Ada sebuah ungkapan, bahwa kita baru menyadari penting dan bernilainya sesuatu, saat hal tersebut hilang atau tiada. Sama halnya dengan kesehatan tubuh, saat sakit datang, terkadang barulah kita sadar bahwa sehat adalah nikmat juga keberkahan dalam hidup yang tidak ada tandingannya. Kita tidak bisa melakukan aktivitas, bekerja, bermain, ataupun berkumpul dengan keluarga, saat sakit harus kita hadapi. Keceriaan yang biasanya terukir, harus berganti dengan perasaan sedih, duka, dan berharap bahwa semua sakit tersebut berganti menjadi sehat. Inilah sebuah cerita tentang bagaimana saya memulai kembali hidup sehat, untuk hidup yang lebih aktif dan produktif dengan dukungan #KebaikanAlami dari Herbadrink.

Betapa penting dan bernilainya kesehatan, saya sadari saat datangnya bulan September 2019. Pagi itu, saya bangun dalam keadaan yang tidak biasanya. Kepala terasa berat, mulut terasa pahit, mual, terasa kembung, dan perut bagian kanan saya terasa sakit. Pandangan mata saya buram, bahkan jam dinding pun terlihat samar. Saya tekan bagian tengah perut dan ada rasa perih yang muncul. Dalam benak saya saat itu, sepertinya maag saya kambuh lagi. Sebelumnya saya memang langganan sering sakit maag. Apalagi jika makan sembarangan, minum kopi, makan pedas, makan asam, atau banyak makan gorengan, maag akut saya akan muncul dengan mudahnya. Mencegah rasa sakit terus meningkat, saya pun minum obat maag yang biasanya saya konsumsi.
3 hari berselang, saya merasa badan tidak kunjung membaik. Saya putuskan untuk pergi ke dokter terdekat. Dokter menyampaikan bahwa saya terkena maag atau grastitis biasa dan memberikan saya dua jenis obat jenerik. Dua hari berlalu, saya pun tak kunjung membaik. Saya pun kembali ke dokter yang berbeda. Saya berharap ada penjelasan yang lebih rinci dan detail tentang sakit yang saya rasakan. Dokter kedua ini, memberikan saya beberapa obat tambahan. Hasil analisisnya sama, saya terkena grastitis. Namun sayangnya, dua hari selanjutnya, saya pun tak kunjung membaik. Mual, pusing, lemas tiba-tiba, dan perut bagian kanan masih terus terasa sakit. Terkadang muncul rasa “nyut-nyutan” seperti kepala yang pusing atau jantung yang sedang berdetak kencang di perut bagian kanan.
Satu minggu saya mengalami sakit seperti ini, rasanya semakin was-was dan khawatir. Saya teringat bahwa banyak sekali tugas dan pekerjaan sampingan yang harus saya selesaikan dalam waktu dekat ini. Akibat sakit yang datang, saya kadang tidak kuat untuk begadang, kerja tidak fokus, bahkan di kantor saya sering izin untuk tiduran dulu karena kepala yang pusing dan badan lemas tidak karuan. Saat pulang dari kantor, saya ingin langsung tidur dan tidak ingin beraktivitas apapun. Saya pun berdiskusi dengan suami dan akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke dokter spesialis penyakit dalam.
Mengalami Fatty Liver dan Radang Empedu
Rasanya jantung berdetak kencang saat dokter penyakit dalam memperlihatkan hasil USG Abdomen saya. Dia mengatakan bahwa saya terkena radang empedu dan fatty liver. Ada tumpukan lemak di sekitar hati dan kristal-kristal kecil di empedu yang membuat fungsi organ sedikit terganggu. Ternyata hasil analisis dua dokter sebelumnya tidaklah tepat. Apa yang saya alami bukan penyakit maag atau grastitis melainkan lebih parah dibanding hal tersebut. Dokter pun memberikan rekomendasi untuk check darah di laboratorium untuk memastikan kesehatan saya yang lain seperti kesehatan ginjal, kolestrol, dan asam urat. Beruntungnya, semua hal tersebut normal dan dokter hanya berfokus pada masalah fatty liver dan radang empedu saja. Dua penyakit yang baru saya dengar ini, ternyata cukup berbahaya walaupun menurut dokter, kadarnya dalam diri saya belumlah begitu parah. Tetapi jika dibiarkan akan semakin mengancam tubuh.
Dokter pun menjelaskan secara detail tentang fatty liver dan radang empedu. Penjelasan dokter yang cukup mendetail tersebut, membuat air mata saya perlahan menetes. Begitu lalainya saya menjaga kesehatan, menjaga tubuh, hingga penyakit tersebut bisa muncul dalam diri saya.

Bukan hanya fisik yang terdampak saat sakit menerpa tubuh. Lebih dari itu, saya jadi kehilangan banyak waktu karena harus cek dan kontrol kesehatan ke rumah sakit. Beberapa kali, saya harus kembali ke rumah sakit untuk cek darah, konsultasi kembali dengan dokter, dan tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Terkadang saya harus ambil cuti atau izin setengah hari kerja untuk menuntaskan masalah kesehatan ini. Dalam kondisi seperti ini, kadang ada juga tekanan batin, penyesalan, dan stress. Belum lagi memikirkan pekerjaan atau aktivitas yang harus kita tinggalkan karena sakit. Terbayang ada tumpukan deadline, tugas, dan berbagai hal yang harus selesai cepat, harus tertunda demi membuat saya sehat terlebih dahulu. Saya berharap, dampak sakit seperti ini dapat disadari oleh banyak orang. Sakit itu mahal, sedangkan sehat itu sebenarnya murah.
Satu-Satunya Solusi adalah Menerapkan Gaya Hidup Sehat
“Mbak berapa kali olahraga dalam satu minggu,” tanya dokter pada saya saat pertama kali kontrol.
Pertanyaan tersebut seperti menusuk batin saya dalam-dalam. Saya langsung tersadar, sepertinya beberapa bulan terakhir ini saya tidak rutin berolahraga. Adapun berolahraga renang, hanya sekali-kali saja. Aktivitas saya sehari-hari kebanyakan duduk di kursi, menatap laptop atau handphone, dan sedikit bergerak. Saat dokter bertanya itu pun saya hanya menjawab singkat sambil tersenyum malu,
“Hehehe. Jarang, dok!”
“Biasanya apa saja yang di makan dan di minum? Jangan makan gorengan, jangan makan junk food. Makan yang sehat-sehat saja. Jangan banyak minum teh, kopi kemasan atau kopi yang sedang hits dulu ya! Itu berbahaya buat kesehatan empedu dan hati mbak. Ganti saja dengan yang sehat-sehat, deh! Biar saja, walaupun itu sedang hits, itu tidak sehat! Oke mbak?”
Pernyataan dokter tersebut langsung mengingatkan saya pada kebiasaan saat bekerja di kantor atau di rumah. Ajakan teman-teman untuk makan gorengan setiap hari, minum-minuman kemasan, minum kopi kekinian atau minum-minuman hits yang ternyata banyak sekali mengandung lemak dan gula terkadang masih sulit saya tolak. Konsumsi makanan dan minuman junkfood tersebut sepertinya membuat racun dalam tubuh saya meningkat. Ditambah saya jarang berolahraga dan jarang sekali membakar kalori. Belum lagi stress dan penat yang kadang juga tidak terselesaikan dengan baik. Pantaslah kalau penyakit ini harus saya alami. Memang sepertinya ini sebuah teguran Tuhan untuk saya hidup lebih baik dan sehat lagi.
“Satu-satunya jalan untuk mbak sehat, bukan dari obat yang saya berikan ini. Tapi mengubah gaya hidup dan mbak menjauhi semua pantangan yang tadi saya sebutkan, ya! Mumpung mbak masih muda, tentu ini belum parah dan bisa kembali sehat dengan cepat,” ungkap dokter menegaskan pada saya.

Saya pun mengiyakan dan semangat untuk segera menjalankan pola hidup sehat ini. Rasanya langsung teringat banyak sekali mimpi dan target yang ingin saya capai. Sakit seperti ini tentu menjadi penghalang bagi saya untuk mencapainya karena membuat tubuh tidak bisa aktif dan produktif.
Mengganti Minuman dengan yang Lebih Sehat
Dalam sebuah artikel, disampaikan bahwa minuman kemasan atau yang saat ini sedang hits, memiliki kalori yang berlebih sebenarnya. Apalagi, jika dalam keseharian kita sudah makan-makanan yang berat seperti nasi, mie, atau jenis karbohidrat lainnya. Belum lagi ada lauk pauk yang digoreng, tambahan kerupuk, dan camilan. Pantaslah jika saya memang terkena sakit semacam fatty liver dan radang empedu, karena makanan dan minuman yang dikonsumsi terlalu banyak kalorinya sehingga tidak banyak terpakai.
Dalam benak saya, apakah tidak ada minuman yang bisa saya nikmati namun sehat dan bermanfaat bagi tubuh? Pertanyaan ini pun terjawab saat saya mengingat bahwa saya sebenarnya suka meminum kunyit asam untuk melancarkan haidh. Kunyit asam adalah salah satu minuman favorit saya yang sering saya campur dengan es batu agar lebih segar. Untuk lebih praktis, saya biasanya membeli dalam bentuk kemasan dari Herbadrink.

Ternyata, Herbadrink punya banyak varian minuman sehat yang bermanfaat bagi tubuh kita. Selain rasanya yang enak, Herbadrink juga menjadi salah satu minuman berbahan alami, tentunya aman dikonsumsi karena sudah mendapatkan izin dari POM, dan tersertifikasi halal MUI Indonesia.
Kandungan dari Herbadrink membuat saya tenang dan aman karena lebih banyak berasal dari rempah-rempah, tidak terlalu banyak mengandung gula, dan minim bahan kimia sehingga tidak terlalu banyak mengandung kalori. Berbeda dengan minuman yang mengandung gula, teh, susu, varian topping, dan dicampur lagi dengan sirup. Kalorinya bisa mencapai 400 yang artinya sama seperti kita saat makan-makanan berat.

Saat cek ke dokter, saya pun membawa Herbadrink dan menanyakan pada dokter, apakah minuman sejenis ini boleh saya konsumsi? Dokter pun menjawab boleh dan lebih baik saya meminum minuman seperti itu yang punya khasiat bagi tubuh daripada minuman yang sedang hits seperti sekarang ini. Saya pun senang dan langsung memborong beberapa dus Herbadrink dengan varian rasa, Sari Temulawak, Wedang Uwuh, dan Sari Jahe.

Dari 3 varian yang pernah saya coba, saya sangat suka dengan Sari Temulawak yang rasanya segar dan berfungsi untuk memelihara kesehatan hati. Tentu saja ini juga cocok sekali dengan kondisi saya yang memiliki fatty liver dan membantu agar fatty liver tidak datang lagi pada saya. Rasanya juga sangat enak, tidak terlalu berasa jamu, dapat dinikmati dengan air dingin atau ditambah dengan es batu.



Sebenarnya ada beberapa varian minuman dari Herbadrink yang belum saya coba, seperti beras kencur, lidah buaya, dan chrysanteum. Dengan berbagai rasa minuman tradisional dan alami ini, saya merasa cukup terbantu sebagai pengganti minuman lainnya yang tidak cocok untuk kesehatan tubuh saya. Saya juga tidak mudah tergoda dengan ajakan teman atau tawaran promo untuk membeli minuman yang terlalu berlemak dan berkalori tinggi, karena sudah ada penggantinya dari Herbadrink sebagai minuman yang sehat dan berkhasiat untuk tubuh. Saya tinggal memilih khasiatnya dan dibuat dengan cara yang sangat mudah. Bisa dengan air hangat ataupun dinikmati dengan dingin.

Sari Jahe biasanya saya seduh hangat di pagi atau malam hari, menjadi mood booster untuk bekerja. Wedang uwuh biasanya saya nikmati sore hari pasca bekerja atau setelah seharian di jalanan. Sari temulawak saya seduh dingin setelah makan atau siang hari untuk menyegarkan badan juga pikiran. Semua minuman sehat Herbadrink dengan Kebaikan Alami ini, tentunya menolong saya agar tidak mengkonsumsi jajanan yang buruk bagi kesehatan dan menemani saya untuk menjalani hidup lebih sehat.

Mengkonsumsi Herbadrink tentu saja sangat berbeda hasilnya jika saya meminum minuman yang penuh lemak dan kalorinya sangat banyak. Biasanya akan muncul lagi sakit di perut kanan dan terasa ada nyut-nyutan. Namun, setelah konsumsi Herbadrink badan saya lebih segar, relax, dan pekerjaan di hadapan mata pun terasa jadi lebih ringan. Badan juga sehat tanpa ada perasaan bersalah saat meminumnya.

Pasca kejadian Fatty Liver dan Radang Empedu, saya menyadari bahwa hidup sehat adalah investasi berharga yang tidak tergantikan oleh apapun agar saya bisa tetap aktif dan produktif, tentunya dengan dorongan kebaikan alami dari Herbadrink.
Selamat merawat sehat!
Share juga varian Herbadrink apa yang paling kalian suka, ya!
Aku suka bgt wedang jahe, praktis ya sekarang ada kemasan kecil tinggal seduh, enak bgt buat perut kembung, aku suka masuk angin
Ibukku penggemar wedang uwuh. Kalau beli wedang uwuh pasti di Jogja. Kayanya ibuku harus tau tentang herbadrink rasa wedang uwuh ini.
Suamiku hobi minum yang Sari Jahe, Nisa. Dia orang lapangan sering jalan-jalan jadi kudu fit terus. Sehat-sehat, Nisa.
Semoga enggak ada gangguan apa-apa lagi seperti waktu ada radang empedu ya Mbak Nisa, sehat selalu sampai nanti.
Memang kesehatan adalah investasi terbesar kita, menjaga pola hidup sehat kini untuk hasil yang kita peroleh nanti. Termasuk dengan minum Herbadrink yang memberikan kebaikan alami ini 🙂
aku juga sudah nyobain sari jahenya. Enak banget mbak. Next pengen nyobain varian lain dari herbadrink ini.
Tentunya kesehatan menjadi sesuatu yg berharga banget mbak, krn kl sakit gak bakal semangat utk beraktivitas dan uang jg banyak terkuras buat biaya berobat. Herbadrink udah jadi minuman andalan ya mbak dan mesti selalu sedia
baca catatannya jadi mengingatkan kembali omtmen untuk hidup lebih sehat. makasih, mbak. sehat terus yaaa..
Minuman sehat aku taunya pasti ribet buatnya, karena harus diolah dari bahan yang herbal, tapi sekarang ini udah ada minuman herbal yang praktis ya, jadi kepengen mencoba minuman ini.
Saya suka wedang uwuh dan sari jahenya. Enaaak.
Herbadrink bagus karena bisa dapat banyak manfaat alam secara mudah. Cukup buka, tuang dan aduk saja. Rasanya juga segar.
Semoga sehat selalu, ya Mbak.
Memang bagusnya untuk tubuh itu yang serba alami ya, Mbak Annisa. Dan dulu itu, kalau ingin yang serba alami, termasuk minuman, ya buat sendiri. Tapi zaman now sudah dipermudah. Ini sangat prkstis. Bisa dinikmati kapan saja dan di mana saja.
wuah mbaaak, krudungnya cantik bangeeet…
cocok buat mbak annisa
Herbadrink ini memang dibuat dari ramuan herbal. diracik. idenya dari ramuan orang2 jawa
jadi rasanya tetap enak. tetap njawani dengan sentuhan modern
Dari ulasannya aja bagus, ngga salah kalau produk ini emang recommended banget sih
herbadrink ya, kayaknya paling enak dan cocok sama aku itu yang sari jahe. Buat menghangatkan badan ketika sedang merasa tidak fit. Selain enak kan juga bisa untuk menjaga kesehatan