Memaknai Hijrah dalam Kehidupan Muslimah”. Makna dan penerapan hijrah tak sekedar merubah aspek fisik atau hal yang nampak dalam berpenampilan. Lebih jauh daripada itu, Hijrah adalah proses panjang yang tiada henti, sampai akhir hayat kita. Dalam tulisan ini akan saya ulas mengenai acara yang sudah saya ikuti tersebut dan sekarang #WaktunyaHijrah bersama yuk!
Ummu Balqis : Hijrah Sebenarnya adalah Merubah Mindset Hidup Kita
Berbicara tentang hijrah, mungkin sedikit berat ya. Tapi, saya sangat senang karena pembahasan hijrah dalam acara ini dipandu oleh Ummu Balqis. Beliau ini adalah sosok muslimah favorit saya dan mungkin akan saya jadikan sebagai role model. Beliau selain bertugas sebagai Istri dan Ibu dari kedua anaknya (yang ketiga masih dalam kandungan), Ummu Balqis juga sangat aktif mendakwahkan nilai-nilai islam di sosial media dan berbagai acara offline lainnya. Sosoknya yang sederhana tapi sangat berpengaruh ini, membuat saya memfigurkan beliau.
Ada banyak hal yang disampaikan oleh Ummu Balqis tentang hijrah. Tapi yang paling membekas bagi saya adalah penyampaian hijrah yang sebenarnya menurut Ummu Balqis yaitu menjadikan islam sebagai mindset kita. Bahwa menjadi muslimah dan berhijrah, bukan hanya sekedar identitas atau sekedar aspek penampilan. Jauh daripada itu, islam harus menjadi mindset dan juga pandangan hidup kita. Bukan sekedar shalat, puasa, atau berzakat tapi dalam setiap perilaku dan arah hidup adalah mengarahkan sesuai dengan aturan Islam.
Ya, bagi saya sendiri kadang ada masanya lupa dengan berbagai aturan islam. Di sisi lain kita menegakkan shalat, tetapi untuk aturan Allah lainnya, anjuran Rasulullah SAW lainnya, kadang terlupakan. Untuk itu, hijrah yang sebenarnya adalah berproses mengarahkan hidup kita dengan panduan islam yang telah Allah dan Rasulullah berikan. Contohnya saja, jika islam sudah menjadi Mindset, maka kita akan hijrah untuk menerakannya dalam Lifestyle hidup kita. Misalnya saja, selalu memilih makanan yang halal, minuman yang halal, tempat-tempat yang baik, membawa diri kita menjadi agen islam kebelahan dunia manapun kita pergi.
Pastinya, tidak rugi jika kita lakukan hijrah dan mengarahkan hidup sesuai tuntunan islam. Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak sunnah Rasul yang bisa kita terapkan. Salah satunya adalah menggunakan siwak sebagaimana Rasulullah pernah lakukan. Rasulullah bukan hanya saat setelah makan membersihkan mulut dan giginya dengan siwak, melainkan juga sebelum melaksanakan shalat. Bagi Ummu Balqis, mengikuti sunnah yang satu ini banyak sekali manfaatnya. Termasuk untuk keharmonisan keluarga.
Misalnya saja, saat sedang bercengkrama dengan suami. Pastinya, tidak enak dong ya kalau mulut kita berbau tidak sedap? Padahal kita sedang berdiskusi atau deep talk dengan suami. Bisa ilfeel gak tuh? Hehehe. Untuk itu, sunnah Rasul satu ini bisa dicoba yuk. Membersihkan mulut dan gigi kita, setiap akan melaksanakan shalat. Insya Allah, nantinya akan jadi kebiasaan baik.
Proses Hijrah Lulu Elhasbu
Bukan hanya Ummu Balqis, tetapi Lulu Elhasbu juga berbicara soal hijrah. Bagi yang sering membuka instagram, pasti tahu mbak Lulu Elhasbu yang merupakan Hijabers Ifluencer ini. Mbak Lulu sudah mengenakan hijab sejak ia masih bersekolah di pesantren. Tapi, beliau merasa proses hijrah yang sebenarnya adalah saat ia sudah mulai lulus kuliah dan merasakan ada perbedaan ketika mengenakan hijab dan tidak. Dari situ ia merasakan kenyamanan dengan mengenakan hijab dan terus menerus mempelajari Islam.
Satu hal yang saya ingat dari Mbak Lulu. Tidak akan ada yang tahu siapa yang benar-benar hijrah, karena hijrah sejatinya adalah diri kita sendiri yang tahu. Mungkin ya, penampilan sudah berubah. Tapi bagaimana dengan akhlak, dengan pemikiran, dengan segalanya dari diri kita? Pastinya hanya diri sendiri yang tahu. Untuk itu, sebagai influencer Mbak Lulu juga berusaha untuk mengarahkan Lifestylenya agar terus sesuai dengan tuntunan islam. Misalnya mencari makanan halal, kosmetik halal, dan menghindari hal-hal yang meragukan hati.
Memulai Hijrah, Menerapkan Sunnah Rasul dalam Lifestyle
Proses hijrah memang tidak mudah, karena memang inilah perjalanan seumur hidup kita untuk selalu mengarah pada jalan yang lebih baik terus menerus. Untuk itu, berhijrah memang harus dimulai dari hal-hal yang sederhana. Termasuk melaksanakan sunnah-sunnah Rasulullah yang juga mudah. Artinya, melaksanakan sunnah yang mudah ini, kita tidak perlu banyak pengorbanan sebagaimana Rasulullah dulu berdarah-darah dan berkorban harta yang banyak.
Salah satu lifestyle yang bisa kita lakukan untuk menerapkan sunnah Rasul adalah membersihkan mulut dan gigi secara rutin dengan menggunakan bahan dasar siwak. Hal ini seperti yang ada pada Hadist, Dari Hudzaifah ibnul Yaman Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata : “Adalah Rasulullah jika bangun dari malam dia mencuci dan menggosok mulutnya dengan siwak”. [Hadits riwayat Bukhari]
Dari apa yang disampaikan oleh drg. Annisa R Amalia, Sp. KGA, ternyata siwak sangat baik jika digunakan untuk membersihkan gigi dan mulut. Kandungan siwak berfungsi untuk membersihkan plak, bakteri yang jahat sehingga baik untuk mencegah gigi berlubang dan bau mulut. Siwak juga ternyata mengandung fluoride dan zat lainnya yang berfungsi melindungi lapisan email pada gigi.
“Siwak adalah dahan atau akar pohon Salvadora Persica yang digunakan untuk membersihkan gigi, gusi dan mulut”
Pantas saja jika Rasulullah dulu selalu menggunakan siwak saat sebelum shalat, karena dengan hal tersebut kebersihan gigi menjadi terjaga dan menghilangkan bau mulut yang dapat mengganggu orang lain.
Waktunya Hijrah Bersama Sasha Pasta Gigi Halal
Di zaman yang serba cepat dan instant ini, mungkin bersiwak menjadi hal yang jarang ditemukan, padahal siwak punya sejuta manfaat. Tapi, saya sangat senang ketika tahu bahwa ada Pasta Gigi Halal dengan Kandungan Serpihan Siwak aslinya, yaitu dari Pasta Gigi Sasha. Sasha ini adalah pasta gigi pertama di Indonesia dengan Serpihan Siwak Asli dan Ekstrak Daun Sirih untuk membunuh bakteri penyebab plak dan bau mulut, nafas segar tahan lama. Sasha Halal Toothpaste tidak mengandung alkohol dan bahan lainnya yang berasal dari hewan. Jadi, saat kita gunakan pun sudah pasti aman. Produk pasta gigi ini juga ada dua jenis varian yaitu, Sasha Toothpaste Herbal Antibacterial dan Sasha Toothpaste Whitening.
Sasha Toothpaste Herbal Antibacterial ini memiliki kemasan yang unik. Warnanya sangat jarang dgunakan oleh brand pasta gigi lain, sehingga sangat mudah mengenali produknya. Warna dasarnya adalah emas dengan tutup hitam dan sentuhan warna hijau segar. Warna hijau ini meunjukkan bahwa sasha memang terbuat dari bahan alami dan mengandung herbal. Dengan Serpihan Siwak Asli dan Ekstrak Daun Sirih, pasta gigi ini berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab plak dan bau mulut, sehingga nafas segar tahan lama.
Varian satu lagi adalah Sasha Toothpaste Whitening. Tidak kehilangan identitasnya, warna emas masih tetap ada di kemasan pasta gigi dengan warna dasar putih ini. Pasta gigi ini juga masih mengandung Serpihan Siwak Asli, dan ditambah dengan Lemon serta Garam. Fungsinya adalah untuk memberikan perlindungan ganda dengan membuat gigi tampak putih. Kedua kemasan ini tersedia dalam dua ukuran yaitu 65 gram dan 150 gram.
Saya sendiri sudah mencoba menggunakan Pasta Gigi Sasha Halal ini, khususnya yang varian Herbal Antibacterial. Awal kali, suami yang mencoba dan menceritakan hasilnya pada saya. Dia sangat suka karena wanginya yang alami, ada rasa-rasa sirih dan tidak terlalu terasa bau siwak yang agak menyengatnya. Biasanya kalau pakai siwak asli kan masih suka ada bau yang menyengat.
Buat saya sendiri, Pasta Gigi Sasha ini juga sedikit berbeda dari pasta gigi lainnya. Teksturnya lebih lembut dan tidak seperti gel. Ketika digunakan juga tidak banyak berbusa seperti pasta gigi lainnya, mungkin karena kandungan detergennya tidak terlalu banyak sehingga lebih segar dan alami. Sedangkan, dari segi wangi, saya juga suka. Setelahnya lebih percaya diri karena bau-bau mulut hilang sudah. Saya sempat tanya pada suami, dan dia juga lebih suka dengan wangi saya sesudah sikat gigi menggunakan Sasha.
Menurut saya, Sasha Pasta Gigi Halal ini adalah salah satu hal yang baik untuk kita coba, sebagai langkah untuk memulai hijrah kita mengikuti Sunnah Rasulullah yaitu bersiwak. Ternyata, ketika diterapkan, Sunnah Rasulullah seesuai dengan perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan yang terkait. Termasuk menggunakan pasta gigi halal, bebas alkohol, dan mengandung serpihak siwak ini.
Bagaimana dengan kalian? Ada yang sudah mencoba Pasta Gigi Sasha Halal ini? Semoga ini jadi langkah baik untuk kita memulai hijrah sebagai muslimah dan menerapkannya sebagai Lifestyle kita sehari-hari ya. Oya, yang mau cari tahu lebih lanjut tentang Sasha, coba klik di Fanpage Sasha Indonesia yaa. Semoga bermanfaat.
Cinta Maulida says
Setuju banget, hijrah bukan sekedar penampilan. Utamanya itu di mindset. Percuma kalau penampilan udah syar’i tapi masih sering berghibah atau jadi netijen nyinyir 🙁 Btw aku mau coba pasta giginya, kayanya oke tuh. Pake pasta gigi yang populer bikin gigi mudah ngilu 🙁 mesti dicoba ini..
Okti Li says
Saat ini produk halal memang sedang bumping dan jadi gaya hidup pilihan mayoritas muslim.
Eh btw saya kok jadi gagal fokus sama kaca mata Ummu Balkis ya, hehehe. Keren jadi pengen. Padahal gede juga ya itu
Helena says
Hijrah ke Sasha yang udah halal dan mengandung serpihan siwak asli jadi makin total berhijrah, dong.
Aku suka bau daun sirih saat menyikat gigi pakai pasta gigi Sasha. Kamu suka yang mana, Cha?
nia nastiti says
Ini yang materi dari Ummu Balqis mengena banget deh, hijrah itu mindset, aku setuju, hehe. Aku pakai sasha juga Mba, dan cocok sih jadi pakai terus nih 🙂
Restibasuki says
Saat membaca part hijrah itu memang tidak mudah dan merupakan proses kita seumur hidup duh kok ya ngena banget.
Bagaimana dengan imanku yang masih sering up and down begini? Auto mengingat kira-kira hijrahku sudah dijadikan mindset atau hanya sekedar mengubah penampilan aja?
Semoga kita termasuk orang-orang yang terus berproses ke hijrah yang sejati. Aamiin
Roswitha says
Alhamdulillah sudah ada Sasha ya,aku lagi coba yang herbal enak segar ya
Alaika Abdullah says
Wah, kudu nyobain ini pasta giginya. Trims untuk ulasannya tentang hijrah ini, Mba. Interesting point of view. Bener banget dengan apa yang disampaikan oleh Ummu Balqis. Thanks for sharing, Mba.
Alaika Abdullah says
Saya belum pernah nyobain pasta gigi yang satu ini. Masukan yang layak banget untuk dicoba nih.
Trim juga untuk ulasannya tentang hijrah ini, Mba. Interesting point of view. Bener banget dengan apa yang disampaikan oleh Ummu Balqis. Thanks for sharing, Mba.
Keke Naima says
Alhamdulillah, sekarang udah ada Sasha. Buat saya yangs edang proses berhijrah pastinya menyenangkan ada pasta gigi seperti ini
Tian lustiana says
makin penasaran deh sama Sasha ini.
Nova Violita says
Penasaran sama pasta giginya..duh kayaknya seger ya..terus juga Sunnah…point dapet dobel2 dunia akhirat..?
Elly Nurul says
Aku sudah mencoba pasta gigi sasha inj ka, langsung beli kedua variannya.. herbal untuk suami dan aku yang whitening secara aku suka minum kopi… hamdulillah ya ka, InshaAllah lebih berkah hidup dengan gaya hidup yang sehat dan halal.. aamiin
Endah Kurnia Wirawati says
Hijrah itu menurutku yang susah istiqomahnya, godaannya banyak banget soalnya.
Tp Insya Allah kalau niatnya ingin berubah ke arah yang lebih baik, pasti ada aja jalannya.
Btw, ku jadi pengen nyoba si Sasha ini deh. Unik ada siwaknya yaa
Evi indrawanto says
Sepertinya ini pasta gigi pertama yang mengandung Siwak dan daun sirih secara bersamaan ya mbak. Melihat kandungannya yang menyehatkan ini jadi pengen hijrah juga, setidaknya lewat pasta gigi dulu
andyhardiyanti says
Baru tahu nih sama produk Sasha. Kapan-kapan pengen cobain ah. Semoga produknya sudah tersedia di Kota Mataram.
Irni Irmayani says
setuju banget mbak. hijrah itu proses yang tidak pernah berhenti sampinakhir hayat. Dan emang gak bisa dinilaindari penampilan fisiknya. hati gak ada yang tahu kan yak
Desy YUsnita says
tidak rugi jika kita lakukan hijrah dan mengarahkan hidup sesuai tuntunan islam >> ini juga yang sedang ku biasakan nih Mba. Semoga Istiqomah. Selera kita sama mba tentang Sasha. Aku juga suka yang herbal.
Amallia Sarah says
Aku suka banget pakai Sasha yang herbal mbak… segar banget di mulut
Haya Aliya Zaki says
Makin kinclong senyumnya ya, Nisa. 😀
Sandra Nova says
Hijrah itu hrs byk belajar, krn hrs tau mana sunnah rasul & penerapan secara islami yg hrs dilakukan dlm kehidupan. Spt bersiwak, blm tentu semua org tau kl itu sunah rasul ? untung skrg ada pasta gigi sasha yg memudahkan kita mengikuti sunah rasul ya
Ratri Anugrah says
Kok semua barang jadi menjual kata2 “halal” ya ? Toh bukan berarti pasta gigi yang selama ini ada itu haram
Nurul Sufitri says
Waaah.. fotoan sama mb Ummu Balqis nih mb Nisa ? Btw kemarin aku ke supermatket belanja bulanan Sasah kedua variannya loh. Aku suka yg herbal antibacterial. Yang whitening juga ?
Lisna says
Hijrah itu ternyata bisa dilakukan dari hal-hal sederhana yang kita lakukan sehari-hari ya, salah satunya saat menyikat gigi. Ngga ragu lagi deh kalo beli pasta gigi ya Sasha deh, pertama karenahalal, kedua ya karena ada serpihan siwak aslinya.
Inka Paramita says
Aku juga ngefans sama Ummu Balqis. Sekarang enak ya udah ada Sasha jadi ga usah ribet nyari siwak beneran untuk jalanin sunnah 🙂
Jade Ayu says
iya ya sasha herbal ini warnanya gold, jarang dipakai u pasta gigi emang ya. Aku pun suka yg herbal..