Memasuki usia 60 tahun, Pak Nas masih harus terus bekerja keras bersama istrinya. Pasca pensiun sebagai karyawan lapangan di perusahaan minyak swasta 5 tahun lalu, ia memulai usaha kecil-kecilan di rumah dengan berjualan kopi dan kue-kue tradisional. Penghasilan bersihnya tidak lebih dari 50 ribu dalam sehari. Terkadang, untuk menjemput pelanggan ia juga berjualan di taman kota dengan menggunakan sepeda motor yang ia beli dua tahun lalu. Tentu tidak mudah untuk memulai bisnis dari 0, di usianya yang juga sudah mulai tidak produktif dan fisik yang terbatas.
Ia masih harus tetap bekerja karena tidak ada uang pensiun tiap bulan yang bisa ia terima. Bekerja di perusahaan swasta, hanya uang pesangon lah yang ia dapatkan kala pensiun. Itu pun tak seberapa, mungkin hanya sekitar 3-4 kali gajinya saja untuk modal awal ia berbisnis.
Anak pertamanya sudah menikah dan memulai hidup baru membangun keluarga. Anak keduanya baru saja mendapat kerja dan terpaksa harus ikut membantu menutupi kebutuhan hidup orang tuanya yang tak lagi memiliki apa-apa. Selama hampir 4 tahun, anak keduanya tak bisa mendapatkan uang saku dan uang kuliah dari Pak Nas. Ia terpaksa bekerja di sela-sela kuliah untuk membiayai hidupnya sendiri. Yang paling menyedihkan adalah saat anak kedua Pak Nas diterima di salah satu perguruan tinggi negeri ternama, namun orang tuanya tak mampu membayar karena tak ada uang yang bisa mencukupi biaya tersebut. Untungnya, anak Pak Nas tergolong cerdas dan bisa mendapatkan beasiswa. Belum lagi, membayar listrik, biaya kesehatan, dan hal-hal lainnya yang ternyata membuat mereka satu keluarga sadar bahwa semakin tua, biaya hidup justru tidak berkurang, melainkan bertambah. Anak-anak Pak Nas terpaksa menjadi harus menanggung beban kehidupan orang tuanya. Sandwich Generation, itulah istilahnya.
Pak Nas dan istri mungkin tak terpikir untuk mewariskan sesuatu pada anak-anaknya. Hanya rumah yang tersisa dari kerja kerasnya selama ini. Jangankan warisan, Pak Nas dan Istri juga tidak memiliki tabungan tersisa. Jika suatu hari mereka berdua harus jatuh sakit, anak-anaknya lah yang harus menanggungnya.

30 tahun lalu, kondisi Pak Nas jauh berbeda. Ia yang masih fit dan segar bugar mampu membiayai kebutuhan keluarganya dengan baik. Membeli rumah, sekolah anak-anak, segala kebutuhan istrinya, bahkan untuk biaya hiburan sekeluarga masih bisa ia berikan walaupun gajinya termasuk pas-pasan. Walaupun kadang harus berhutang, tetapi ia mampu membayarnya dengan penghasilan atau gajinya. Pak Nas seorang yang cukup kerja keras dan bertanggung jawab terhadap keluarga. Terbukti, walaupun sudah pensiun dan sering sakit, ia masih tetap membiayai keluarga dengan berjualan meski hasilnya tak cukup untuk menutupi kebutuhan. Tapi, itu saja tidak cukup. Ada satu kesalahan yang membuat keluarga ini harus menanggung beban di usia senja dan berbagai resiko lainnya di masa mendatang.
Pak Nas tidak melakukan investasi dalam manajemen keuangan keluarganya. Padahal, pak Nas harusnya sudah tahu bahwa di masa kini, ia tidak akan mendapatkan penghasilan seperti dulu, ditambah tidak ada uang pensiun dari perusahaan yang memperkerjakannya. Kisah nyata ini, nampaknya bisa menjadi sebuah pelajaran berharga bagi saya dan kita semua yang masih berusia 20 tahunan dalam kita mempersiapkan hidup di masa selanjutnya.
Mengapa Kita Harus Berinvestasi Sejak Muda?
Kisah pak Nas nampaknya banyak dialami oleh masyarakat Indonesia saat ini. Kondisi keuangan yang kurang saat memasuki usia tua membuat berbagai resiko yang bukan saja harus dialami oleh pak Nas dan istrinya, tapi juga anak-anaknya. Anak-anak terpaksa menjadi tulang punggung keluarga di saat mereka juga harus menanggung beban hidupnya sendiri dan keluarga yang tengah dibangun. Tidak sedikit cerita serupa keluarga pak Nas, yang berakhir tragis, seperti terpaksa harus menjual sawah, menjual rumah, untuk bisa membiayai kesehatan di usia senja. Sebabnya hanya satu, mereka tidak mempersiapkan keuangan untuk menghadapi masa tersebut. Selain mengambil pelajaran dari kisah pak Nas, ada beberapa hal lagi yang membuat kita harus berinvestasi sejak muda.
- Laju inflasi di Indonesia
Dari berbagai penjelasan yang ada tentang investasi, saya tercerahkan dengan apa yang disampaikan oleh Ligwina Hananto (Financial Adviser) dalam bukunya yang berjudul Untuk Indonesia yang Kuat, 1000 Langkah Untuk Tidak Miskin.
Kenaikan harga barang di Indonesia, akibat inflasi 5-10% per tahun. Sedangkan bunga tabungan 0-2% per tahun. Lama-lama gaji dan tabungan tidak akan terkejar untuk mencukupi kebutuhan. Sedangkan deposito, bunganya hanya 4-8% per tahun. Tetap tidak cukup untuk melawan laju inflasi.
Ligwina Hananto
Berarti, dengan adanya inflasi setiap tahun, jika pengeluaran bulanan tahun ini besarnya sekitar 8 juta maka di usia 70 tahunan, nilainya setara dengan 64 juta. Padahal, di saat itu kita sudah tidak produktif lagi alias sudah pensiun. Apakah kita akan sanggup untuk memenuhinya?
Contoh lain dari adanya inflasi di Indonesia adalah harga barang konsumsi yang kian melambung. Misalnya saja saat ini untuk berbelanja bulanan cukup dengan Rp600.000 namun di lima tahun mendatang, kita harus mengeluarkan hampir Rp1.000.000 untuk membeli barang yang sama. Logikanya, bagaimana dengan biaya yang harus dikeluarkan di usia-usia selanjutnya, khususnya saat kita sudah tak lagi produktif?
- Mempersiapkan kehidupan yang baik di masa depan
Menabung saja tidak cukup. Kita perlu mempersiapkan investasi agar uang yang kita miliki terus bertumbuh dan bertambah melebihi laju inflasi yang terjadi. Karena investasi adalah usaha untuk bisa melipatgandakan aset atau harta agar untung di masa depan. Tujuannya adalah agar kita bisa hidup mandiri dan tidak menyusahkan orang lain baik saat memasuki usia pensiun ataupun untuk memenuhi tujuan keuangan tertentu di masa depan.
Ingat, semakin tua kebutuhan kita semakin bertambah. Kebutuhan seperti air, listrik, liburan, akan terus ada. Di usia senja bahkan, kesehatan bisa menjadi kebutuhan yang terus akan bertambah karena saat itu fisik kita sudah tidak lagi seperti waktu muda.
Persoalannya, investasi tidak bisa dilakukan hanya dalam waktu 2-3 tahun saja atau baru kita mulai saat usia non produktif kita hadapi. Ada pepatah yang mengatakan, memulai investasi yang terbaik sebenarnya adalah 10 tahun yang lalu, tapi jika belum, lakukanlah sekarang juga untuk menyiapkan masa depan selanjutnya. Jangan sampai kita menyusahkan orang lain, anak-anak, dan hidup dalam kesulitan karena keuangan yang tidak mendukung.
Seperti kisah Pak Nas di atas, saat ini dia masih sehat dan bisa berjualan. Jika ia jatuh sakit, sedangkan tak ada uang tabungan atau pensiun yang dia simpan, maka anak-anaknya akan menanggung beban hidupnya tersebut.
- Saat muda, kita masih bisa mengambil risiko lebih
Jenis investasi apapun pasti mengandung resiko. Jika kita memulai investasi saat muda dan masih produktif bekerja, tentu kita masih siap menghadapi resiko yang terjadi. Namun jika kita telat berinvestasi saat sudah usia lanjut, maka yang ada kita tidak bisa menghadapinya ditambah keuangan kita pun sudah tidak lagi produktif (terbatas).
Misalnya saja kita mengambil investasi berupa reksadana saham. Jenis investasi ini tentu mengandung resiko fluktuatif, apalagi dalam jangka waktu 2-3 tahun. Tentu walaupun dalam jangka pendek rugi, kita bisa menikmati keuntungannya di masa mendatang, yang kemungkinan akan lebih untung berkali lipat.

Untuk itu, walaupun masih mengawali karir, selama kita memiliki penghasilan, mulailah untuk berinvestasi. Namun yang pasti, tetapkan tujuan keuangan kita terlebih dahulu, agar investasi dapat tepat sesuai sasaran dan kebutuhan kita.
Penyebab Anak Muda Sulit Berinvestasi
Saat lulus kuliah dan mulai bekerja, sebenarnya anak muda yang biasa disebut generasi milenial ini sudah bisa menyisihkan uangnya untuk berinvestasi. Tetapi, karena berbagai alasan, mereka sulit melakukannya. Belum lagi karena persoalan perspektif atau cara pandang terhadap hidup dan juga keuangan yang salah.
- Prinsip YOLO
You Only Live Once. Slogan ini sering kali menjadi penghambat anak-anak muda untuk mempersiapkan keuangan yang lebih baik lagi di masa depan. Mereka menganggap bahwa hidup hanya sekali. Kapan lagi bisa menghabiskan uang untuk travelling, makan-makanan yang fancy, berlibur ke luar negeri, dan hal-hal yang bersifat fun atau konsumtif lainnya. Sebenarnya, tidak apa-apa jika dilakukan dengan penuh perhitungan. Namun sering kali dilakukan di luar batas kemampuan atau penghasilan yang dimilikinya.
Pandangan seperti in sepertinya harus diarahkan pada prinsip You Only Live Once, makainvestasi lah dari sekarang sebelum masa tua kita tidak bisa berbuat apa-apa. Karena hidup hanya sekali dan tak bisa diulang lagi ke masa lalu.
- Menunda-nunda investasi
“Bulan ini ada kebutuhan membeli x, bagaimana kalau bulan depan saja?”
Dan kalimat ini terus berlangsung hingga bertahun-tahun selanjutnya. Kebanyakan anak-anak muda yang sulit berinvestasi karena sering kali menunda-nunda hingga waktu yang tidak ditentukan. Kurangnya komitmen, daya konsumtif yang tinggi sering kali membuat investasi pun batal berkali-kali untuk dilakukan. Saat ada uang di tangan, seharusnya saat itu pula kita lakukan investasi sebelum uanh habis terpakai tanpa ada manfaatnya di masa mendatang.
- Bingung memilih instrument investasi
“Apa investasi yang terbaik untuk saya?”
Sering kali pertanyaan tersebut muncul berkali-kali dalam benak anak muda hingga membuat mereka pun tidak mengambil keputusan untuk segera berinvestasi. Wajar jika anak muda seperti ini, karena belum banyak belajar atau mendapat wawasan investasi yang benar. Tapi bagi teman-teman yang mengalami hal ini, segera ambil langkah untuk belajar, bertanya pada ahli, atau berdiskusi dengan yang berpengalaman ya! Jangan berlama-lama bingung sampai akhirnya investasi tak juga dilakukan.
- Pandangan bahwa Investasi memerlukan dana besar
Di zaman orang tua atau nenek kakek kita dahulu, investasi sudah dikenal oleh masyarakat. Kebanyakan diantaranya berinvestasi dengan emas, membeli tanah, rumah, atau properti lainnya. Ada juga yang menjadikannya sebagai aset bisnis atau hewan ternak di desa. Mungkin hal inilah yang membuat anak-anak muda kebanyakan berpikir bahwa investasi adalah hal yang sulit, ribet, dan tentunya membutuhkan uang banyak.

Padahal, di zaman yang serba mudah ini ada banyak sekali instrumen investasi yang praktis dan dapat disesuaikan dengan kemampuan penghasilan kita. Salah satunya adalah melalui reksa dana. Dengan bermodal 100 ribu rupiah kita sudah bisa belajar investasi dan memulainya dengan resiko yang paling rendah.
Reksa Dana, Investasi yang Cocok untuk Anak Muda (Pemula)
Istilah reksa dana mungkin sudah tidak asing di telinga kita, termasuk anak-anak muda yang masih mulai belajar berinvestasi. Tapi sudahkah kita benar-benar mengetahui apa itu sebenarnya reksa dana?
Reksa dana secara umum adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor) untuk diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi, seperti saham, obligasi/surat berharga, atau deposito.
Saya pribadi memilih reksa dana sebagai salah satu instrumen investasi karena mengetahui bahwa dana yang kita setorkan akan dikelola secara profesional oleh manajer investasi. Untuk itu, sebelum memilih produk reksa dana dan manajer investasi, kita juga perlu memastikan bahwa mereka terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Hal ini untuk menghindari investasi bodong yang saat ini sedang marak terjadi. Alih-alih menawarkan keuntungan yang cepat dan besar, kita malah kehilangan dana besar untuk masa depan kita.
Tentunya, reksa dana bukan tidak ada resiko, setiap investasi pasti ada resikonya, ya! Misalnya saja berkurangnya nilai investasi akibat turunnya harga efek sampai bangkrutnya saham yang menjadi portofolio reksadana pilihan kita. Untuk itu, penting untuk mempelajari resiko-resiko tersebut, dan menyesuaikan dengan profil keuangan kita.
Namun yang pasti, reksa dana ini membantu kita untuk mudah berinvestasi karena bisa dimulai dengan nominal yang kecil, pilihan resiko sesuai profil keuangan, dan memilih manajer investasi yang kita percaya.
Sebagai contoh, misalnya pada tahun 2019 saya memiliki modal Rp100.000 dan membeli produk reksa dana ABC dengan NAB Rp2.000 per unit. Dari nilai tersebut maka kepemilikan saya terhadap reksa dana ABC adalah sebanyak 50 unit. Lima tahun kemudian, di tahun 2024, saya menjual seluruh unit reksa dana saya. Saat itu nilainya Rp4.000 per unit, maka didapat Rp4.000×50=Rp200.000. Maka keuntungan yang saya peroleh adalah sebesar Rp100.000 selama 5 tahun berinvestasi di reksa dana.
Contoh Perhitungan Reksa Dana
Namun, nilai NAB bisa saja berubah-rubah, khususnya dalam jangka pendek. Dalam satu tahun, di beberapa bulan misalnya, ada kalanya nilai NAB turun. Misalnya, yang awalnya 1 unit seharga Rp2.000 kemudian berubah menjadi Rp1.900, atau mungkin lebih rendah dari itu. Tapi, di jangka panjang biasanya reksadana akan tumbuh dan bertambah nilainya. Semakin tinggi keuntungannya, biasanya resikonya semakin tinggi dan butuh waktu lama untuk bisa menghasilkan keuntungan berkali lipat. Begitupun sebaliknya, resiko yang rendah, keuntungan yang didapat pun juga tidak seberapa besar, tapi cenderung aman jika digunakan untuk tujuan jangka pendek.
Selain itu, reksa dana juga sangat cocok bagi anak-anak muda yang masih mulai belajar investasi karena tidak perlu repot untuk mengatur dan mengelola portofolio sendiri. Ada Manajer investasi profesional, yang membantu mengelola. Sehingga, kita tidak perlu memikirkan kapan harus menjual dan membeli saham dan obligasi.
Reksa dana juga sangat mudah untuk dicairkan dan bisa kapan saja kita mencairkannya. Apalagi, saat ini sudah banyak manajer investasi yang memberikan fasilitas online melalui berbagai platform digital sehingga kita tidak perlu repot bertemu di kantor mereka. Tinggal menunggu dalam jangka waktu tertentu, pencairan dana pun akan dikirim ke rekening kita. Bahkan, kita juga bisa memantau pergerakan investasi kita dengan sangat mudah melalui aplikasi yang disediakan.
Modal awal yang kecil, membuat kita juga bisa melakukan diversifikasi atau menyebar investasi kita di beberapa produk reksadana. Jadi resiko pun bisa kita kelola agar jika ada yang rugi di satu unit, kita masih punya keuntungan di unit lainnya. Tentu ini butuh strategi dan analisis data terhadap produk yang kita ambil.

Dengan reksa dana, kita juga tidak harus menyetorkan uang dengan jumlah yang sama tiap bulannya. Kita bisa top up kapan pun kita mau dan besaran yang kita sesuaikan sendiri. Misalnya saja, saat kita mendapat bonus kerja, fee tambahan, dsb, kita bisa tambahkan ke rekening reksadana kita. Tapi tentunya, untuk hasil maksimal berinvestasilah dengan rutin agar hasilnya pun terlihat dari waktu ke waktu.
Investasi Reksa Dana Melalui Aplikasi Ajaib
“Di mana kita bisa investasi reksa dana, khususnya bagi para pemula?”
Salah satu kekhawatiran anak muda untuk berinvestasi adalah terjebak di investasi bodong. Tenang saja, hal itu bisa terjadi jika kita salah memilih platform atau pihak yang tidak kredibel dalam hal ini. Di era digital saat ini, investasi sudah bisa dilakukan hanya dengan memanfaatkan smartphone di genggaman.
Ajaib adalah salah satu platform atau aplikasi yang memberikan layanan untuk kita berinvestasi reksa dana dimulai dengan nominal Rp10.000 saja. Ajaib juga sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK serta KOMINFO, sehingga tidak perlu khawatir dengan kredibilitas layanannya.

Bagi kita yang masih memulai untuk investasi di usia muda, tentunya Ajaib sangat memudahkan kita kan? Apalagi untuk berinvestasi disini tanpa biaya transaksi dan penarikan. Bahkan kita bisa menghemat 4% dari return dibandingkan bank yang mengenakan biaya transaksi untuk reksa dana yang sama. Ajaib juga memang didesain untuk investor pemula, sehingga walaupun tidak ada pengalaman, para ahli di Ajaib akan merekomendasikan reksa dana yang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan kita. Kita bisa melihat mana manajer investasi dan produk reksa dana terbaik yang cocok dengan profil keuangan kita. Ajaib akan memunculkannya di dashboar aplikasi.
Untuk bisa berinvestasi melalui Ajaib, kita hanya membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit dan semua prosesnya dilakukan secara online. Artinya kita tidak perlu datang ke kantor manajer investasi, tanpa dokumen fisik, sehingga semua prosesnya bisa kita lakukan kapan saja dan di mana saja.
Cara Memulai Investasi Reksadana di Ajaib
Cara untuk memulai investasi di ajaib sangat mudah. Pertama kita bisa download aplikasi Ajaib di android. Lalu buka aplikasi dan login dengan akun google yang kita miliki. Login pertama ini sifatnya hanya untuk masuk ke dalam aplikasi, selanjutnya kita masih harus registrasi dengan memasukkan identias lengkap seperti NIK (Nomor KTP), identitas lengkap, foto KTP, dan terakhir profil keuangan.
Profil keuangan adalah salah satu yang penting untuk kita lengkapi. Nantinya, Ajaib akan memberikan berbagai rekomendasi terbaik berdasarkan profil keuangan yang kita isi. Untuk itu, isilah dengan kondisi real kita ya.

Pengalaman saya mendaftar di Ajaib, prosesnya sangat mudah dan cepat. Untuk mengisi data-data kita hanya memerlukan waktu kurang lebih 5 menit saja. Sedangkan untuk bisa bertransaksi atau melakukan pembelian perdana, Ajaib akan melakukan verifikasi data terlebih dahulu dengan waktu kurang lebih 3 jam saja. Tentunya sangat memudahkan kita tanpa perlu bulak balik ke Bank atau menunggu berhari-hari.
Berbagai Kemudahan dan Keuntungan Investasi Melalui Ajaib
Sebagai pemula dalam investasi, saya pribadi ingin sekali mempelajari dan menjalankannya dengan mudah. Ajaib ini tentu sangat bisa mengabulkan keinginan saya tersebut. Ada beberapa hal dari Ajaib, yang membuat saya merasa investasi menjadi lebih mudah, menyenangkan, dan ternyata hasilnya sungguh “Ajaib sekali”!
- Menabung di bank vs investasi reksa dana via Ajaib
Bagi kita yang ingin mempersiapkan masa tua nanti dengan lebih tenang dan baik, tanpa harus menyulitkan orang lain tentu saja menabung tidak cukup. Seperti penjelasan di atas, bahwa investasi harus dilakukan. Di Ajaib kita bisa mendapatkan hasil investasi yang bertumbuh dibanding hanya dengan menabung uang di bank. Selain terkena inflasi, menabung di bank juga tidak membuat uang kita tumbuh.

Bagi kita para pemula dan anak muda yang sedang belajar investasi, tentu harapan besar adalah uang kita bisa bertumbuh dan mendapat untung yang besar di masa mendatang. Kadang, hal ini membuat kita jadi lebih termotivasi untuk berinvestasi lebih. Nah, Ajaib mempersiapkan hal tersebut dengan memberikan stimulator investasi. Kita bisa memasukkan tingkat pengalaman mengenai investasi (risiko rendah, medium, atau tinggi), jumlah investasi bulanan, lama investasi, dan perkiraan hasil akhir serta perbandingannya dengan tabungan di bank.
Untuk itu, cobalah melakukan simulasi di Ajaib. Hasilnya akan sangat terlihat, bahwa menabung di bank dengan investasi untuk jangka panjang hasilnya sangat jauh berbeda. “Ajaib sekali bukan?”
- Ajaib bantu analisa dan pilihkan reksadana terbaik untuk kita
Bisa bayangkan, bagaimana rumit dan bingungnya bagi seorang pemula untuk memilih produk reksa dana mana yang terbaik dan cocok dengan profil keuangannya? Pasalnya, ada lebih dari 800 opsi produk reksa dana yang ada. Jika seorang pemula menghitung, menganalisis, dan memprediksi resikonya sendiri, tentu akan kesulitan.
Untuk itu, Ajaib akan bermula dengan menganalisis profil keuangan kita dan setelah tahu resiko keuangannya, maka Ajaib akan merekomendasikan produk reksadana dan manajer investasi mana saja yang cocok.

Misalnya, profil keuangan kita cenderung normal dan kita menginginkan resiko keuangan yang tidak terlalu tinggi, karena untuk memenuhi tujuan keuangan di 5 tahun mendatang. Ajaib akan merekomendasikan reksadana dengan resiko yang moderat sehingga estimasi keuntungannya tidak terlalu tinggi, tetapi resikonya juga rendah. Maka produk reksadana seperti pasar uang atau obligasi cocok untuk profil tersebut. Kita juga bisa memilih manajer investasi yang sesuai dengan profil kita.
- Cari tahu berbagai produk dan manajer investasi reksadana dengan mudah
Selain dibantu dengan algoritma Ajaib yang cukup canggih untuk menentukan produk reksadana terbaik untuk kita, kita juga bisa mencari tahu sendiri berbagai jenis produk reksa dana dan manajer investasi yang telah bekerja sama dengan Ajaib.
Misalnya saja kita memilih produk reksadana dari Trimegah Dana Saham Syariah. Di sana juga tercantum jenis resikonya apakah rendah, moderat, atau tinggi. Kita juga bisa melihat performasnya sejak awal manajer investasi tersebut beroperasi hingga kini atau memilih waktu 1 tahun-5 tahun ke belakang. Dari sini tentunya bisa membuat kita lebih yakin, apakah performanya bagus atau tidak sehingga layak atau tidak untuk kita gunakan sebagai investasi. Kita juga bisa mendownload prospektus serta fund factsheet untuk mempelajari performa lebih lanjut.

Selebihnya, jika kita ingin mengetahui berbagai produk reksa dana lain, kita juga bisa menggunakan filter, sortir, untuk menemukan produk yang kita inginkan. Mudah sekali kan? Saya pribadi, selain menggunakan rekomendasi para ahli di Ajaib juga menggunakan fitur ini untuk mencari produk reksadana dan amanjer investasi terbaik lainnya.
- Dikembangkan oleh para ahli di bidangnya
Ajaib dikelola oleh para ahli di bidangnya. Tim yang terlibat adalah para lulusan PhD dan MBA dari univesitas tekemuka serta pakar dari industri keuangan. Tentu ini membuat kita lebih nyaman dalam menggunakan Ajaib. Bahkan diantaranya sudah pernah mendapatkan berbagai penghargaan di ranah internasional di bidang Ekonomi.
- Belajar bersama lewat Komunitas Ajaib
Ajaib juga memiliki fitur komunitas yang membuat pengguna bisa belajar dari berbagai artikel yang disediakan serta berdiskusi dengan sesama pengguna Ajaib. Bagi saya ini fitur yang sangat bermanfaat, apalagi sebagai anak muda atau pemula dalam hal investasi, kita perlu banyak wawasan untuk bisa lebih berpengalaman.

Selain dari melalui fitur komunitas yang bisa berdiskusi dan belajar, pengguna juga bisa memanfaatkan layanan Whatsapp untu kberkonsultasi langsung dengan ahli di Ajaib. Berbagai kesulitan atau mungkin untuk memutuskan investasi seperti apa yang akan kita pilih, kita bisa memanfaatkan layanan whatsapp ini juga.
- Peluang penghasilan tambahan dari Ajaib
Selain berinvestasi, kita juga bisa mendapatkan manfaat lainnya dari Ajaib yaitu mendapatkan tambahan poin reksa dana. Lumayan kan ya, bisa nambah untuk dana investasi masa depan kita. Caranya hanya dengan membagikan informasi dan mengajak teman atau keluarga kita untuk menggunakan Ajaib dalam investasinya dengan kode reveral dari kita. Jika teman kita berinvestasi di Ajaib kita akan mendapatkan koinnya.
Sekarang, sebenarnya tidak ada alasan lagi jika saat muda kita tidak mulai untuk berinvestasi. Kita bisa memulai dengan nominal yang rendah, nominal yang menyesuaikan kemampuan kita, dan kemudahan layanan yang serba cepat juga praktis seperti yang disajikan oleh Ajaib. Bahkan Ajaib juga memudahkan kita untuk belajar, mendambah pengetahuan, dan bisa berkonsultasi dengan ahlinya agar kita semakin cerdas dalam berinvestasi. Tentu, seharusnya tak ada lagi cerita seperti Pak Nas yang bingung dan mengalami berbagai kendala di masa tuanya nanti.

Mulai sekarang, walaupun kita masih muda bayangkanlah bagaimana nanti kehidupan di masa depan saat kita sudah tidak lagi produktif dan tidak bisa bekerja sebagaimana usia muda. Semoga kesadaran ini bisa membuat kita lebih rajin berinvestasi dan tidak ragu untuk menyisihkannya demi masa depan yang lebih bahagia.
Selamat berinvestasi ya! Semoga ini bermanfaat dan share juga pendapat kalian tentang berinvestasi sejak muda dengan reksa dana. Pengalaman atau opini kalian, tentu akan membuka cakrawala saya dan teman-teman pembaca lainnya.
Informasi tentang Ajaib: Website | Facebook | Instagram | Twitter
Kemarin udah nyoba investasi, tapi hasilnya kurang memuaskan. Mungkin harus coba lagi, mumpung masih mudah sebelum tua menyesal hehe
Makin banyak dan mudah banget ya pilihan berinvestasi, hanya lewat genggamanpun bisa, dan terjangkau pula.
Keren juga nih namaya Ajaib.
Emang ajaib sih ya, semuah mudah dan praktis.
Kebayang zaman dulu, mau investasi itu butuh dana yang banyaakkk banget plus ribet banget 🙂
Jujur baru dengar nih saya investasi Ajaib, kirain investasinya yang ajaib, ternyata namanya ajaib dan memang ajaib mudah dan praktisnya ya 🙂
Rajin investasi itu ciri orang bahagia di masa tua, karena dana di masa tua telah dipersiapkan 🙂
Ajaib aplikasi baru nih buat saya. Masih perlu mempelajari lebih banyak nih. Meksi memang saya setuju berinvestasi itu lebih baik dilakukan saya masih muda. Yah lebih baik menjaga daripada menyesali ya kan. Hehehe
Dari cerita Pak Nas, meman perlu sekali berinvestasi di saat muda ya, Mbak Annisa.
Saat tenaga masih kuat, semangat kerja membara, akhirya saat tua bisa hidup dengan tenang.
memang kebayang, usia 60 tahun, Pak Nas harus berjualan kue juga, dengan hasil tidak terlalu besar.
Makanya sangat bagus zaman now, sudah dibukakan kesempatan bagi anak muda, untu berinvestasi. Caanya juga mudah.
Zaman digital menyajikan kemudahan investasi juga ya mbak. Seperti ajaib ini. Emang sebaiknya berinvestasi ini sedari muda. Biar masa pansiun bisa kita nikmati.
ajaib ya? ntar coba cek2 aplikasinya. memang beberapa bulan terakhir sudah terpikir untuk berinvestasi di reksa dana. tapi belum diputuskan masuk mana.. thanks infonya 🙂
Memang seharusnya kesadaran untuk investasi dimulai sejak muda ya. Disaat kita masih kuat bekerja dan tidak banyak tanggungan. Apalagi sekarang banyak penawaran investasi yang terjangkau, itung2 sebagai latihan dan nambah pengalaman.
Toss saya juga memilih investasi di reksadana, deposito sama LM. Dan untuk saham insya Allah do’akan ya hehe soale masih maju mundur dan belum begitu paham.
Toss saya juga memilih investasi di reksadana, deposito sama LM. Dan untuk saham insya Allah do’akan ya hehe soale masih maju mundur dan belum begitu paham. Nn
Jadi sadar diri sendiri nih, umur segini belum ada rencana apa2 untuk masa depan, apalagi investasi. Nanti tuaku pasti seperti pak Nas, investasi saat ini sudah banyak pilihannya, tinggal sesuaikan aja mana yang aman.
aku belum investasi sama sekali sih. duit2 belum pada terkumpul, karena ada tanggungan yang harus diselesaikan
Inshaa Allah tahun depan dah. pengennya ya ke reksadana
belajar tentang investasi dan berinvestasi sejak muda itu luar biasa banget ya. Meski belum punya penghasilan sendiri ada baiknya cari – cari informasi soal investasi jadi kalo ada rezki bisa langsung eksekusi
Setuju mba. Sebaiknya investasi itu dari usia muda ya. Karena kalau melihat orang yang sudah tua tapi masih bekerja keras. Pertanda waktu mudanya kurang bekerja keras ya atau kurang bekerja cerdas ya. Sekarang kalau mau investasi banyak pilihan ya mba termasuk lewat resakdana. Ini investasi yang kekinian menurut aku. Mba mau tanya apakah kalau kita buka usaha misalnya usaha kuliner gitu, apakah itu termasuk investasi nggak ya?
Investasi sejak muda bisa dalam bentuk apa saja ya, yang penting bisa menyisihkannya sehingga investasi tersebut bisa bermanfaat digunakan saat tak lagi bekerja, alias menikmati masa pensiun
aku baru tau nih ada si “Ajaib” sekarang hihii.. ya ampun zaman now segala sesuatu jadi lebih mudah.. thanks to technology and people yang berhasil buat berbagai inovasi yang memudahkan orang banyak.. aku juga udah mulai invest reksa dana soalnya belum berani main saham hehe
Infografisnya apik mbaak 😀
Baru tau soial aplikasi ajaib yang buat investasi ini. Memang zaman skrng mumpung masih muda dan juga produktif sebaiknya nabung dan berinvestasi banyak2 ya. Salah satunya reksadana yang paling gampang dan kyknya risiko lbh minim.
Cita2ku banget pengen pensiun dan enggak memberatkan anak cucu kelak aamiin. Kalau skrng pengennya inves properti gtu. Tapi kyknya ngumpulin duit via reksadana dulu menarik nih. Aku pelajari dulu deh ya caranya investasi via Ajaib ini 😀
Investasi Ajaib yang beneran ajaib..ya cara mudahnya juga hasilnya. Memang anak muda sekarang lebih mikir pendek bukan jangka panjang ya…Padahal kalau muda berinvestasi tua nanti tinggal petik hasilnya. Jadi tersentil juga deh saya. Belum nyoba inves di reksadana nih, mudah ternyata ya
Ya Allah… sedih membaca kisah Pak Nas. Beliau bisa jadi potret kehidupan masyarakat secara umum. Banyak yang mengalaminya.
Semoga kisah ini bisa jadi pelajaran bagi semua orang tentang pentingnya investasi di saat usia masih dini
Pilihan dan cara berasuransi sekaranmg makin mudah yak sejak adanya teknologi utamanya digital, tinggal kebiasaan saja nih utk berinvestasi perlu digalakkan. adanya inves di ajaib bisa jadi pilihan invest nih menarikk
https://www.ngopisetengahgelas.com
Dulu kalau mau investasi kayaknya susah gitu. Eh sekarang gampang banget ya pakai aplikasi ajaib ini. Apalagi sudah ama terdaftar di ojk. Tinggal menunggu aja ya
Memang benar berinvestasi sejak mudah itu penting tapi bukan berarti kita yang sekarang sudah melewati masa muda tak bisa berinvestasi. Hehehe… Setiap orang pasti memiliki perencanaan investasi sendiri ya…saya aja masih keukeh untuk tetap berinvestasi demi masa tua
Wah kebetulan aku juga kepikiran buat investasi nih mbak. Tapi aku masih bingung mau mulai darimana. Untung aja nih aku baca blog mbak. Thank you for sharing ya mbak.
Dulu kalau mau investasi kayaknya susah gitu. Eh sekarang gampang banget ya pakai aplikasi ajaib ini. Apalagi sudah ama terdaftar di ojk. Tinggal menunggu aja ya
Investsi memang hal yang sebaiknya kita lakukan sejak masih muda. Pilihan tentu disesuaikan dengan kemampuan. Apalagi dalam kondisi saat ini yang banyak sekali perubahan ya mba
Tulisan ini cocok banget buatku yang baru mau mulai investasi dan kemarin2 kepo tentang reksanada.. thx for info ya mba..
investasi sejak dini bagus, jadi bener – bener dipersiapkan. Thanks informasi investasinya bermanfaat banget mbak.