• Home
  • About Me
  • Travelling
  • Beauty
  • Finance
  • Personal Thought
  • Welcome!
    • About Me
    • Annisa’s Tumblr
    • Personal Thought
    • Pernikahan
    • Beauty

Ideannisa

Personal Blog by Finastri Annisa

Kuliner, Travelling

COBAIN KULINER, OLEH-OLEH, DAN JALAN-JALAN DI PALEMBANG YUK!

June 25, 2019 Comments : 29


Pernah gak kalian merasa bangga banget jadi orang Indonesia? Walau banyak problema dan berbagai masalah sosial yang muncul, kita masih wajib berbangga jadi orang Indonesia. Bukan cuma beragam suku bangsa dan bahasanya aja, tetapi Indonesia juga kaya sama budaya. Di masing-masing daerahnya aja, ada banyak jenis baju adat, tarian, bentuk rumah, dsb. Belum lagi kulinernya. Misalnya saja nih ya, di Sumatera. Walaupun satu pulau, tapi beda provinsi, beda daerah udah beda lagi bahasanya. Beda juga adat dan tradisinya. Jadi kalau kita jalan-jalan keliling Indonesia, entah ada berapa jenis makanan yang akan kita jumpai. Semuanya beda-beda dan semuanya punya kekhasan tersendiri.

Salah satu destinasi yang bisa kita kunjungi dan coba berbagai macam kulinernya yaitu Palembang. Sebagai wanita yang punya darah Sumatera, tiap mudik ke kampung halaman Ayah saya di Medan, kami dulu pernah road trip dan mampir di Palembang. Menurut Ayah dan Ibu saya, makanan khas Palembang itu bikin ngangenin. Apalagi disana juga ada saudara yang bisa dikunjungi. Jadi mau gak mau, icip-icip makanan dan kulineran jadi agenda wajib.

Kuliner Wajib Coba Asli Palembang

Nah buat teman-teman yang belum pernah ke Palembang, saya ingin coba mengenalkan beberapa makanan khas di Palembang. Walaupun belum sempat ke daerah sana, gak apa-apa. Siapa tahu nanti ada kesempatan berkunjung ke Palembang atau kalian bisa cari restoran yang menjual kuliner khas Palembang di kotamu sendiri. Oke, siap-siap ngiler ya!

  • Pempek

Siapa sih ya, yang gak tau makanan satu ini. Pempek ini salah satu makanan yang banyak di jual di berbagai daerah. Jadi walaupun gak ke Palembang, mudah dong nemu pempek. Tapi jangan salah, Pempek yang enak biasanya yang benar-benar asli dari Palembang. Jadi, pempek asli Palembang itu biasanya sangat terasa ikannya. Bumbunya atau kuahnya pun juga lebih pekat dan pedas.

Salah satu pempek yang terkenal di Palembang adalah Pempek Pak Raden. Franchisenya juga ada dimana-mana dan ada juga di kota-kota besar di Indonesia. Saya pernah sih nyobain Pempek Pak Raden yang ada di Jakarta. Rasanya lumayan enak, asli buatin orang Palembang plus harganya juga lumayan. Hehehe.

Tapi kalau di Palembang, biasanya rata-rata harganya Rp3000/buah. Coba aja datang ke salah satu tempatnya di Jalan Radiah Bukit Kecil, Palembang.

  • Tekwan

Selain pempek, wajib banget nyobain tekwan khas Palembang. Buat yang belum pernah makan tekwan, makanan ini mirip sama bakso, tapi rasanya ikan dan bentuknya gak bulet. Makannya biasanya dengan mie putih atau bihun, kuah bening, jamur merang, dan paling enak kalau ditambah kerupuk asli palembang atau mungkin kerupuk kemplang.

Tempat yang recommended untuk coba makanan satu ini biasanya ada kedai-kedai pempek atau boleh juga coba Pempel Lince yang ada di Jalan Tugumulyo, Ilir Timur. Harganya mulai dari 18.000/porsi. Harga nya murah, perut kenyang. Ya kan?

  • Martabak Palembang

Kalau martabak Palembang, biasanya hanya menyediakan martabak asin. Jadi jangan kebayang ada martabak manis seperti yang di jual abang-abang pinggir jalan ya. Martabak Palembang yang paling terkenal adalah Martabak HAR yaitu singkatan dari Haji Abdul Rozaq. Disingkat jadi HAR. Martabak HAR ini bervariasi, ada yang dari telur ayam atau telur bebek. Topingnya bisa sayur, daging sapi, kambing, atau yang spesial.

Kalau menurut saya, martabak Palembang itu mirip dengan roti canai yang disiram dengan kuah kari. Martabak ini juga punya kuahnya dan khas bumbu kari. Untuk pelengkap biasanya ada bumbu kecap dan cabe rawit biar makin nikmat makannya.

Martabak HAR ada di Jalan Inspektur Marzuki. Tempat ini bukanya dari subuh lho, mulai jam 05.00 sampai jam 12 malam. Untuk harga, tenang aja masih sangat terjangkau yaitu mulai 18ribu-45ribu.

Oleh-Oleh Dari Palembang

Nggak lengkap rasanya kalau udah jalan-jalan dan kulineran di Palembang, kita gak beli oleh-oleh khas dari Palembang. Di Palembang banyak lho oleh-oleh khas asli sana dan wajib banget kita beli untuk hantaran kerabat atau keluarga. Semacam mpek-mpek dan tekwan sebenarnya juga bisa dibuat oleh-oleh. Tinggal beli yang masih mentah atau frozen, jadi di rumah tinggal kita goreng dan sajikan dengan bumbunya. Tapi, untuk alternatif lainnya 3 oleh-oleh ini bisa kalian coba beli juga ya kalau kesana.

  • Kerupuk Palembang dan Kemplang

Di Palembang, ada banyak makanan khas selain dari Pempek. Misalnya saja, kerupuk dan kemplang khas Palembang itu juga sangat enak untuk buah tangan saat pulang dari Palembang. Kerupuk khas Palembang itu sangat terasa sekali aroma ikannya. Kalau kemplang, biasanya dibuat dari panggangan. Berbeda dengan kerupuk-kerupuk lainnya yang pernah saya coba di perkotaan, khususnya di Jakarta. Biasanya Cuma ada rasa micin hehehe.

  • Kain Songket Palembang

Selain bawa kerupuk, bisa juga beli kain songket khas Palembang. Biasanya kain songket yang pembuatannya benar-benar dengan cara tenun tradisional harganya lebih mahal, bisa jutaan rupiah. Tapi selain yang harganya di atas jutaan, tentu masih ada kok yang terjangkau. Coba cari saja di pasar-pasar tradisional di Palembang. Pasti ketemu banyak. Karena walaupun dari sesama Sumatera, kain songket Palembang ini beda dengan songket-songket dari daerah Sumatera lainnya.

  • Kue Khas Palembang

Ada banyak jenis kue lho di Palembang. Kue-kue ini juga bisa jadi oleh-oleh untuk kerabat dan keluarga. Misalnya saja kue maksuba, bolu suri (mirip bika ambon dari Medan), kue depalapan jam, dsb. Pilihan kue-kue ini bisa jadi alternatif oleh-oleh juga kalau habis jalan-jalan di Palembang, karena jarang banget dijual di kota lainnya.

Sempatkan Menginap dan Menikmati Nuansa Kota Palembang

Gak asyik ya kalau berkunjung ke satu kota tapi kita belum merasakan menginap disana. Nah, coba untuk menginap walaupun semalam saja di Palembang. Jalan-jalan malam di sekitar kota Palembang juga bagus kok, bisa mampir ke jembatan yang ada di sekitar Sungai Musi. Biasanya lampu-lampu malam bisa bikin pemandangannya lebih cantik.

Untuk booking hotel di Palembang, tidak usah pusing-pusing juga. Kita bisa cari hotel yang harganya terjangkau dan fasilitas yang lengkap di pegipegi. Langkah pemesanannya juga mudah, bisa via web atau apps nya pegipegi. Buat kalian yang mau cari hotel bintang 5 di Palembang atau penginapan murah di Palembang, juga sangat mudah lewat pegipegi.

Jadi, booking hotel lewat pegipegi ini biasanya suka banyak diskonnya. dan ada banyak penawaran menarik juga. Malah pegi-pegi ini memberikan jaminan harga terbaik dibanding pemesanan di tempat lainnya. Gak perlu banding-bandingkan harga lagi, karena biasanya udah good deal lah sama pegipegi.

Buat kalian yang suka travelling, pengen jalan kesana kesini, cukup cari hotel terdekat aja. Di pegipegi kita bisa menentukan hotel mana yang dekat dengan tujuan kita. Jadi fitur pencarian kita bisa sesuaikan dengan wilayah atau tempat favorit lainnya yang ada di kota tersebut. Misalnya aja kalau di Palembang, dekat dengan jembatan ampera, masjid agung Palembang, dsb.

Buat saya yang suka jalan-jalan, tugas ke luar kota atau kemanapun pergi ke berbagai daerah, pegipegi jadi solusi praktis untuk cari tiket pesawat atau kereta, hotel, dan beragam fasilitasnya yang menarik. Jadi gak perlu repot dan bingung lagi, kurang dari 5 menit dan transfer aja sudah di tangan deh tiketnya.

Nah, gimana? Tertarik buat mampir ke Palembang juga? Jangan lupa segera booking hotelnya ya. Kalau jalan ke Palembang juga, barengan yuk, makan mpek-mpek di Pak Raden! Hehehe.

Gambar diambil dari unsplash, pixel, dan google, diedit langsung oleh penulis

Previous:
ELSHESKIN DEEP CLEANSING FOR OILY SKIN, PEMBERSIH MAKEUP UNTUK KULIT BERMINYAK
Next:
PENGALAMAN COBAIN IFREE PAD TERAPI HANGAT SAAT NYERI HAID

You might also enjoy

PERJALANAN KE BANDUNG, SAAT MENEMUI IBU YANG SAKIT
PENGALAMAN STAYCATION DI HOTEL BEST WESTERN PREMIER THE HIVE CAWANG
PENGALAMAN MENGINAP SEMALAM DI THE JOURNEY HOTEL YOGYAKARTA

Comments

  1. pringadi says

    June 27, 2019 at 5:10 am

    paling suka martabak har
    men balek lum lengkap rasonyo kalo belum makan itu
    samo pempek cucuk enak nyus

    Reply
    • Nunung says

      July 16, 2019 at 12:22 am

      Waaah aku suka banget nih mpek-mpek sama tekwan. Kerupuk palembang juga suka. Kalau mpek-mpek dan kerupuk banyak yang jual ya di Jakarta. Kalau tekwan sepertinya susah.

      Reply
  2. Kartika says

    June 28, 2019 at 4:04 am

    Ya mapun baca tentang martabar HAR langsunh ngences haha, secara aku pengabdi martabak 😀 blm ada kesempatan ke Palembang, tapi pingin banget sejak ada tol darat.

    Reply
  3. bunda sugi says

    June 28, 2019 at 6:59 am

    Sukaa banget kuliner khas Palembang, ya kerupuknya… empek-empeknya, martabaknya … semua suka. Tapi belum pernah ke Palembang, hehe ..

    Reply
  4. Bambang Irwanto says

    June 28, 2019 at 11:52 am

    Saya belum pernah ke Palembang, Mbak. Hanya sudah pernah hampir semua. Pekpek, martabak HAR, kemplang, Teakwan. Soalnya di Jakarta kan ada. Kecuali kue khasnya.
    Hanya kue khas belum. Semoga bisa langsung menyicipi langsung di Palembang.

    Reply
    • Turis Cantik says

      July 10, 2019 at 1:32 am

      Palembang memang paling enak buat wisata kuliner. Mpek2 bakarnya selalu bikin kngen. Biasanya Kemplang memang oleh – oleh yg selalu dibawa kl habis dr palembang.

      Reply
  5. Ida Raihan says

    June 28, 2019 at 10:18 pm

    Pingin martabaknya saya Mbak. selalunya kan makan yang manis

    Reply
  6. Elva Susanti says

    June 29, 2019 at 11:16 pm

    Tertarik banget nih buat jalan2 ke Palembang, saya pernah nyobain empek2 Palembang dan kerupuknya krn dibawakan sama adiknya ibu yg lagi mudik, soalnya suaminya orang Palembang. Jadi pengen main ke Palembang deh

    Reply
  7. donasaurus says

    June 30, 2019 at 2:39 am

    Aneka kuliner Palembang bikin orang kangen untuk balik lagi

    Reply
  8. galeriwisata says

    June 30, 2019 at 9:23 am

    Pempek Palembang emg selalu juara, dari cuko juga udah beda kalo oleh2 dari palembang

    Reply
  9. Selvijua says

    June 30, 2019 at 1:43 pm

    Ngomongin kuliner khas Palembang, ternyata makan pempek asli dari palembang memang lebih enak loh. Daripada makan pempek yang buatan dari jakarta walau yang buat orang palembang.

    Reply
  10. adi pradana says

    July 10, 2019 at 3:42 am

    Dari ketiga kuliner khas palembang yang dibagikan, saya paling suka pempek. Endeus rasanya…. 🙂

    Reply
  11. nurulrahma says

    July 10, 2019 at 3:37 pm

    Duuuh, jadi puengeeen 😀
    Aku syukaaak makanan khas Palembang.
    Baru 1 kali doang ke sana
    Kapan2 mau dolan lagi

    Reply
  12. Melly Feyadin says

    July 12, 2019 at 5:17 am

    Aku baru sekali ke Palembang, ingin terus rasanya bisa ke Palembang. Pengen makan pempek murah setiap hari hahaha.

    Heran, rasanya pempeknya tetep enak walo harganya murah.

    Reply
  13. Matius Teguh Nugroho says

    July 12, 2019 at 10:02 am

    Dari kuliner Palembang di atas, belum sempet cobain tekwan. Pas 2015 ke sana udah berencana makan martabak HAR. Apa daya perut mungilku ini udah nggak kuat lagi 🙁

    Untuk oleh-oleh, aku biasanya beli pempek yang di-vacuum.

    Reply
  14. Ariefpokto says

    July 13, 2019 at 12:19 am

    Saya suka Pempek Vico & Candy. Mainstream yah. Tapi memang cocok dinlidah. Martabak Har juga favorit. Tapi di Bandung juga ada cabangnya. Belum nemu tempat pindang juara kayak Palembang sih di jawa

    Reply
  15. Dyah says

    July 13, 2019 at 11:57 am

    Saya suka banget pempek Palembang. Bahkan makan siang juga kadang makan pempek. Sebetulnya saya penasaran dengan kue-kue Palembang, terutama bolu suri. Tapi kayaknya gak ada yang jual di Jakarta.

    Reply
  16. hani says

    July 14, 2019 at 4:04 pm

    Pernah lho pesan pempek kirim online ke Bandung. Emang beda sih dengan pempek yang dijual di Bandung. Kalau martabaknya belum pernah nyicipin.
    Pengen juga wisata ke sana…

    Reply
  17. Dinilint says

    July 15, 2019 at 4:44 am

    Ini nih alasan buat main ke Palembang. Pengen nyobain pempek Palembang di tempat asalnya. Martabaknya juga menggoda iman.

    Reply
  18. Jalan-Jalan KeNai says

    July 15, 2019 at 12:14 pm

    Saya tetap bangga jadi orang Indonesia. Malah suka kesel kalau ada yang bilang, “Orang Indonesia tuh bla bla bla ..” Ya, maksudnya mengeralisir kalau orang Indonesia itu jelek.

    Belum pernah saya menginjakkan kaki ke Palembang. Tetapi, pernah dikirimin Pempek dari sana sama salah seorang teman. Enak banget pempeknya

    Reply
  19. Putu Sukartini says

    July 15, 2019 at 1:49 pm

    Duuuh sumpah aku ngiler berat baca postingan ini
    Semuanya makanan favoritku banget
    Itu tekwan menggoda sekali, Dimakan anget-anget, segarnyaaaaa
    Ingat pas ke Palembang dulu, aku tiap hari nyobain tekwan di warung makan yang berbeda. Dan semuanya enak

    Reply
  20. Nurul Sufitri says

    July 15, 2019 at 2:01 pm

    Wow oleh2 Palembang aku doyan semua 😘 Pempek Pak Raden aku sukaaaaa 🤩 Kalau songketnya belum punya hehe. Enak ya zaman now pesen hotel praktis pakai Pegipegi aja.

    Reply
  21. Dita Indrihapsari says

    July 15, 2019 at 6:07 pm

    Banyak kukiner enak di Palembang ya, bukan hanya pempek aja. Aku pernah ke Palembang pulang pergi jadi nggak sempat buat eksplor semuanya. Next Kalo ke Palembang lagi mesti nih nyicipin semua makanan enak di sana.. 😀

    Reply
  22. Dedew says

    July 15, 2019 at 6:35 pm

    Aku pernah tinggal di Palembang waktu zaman sekolah pengen banget bernostalgia apalagi sekarang makin kece ada MRT, sayangnya tiket mahaaal huhu sedihhh

    Reply
  23. Nunung says

    July 16, 2019 at 12:22 am

    Waaah aku suka banget nih mpek-mpek sama tekwan. Kerupuk palembang juga suka. Kalau mpek-mpek dan kerupuk banyak yang jual ya di Jakarta. Kalau tekwan sepertinya susah.

    Reply
  24. Lina W. Sasmita says

    July 16, 2019 at 2:32 am

    Yang paling aku suka itu kerupuk kemplangnya loh Mbak. Disodorin kemplang seember juga bakal habis sama aku mah haha.

    Reply
  25. Syaiful BS says

    July 16, 2019 at 9:27 am

    Aku suka banget mpek-mpek kak sukaa banget asli. Hmmm apalagi kalo makanya langsung dari Palembang makin maknyuss yaa kak hihi

    Reply
  26. yudi randa says

    July 17, 2019 at 2:42 pm

    mpek2 dan tekwan itu emang best,, paling tidak bagi saya yang belum pernah ke palembang makan langsung. Tapi, di Aceh, tekwan dan pempek bikin meleleh hati

    Reply
  27. bunsal says

    July 21, 2019 at 2:37 am

    Pempek dan songket Palembang, dua ikon wisata Palembang yang rasanya sudah sangat di kenal secara nasional.
    Plus pastinya menjadi dua hal yang wajib dicoba dan dibeli jika sampai berlibur ke kota ini.

    Salam dari Lombok.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

About Me

About Annisa

Annisa is blogger who loves writing about lifestyle, life experiences, personal thought, and everything that i want. As digital strategist at non profit organization and digital consultant for another social community, i care for humanity and universality. Annisa can contacted by e-mail finastricha@gmail.com.

Follow Annisa

Community

Blogger Perempuan

beautynesia blogbeautynesia

SEARCH

Read this blog at your mail

Enter your mail

Top Post

  • 25 PERTANYAAN QnA UNTUK LEBIH MENGENAL SAHABAT
    25 PERTANYAAN QnA UNTUK LEBIH MENGENAL SAHABAT
  • 15 PERTANYAAN RANDOM TENTANG DIRI SENDIRI
    15 PERTANYAAN RANDOM TENTANG DIRI SENDIRI
  • Cara Mudah Hilangkan Komedo dengan Biore Pore Pack Black
    Cara Mudah Hilangkan Komedo dengan Biore Pore Pack Black
  • Review : Wardah Purifying Facial Serum (Untuk Kulit Wajah Berminyak)
    Review : Wardah Purifying Facial Serum (Untuk Kulit Wajah Berminyak)

CATEGORIES

Archives


Instagram post 17851800796724146
Ada sebuah ungkapan, bahwa kita baru menyadari penting dan bernilainya sesuatu, saat hal tersebut hilang atau tiada. Sama halnya dengan kesehatan tubuh, saat sakit datang, terkadang barulah kita sadar bahwa sehat adalah nikmat juga keberkahan dalam hidup yang tidak ada tandingannya. Kita tidak bisa melakukan aktivitas, bekerja, bermain, ataupun berkumpul dengan keluarga, saat sakit harus kita hadapi. Keceriaan yang biasanya terukir, harus berganti dengan perasaan sedih, duka, dan berharap bahwa semua sakit tersebut berganti menjadi sehat. Inilah sebuah cerita tentang bagaimana saya memulai kembali hidup sehat, untuk hidup yang lebih aktif dan produktif dengan dukungan #KebaikanAlami dari Herbadrink.

Selengkapnya, klil kink di bio ya. Tulisan terbaru di blog ideannisa.com

Instagram post 18118163428041581
Suatu hari di tahun 2016, saya pernah menawarkan diri menjadi penulis di salah satu platform freelancer. Setelah beberapa hari, pihak pemberi job mengirimkan email bahwa saya terpilih. Saya sangat bersemangat sampai pihak pemberi job memberi tahu angka penawaran mereka. Coba tebak berapa harga 1 tulisan saya saat itu? Dua belas ribu rupiah untuk minimal 1.200 kata!

Jumlah kata itu kurang lebih dua halaman A4. Bukan jumlah yang sedikit, dan belum termasuk mikir isi kontennya. Selain itu, saya harus memasukkan keyword, membuat meta description, memasukkan internal link dan riset tentang konten tersebut. Ketentuan lainnya, saya baru akan dibayar jika saya telah menyelesaikan minimal 10 artikel. Itupun jika ditotal, hanya Rp. 120.000 rupiah saja untuk 20 halaman A4.

Banyak temen saya yang ngomong, "lah Nis kok mau sih dibayar segitu rendahnya?" Dulu mungkin miris ya, tapi sekarang sih saya cengar cengir aja.

Selama menjalani proses tsb hingga akhir 2017, saya sudah menghasilkan lebih dari 400 artikel. Beberapa diantaranya ada di Top Search Google, tepat di halaman pertama bagian teratas. Tanpa sadar, setahun lebih saya berproses tidak hanya menjadi penulis, tetapi menulis dengan standar SEO. Meskipun sering ketiduran di laptop, proses ini menjadi salah satu titik balik saya.

Tahun 2018, saya memutuskan untuk naik level mengelola blog pribadi. Saya berproses pelan-pelan, hingga akhirnya beberapa kali mendapatkan tawaran kerjasama dengan brand, dengan rate yang berpuluh-puluh kali lipat dari rate awal saya saat jadi freelancer. Bukan proses yang mudah, apalagi saya juga fulltime bekerja.

Alhamdulillah, sepertinya Allah ingin saya naik level lagi. Tahun 2019 ini penuh tantangan. Saya tidak hanya menulis, tetapi mulai mengelola project bernilai puluhan juta. Beberapa bahkan ada yang dibayar dengan Dollar. Saya bisa menentukan rate saya sendiri. Masih kecil sih, dibandingkan dengan agency besar tentunya. Namanya juga berproses, yang penting jalani dulu aja.

Well, itu semua hasil konsistensi. Gak ada yang instan dan tiba-tiba. Kadang sering diluar dugaan, tapi saya bersyukur pernah melewati masa2 sulit tersebut. Selamat berjuang untuk semua. Yuk, terus naik level!

Instagram post 18012057235248359
Ada sebuah kondisi dimana kita kadang ngerasa ketinggalan. Lalu muncul pertanyaan, am i left behind?
.
Tentu saja, perasaan ini juga pernah saya alami. Misalnya, saat sedang belajar dan merintis karir tapi saya gak ngerti mau apa sih sebenarnya yang dicapai, seperti masih blank atau buta arah. Atau saat melihat orang yang kita figurkan di bidang yang sedang digeluti, di satu sisi jadi semangat untuk menjadi seperti mereka tapi di satu sisi kita jadi "lemes" karena merasa banyak sekali hal harus dikejar untuk bisa jadi seperti mereka. Apalagi kalau yang kita lihat ini adalah teman sebaya, seangkatan, yang gak jauh posisi atau usianya dari kita. Atau juga merasa gagal, sia-sia setelah bertahun-tahun yang lalu bersusah payah, tapi ternyata yang ada salah jalan atau kita harus mengulang dari nol lagi.

Kalau pernah merasakan hal tersebut, ya, kita sama. Tapi ada hal yang membuat saya tak lagi memandang hal tersebut sebagai masalah berarti dalam hidup.

Pertama, karena hidup bukan balapan. Kalau ada yang hebat dan keren lebih dulu, bukan berarti kita gak bisa berproses menjadi seperti itu. Tidak menutup kemungkinan kita pun bisa melampauinya, artinya jauh lebih baik.

Kedua, semua yang pergi ke atas puncak pasti pernah mendaki dari bawah. Gak mungkin tiba-tiba sampai di puncak. So, tenang, berjalan terus walaupun selangkah demi selangkah. Kadang, ada orang yang bisa berjalan dengan cepat, ada juga yang harus pelan-pelan karena menjaga kestabilan nafas dan energinya.

Ketiga, ingat bahwa Allah juga tidak hanya menilai hasil. Proses, konsistensi, dan kesabaran juga bagian dari penilaian-Nya. Terutama niat dan tujuan kita melakukan hal tersebut.

Tenang saja, di dunia ini gak ada manusia yang gak punya masalah. Semua berproses dengan jalan dan ikhtiarnya masing-masing. Jadi fokus saja dengan apa yang jadi tujuan kita. Yuk, jalan lagi!

Instagram post 17854977937582269
Di acara #IHBLimaTahun yang lalu, saya berkesempatan untuk ikutan room tour di Hotel Ibis Styles Simatupang, Jakarta Selatan. Hotel ini punya tema Oasis in Desert. Makanya nih di belakang saya ada hiasan kaktus-kaktus lucu kayak di padang pasir ya. Hotel ini seperti oasis dan Jakarta ibarat padang pasir. Jadi ketemu oasis rasanya seneng banget ya. Hehehe. Walaupun belum sempat menginap di sini, tapi @ibisstylesjktsimatupang sudah menampakkan kenyamanan dan menawarkan fasilitas hotel yang menyenangkan. Terima kasih @ihblogger sudah mengajak saya di acara #ihblimatahun dan mengenalkan saya sama hotel ini.

Selengkapnya tentang hotel ini, saya ulas di blog ya. Link ada di bio atau check langsung pos terbaru ideannisa.com

#IHBLimaTahun #IHBEvent #IHBPositivity #IbisStylesJakartaSimatupang #IbisStyles

Instagram post 17872744087473400
Pecinta produk lokal, sudah pada tahu Whitening & Anti Aging DD Cushion dari Lanore? Ini salah satu cushion pertama yang saya pakai karena sebelumnya lebih suka pakai foundation atau BB Cream aja untuk sehari-hari.

Senengnya sama produk ini, selain berfungsi sebagai make up juga punya fungsi mencerahkan wajah dan anti aging. Jadi paket lengkap dong ya.

Tapi, setelah nyobain cushion dari Lanore ini nampaknya bakalan terus pakai karena coveragenya lumayan oke, light to medium. Beruntusan di wajah lumayan ketutup dan beberapa bekas jerawat juga jadi lebih tersamarkan. Di kulit saya yang berminyak, gak nambah jadi berminyak dan kelihatannya lebih glowing aja.

DD Cushion dari Lanore ini juga mengandung vitamin B3, UVA/B Protector, dan terdapat Ademosine yang bisa membuat kulit jadi lebih natural dan bercahaya. Untuk sehari-hari cocok digunakan karena mengandung SPF 36 PA+++. Selain itu, kalau pakai DD Cushion ini aku jadi gak harus sering-sering touch up, karena lumayan nempel lama.

Untuk shadenya ada 2, yang fair dan beige. Ini aku lagi pake yang beige. Harganya 200 ribu dan bisa beli di Shopee juga.

Ada yang udah pernah cobain juga?  #LANORESHOPEEHiip #DDCushion #BeautyEnthusiast

Instagram post 18100617358071094
Sebagai warga Jakarta, kadang pengen liburan ke luar kota untuk cari suasana baru dan menghilang sebentar dari hiruk pikuk ibu kota. Tapi kadang dilema juga, kalau ke luar kota perjalanannya lumayan memakan waktu dan biaya transportnya juga lumayan. Kalaupun aja ke daerah yang deket-deket kayak Bandung atau Bogor, perjalanan macetnya lumayan banget kadang menguras tenaga dan emosi. Hehehe.

Buat yang nggak punya waktu banyak dan juga biaya yang gak seberapa besar untuk liburan atau refreshing, sebenernya liburan di dalam kota pun bisa banyak yang dilakukan. Selama hampir 5 tahun di Jakarta, saya pun belum banyak eksplore Jakarta, padahal banyak destinasi menarik yang bisa kita hampiri.

Untuk itu, ada beberapa ide dari saya untuk kalian yang mau liburan di Jakarta. Ini saya lakukan kalau lagi bosan di rumah dan pengen suasana baru biar gak itu-itu aja. Yuk check di blog post terbaru saya atau link ada di bio ya!

#TravelokaBlogContest2019 @traveloka @travelokaxperience

Instagram post 18020046910244511
Baru hari Rabu kemarin, rasanya saya seneng banget dan merasa ada kebermaknaan tersendiri dari rutinitas pekerjaan yang selama ini berjalan. Berat rasanya hari itu ketika Manajer saya menugaskan untuk handle event ini. Bukan apa-apa, acara ini temanya wakaf, tema yang lumayan berat dibanding bahas soal zakat atau sedekah. Belum lagi persepsi orang kebanyakan tentang wakaf itu buat orang kaya aja & peruntukannya cuma untuk masjid, makam, atau madrasah.

Tapi saat itu seakan ada energi tersendiri karena teman-teman blogger juga semangat. Acaranya juga kita buat santai sekaligus jalan-jalan keliling aset wakaf Dompet Dhuafa yang ada di wilayah Parung. Kita mampir ke Zona Madina yang terdapat Rumah Sakit untuk dhuafa, masjid, mini market, dan berbagai program pemberdayaan lainnya.

Saat sedang acara berlangsung, salah satu pembicara menyampaikan bahwa wakaf itu bisa dimulai dari nominal 10ribu rupiah saja. Nantinya ini akan dikumpulkan dan menjadi wakaf uang atau wakaf tunai. Peruntukannya bisa untuk bangun aset produktif dan program pemberdayaan ekonomi berbasis wakaf.

Siapa sih yang gak tergiur untuk berwakaf? Pahalanya mengalir abadi. Bahkan dalam sebuah hadist saja, walau kita menyumbang sebesar lubang sarang burung pun, pahalanya Allah bangunkan rumah di surga.

Seketika itu, mas @onosembunglango pun memantik ide dan inisiasi, "Bagaimana kalau blogger-blogger ini bikin gerakan wakaf 10ribu saja. Tiap dapat invoice bisa dipotong 10ribu. Kita kumpulkan dan mudah-mudahan bisa kekumpul 125 juta udah bisa nyumbang untuk lahan produktif"
.
Alhasil group pun ramai. Saya pun antusias. Selesai acara, sore itu saya langsung berpikir bagaimana bisa memudahkan gerakan teman-teman ini.

Well, platform bawaberkah.org pun sungguh menolong. Besok pagi mas Ono pun langsung bikin akun, bikin campaign, dan terkumpulah dana hanya dalam waktu beberapa jam saja.

Ini masih permulaan. Tapi setiap langkah besar selalu dimulai dari langkah kecil. Saya semakin menyadari bawa banyak sekali kebaikan yang bisa kita lakukan, dari pekerjaan atau profesi kita sehari-hari.

Bagi yang ingin bergabung untuk ikut gerakan ini, ada groupnya. Boleh DM aja ya...atau check campaign di bawaberkah.org

Instagram post 17881980748432118
Sejak tahun 2016, awal kali intens ngeblog, saya udah mulai kenal sama @ihblogger. Seneng sekali nemu komunitas ini waktu itu, karena jadi wadah para hijabers/muslimah untuk saling sharing dan berkarya. Di tahun 2019, IHB mulai kembali menghidupkan dengan berbagai acara dan kajian. As member, seneng banget kalau ada komunitas yang banyak banget manfaatnya seperti ini.

Sekarang, Indonesia Hijab Blogger ternyata udah 5 tahun. Alhamdulillah, bisa hadir di acara #IHB5tahun di @ibisstylesjktsimatupang.

Ada mbak @andiyaniachmad yang sharing tentany promote content di social media, mbak @di_ayu yang share tentang content di youtube, kak @fitriaulia_ yang share tentang muslimah berkarya, dan Ummu Balqis yang juga share tentang kemuslimahan. Semuanya bermanfaat banget😁
.
Selain itu, juga bertabur sama hadiah dan goodie bag. Masya Allah... Selamat ya IHB. Barakaullah. Semoga semakin menginspirasi dan banyak manfaat yang bisa diberikan untuk muslimah Indonesia.

#IHBLimaTahun #IHBEvent #IHBPositivity #IbisStylesJakartaSimatupang #IbisStyles

@ihblogger @ibisstylesjktsimatupang @sashaindonesia @capkakitigaid @omdc_official
@kivitz_ @kamiidea @bamedskincare @wardahbeauty @balloontreat


2019 blog by annisa Design by SkyandStars.co
Back Top

Copyright © 2019 · Yoon Theme on Genesis Framework · WordPress · Log in