Di tahun 2015, saya sempat berkunjung ke salah satu dokter gizi di rumah sakit swasta Jakarta. Tenang, ke dokter gizi itu tidak selalu kita sedang terkena masalah gizi buruk ya. Saya sempat cerita pada teman saat akan pergi ke dokter gizi dan dia tertawa karena melihat badan saya yang sehat malah cenderung gemuk, bukan yang kurus kering seperti kekurangan gizi. Tujuan saya saat itu adalah ingin konsultasi bagaimana cara untuk menjalani diet yang sehat.
Beberapa tahun ke belakang, saya sempat mengikuti berbagai macam jenis diet. Seperti OCD, diet karbohidrat, diet keto, dan lain sebagainya. Hanya saja masing-masing panduan diet tersebut rasanya bertentangan dan membuat saya pusing sendiri. Akhirnya, saya pun memutuskan datang ke dokter gizi untuk memastikan cara diet sehat agar berat badan saya pun ideal.
Saya pun bertanya pada dokter gizi, “Dok, mengapa ya saya mudah sekali naik berat badan? Padahal saya tidak terlalu makan banyak dan kadang membatasi juga, walaupun suka ngemil sih. Tetapi teman saya yang makannya bisa 2 piring, ngemil dan jajan banyak kok badannya segitu-segitu aja ya, dok?”
Dokter pun menjawab, “Hahaha. Kamu salah kalau menilai sehat atau tidak seseorang hanya dari berat badannya saja. Memang, berat badan yang berlebih juga buruk untuk kesehatan. Tapi, orang yang memiliki tubuh kurus atau nampaknya langsing ideal, bukan berarti dalam tubuhnya baik-baik saja, lho!”
Saya pun mengernyitkan dahi dan memperjelas maksud penjelasan dokter tersebut. Menurut dokter, indikator sehat tentu saja banyak. Kolesterol, gula darah, asam urat, fungsi kerja organ, fungsi kerja hormon, dan sebagainya. Orang yang langsing tapi banyak makanan yang berlemak, bukan berarti dia akan baik-baik saja, tapi juga berpotensi memiliki tekanan darah tinggi atau kolesterol yang tinggi. Tentu saja itu berbahaya bagi kesehatan. Hal tersebut, tidak bisa dilihat secara kasat mata dan hanya bisa diketahui jika yang bersangkutan melakukan check up kesehatan.
Dari pertemuan dengan dokter gizi tersebut, saya pun mendapatkan pencerahan mengenai gaya hidup sehat yang seharusnya dilakukan. Dokter tersebut juga tidak banyak memberikan resep obat karena menurut dia, berat badan ideal hanya bisa didapat dengan menyeimbangkan semua fungsi tubuh. Jika semua fungsi tubuh berjalan dengan baik, maka kita pasti akan sehat dan semua badan kita pun fresh. Beberapa dari penjelasan dokter tersebut adalah seperti ini.
- Mengkonsumsi Makanan yang Sehat
Dokter menyampaikan pada saya saat itu bahwa makanan sehat adalah kunci dari kesehatan tubuh. Kalau bisa kita mengkonsumsi berbagai varian makanan sehat setiap harinya. Berbagai jenis sayur, buah, protein, karbohidrat, dengan varian yang beragam. Tentu tidak sehat jika setiap hari hanya mengkonsumsi daging, ayam, atau hanya tempe saja. Atau mungkin mengkonsumsi sayuran yang sama setiap harinya karena tubuh membutuhkan banyak asupan yang beragam. Usahakan berganti-ganti dalam membuat menu makanan.

Makanan sehat ini juga perlu dipertimbangkan dalam cara membuatnya. Maka itu sangat tidak disarankan jika kita makan-makanan instan, junk food, atau berbagai makanan yang mengandung zat-zat kimia buatan yang bisa berbahaya bagi hormon kita sendiri.
- Makan dengan Jumlah Kalori yang Sesuai Kebutuhan Tubuh
Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa wanita dewasa membutuhkan 2000 kalori setiap harinya untuk mempertahankan berat badan. Sedangkan jika ingin menurunkan berat badan maka dibutuhkan 1500 kalori per hari. Untuk laki-laki 2500 per kalori jika ingin mempertahankan berat badan dan 2000 kalori untuk menurunkan berat badan. Nah jumlah kalori ini sangat penting kita ukur dan tentukan jika ingin memiliki badan yang sehat dan berat badan yang ideal. Jika jumlah kalori berlebih maka aktivitas badan kita pun juga harus membakarnya dengan lebih dan melakukan aktivitas yang berat agar kalori terbakar atau digunakan. Jika tidak, maka pasti akan mengendap dalam tubuh dan menjadi racun yang tidak tergunakan.

Dokter pun juga menyarankan hal ini pada saya. Bahwa untuk diet sehat pun harus memperhatikan jumlah kalori yang masuk dan keluar. Untuk mempermudah kita mengetahui kalori yang dibutuhkan oleh tubuh, mudahnya kita bisa mengethauinya melalui kalkulator BMR.
- Melakukan Olahraga dan Banyak Bergerak
Seperti yang disampaikan oleh dokter, jumlah kalori yang kita gunakan tidak boleh berlebih dan harus digunakan juga untuk beraktivitas. Penting sekali kita untuk beraktivitas, olahraga, agar badan juga dapat aktif membakar kalori yang ada menjadi energi. Apalagi di zaman yang pekerjaan kita lebih banyak duduk, berdiri sebentar, lalu duduk kembali menatap layar handphone atau laptop.
Untuk itu, pilihan olahraga seperti fitness, aerobik, senam, yoga, dan sebagainya sangat dibutuhkan untuk kita lakukan. Salah satu yang mempermudah untuk mendukung aktivitas workout kita adalah dengan yang telah disediakan oleh SFIDN. SFIDN adalah supplier suplemen dan aksesoris fitness terpercaya yang berdiri sejak 2008 dengan layanannya yang 24 jam/hari.
Di sana terdapat berbagai puluhan kategori dan ratusan produk suplemen juga aksesoris fitness untuk kalian gunakan sendiri. Pengirimannya pun juga bisa lewat kurir seperti TIKI, JNE, ataupun POS Indonesia. Kalian juga tidak perlu khawatir karena produk-produk suplemen yang dijual di SFIDN sudah mendapat izin dari Badan POM Indonesia.

Untuk produk non suplemen atau produk-produk aksesoris juga terdapat banyak sekali varian. Misalnya saja legging, sport bra, sling bag, safeguard socks kaos kaki, kaos baju fitness, dsb. Nah kalau buka websitenya, pasti kalian jadi lebih semangat untuk menjalankan fitness dan berolahraga lebih keras lagi.
Itulah beberapa pengalaman saya saat pernah berkonsultasi bersama dokter gizi. Hingga saat ini saya pun masih terus mengusahakan untuk hidup lebih seimbang, sehat, mengonsumsi makanan sehat, dan melakukan olahraga agar kalori dapat terus terbakar dan menjadi energi gerak. Semoga ini bisa konsisten terus dapat saya lakukan.
Kalau kalian, bagaimana? Ada pengalaman yang sama seperti saya juga?
Saya jadi ingat orang-orang yang selalu menganggap, kalau badan kelihatan gemuk, berarti hidupnya makmur. Yang langsing berarti banyak masalah. Padahal tubuh orang berbeda-beda ya, Mbak. Seperti yang Mbak Annisa sharing. Yang langsing, belum tentu dalam tubuhnya tidak ada penyakit. Makanya sangat bagus langsung bertanya pada dokter gizi ya, Mbak. Dan yang pastinya harus menjaga pola makanan, dan juga olahraga.
Saya belum pernah Konsul langsung ke dokter gizi Mba. Tapi soal gizi anak sering banget Konsul sama dokter spesialis anak. Biasa berkaitan sama pertumbuhan mereka. Mulai dari berat, tinggi, hingga lingkar kepalanya.
Aku pun pernah hampir terjebak dengan program diet-diet yang lagi marak saat itu. Untunglah teman saya mengiatkan yang kebetulan seorang perawat klo program-program diet tersebut ga tepat.cukup makan yang ada makan sayur dan buah serta waktu makan yg disiplin.
Nah, tantangan lainnya adalah bagaimana mengukur jumlah kalori dalam makanan ya. Sama …. bagaimana menahan diri untuk tidak nambah dan nambah kalau sudah di depan mata, apalagi di depan tangan hihihi.
Saya juga sedang menjalankan pola hidup sehat.
Terutama pola makan nih yang harus dirancang ulang.
Olahraga, yaaa cuma jalan pagi ke warung sih sebenernya, dan zumba dari youtube kalo lagi mood hehe
Semangat nurun berat badan kita mba!!!!
Saya termasuk langsing mbak, tapi makan saya banyak. Kadang mikir juga, karena langsing saya jadi nggak mikir mo makan ini itu. Walaupun makanan itu nggak sehat. Jadi pengen cek kesehatan juga nih.
Lengkap ya yang ada di SFIDN, jadi semangat deh olahraga atau konsumsi suplemen biar tetep sehat dan bugar.. saya sendiri cukup sering konsultasi gizi sama pakarnya, terutama soal gizi anak2. Hehe
Ternyata penting juga ya mba untuk konsultasi ke dokter gizi, tidak selamanya orang kurus itu sehat dan juga sebaliknya. terima kasih mba informasinya.
Belum euy.. Ini sering banget gangguan kesehatan. Beberapa nganjurin ke ahli gizi. Karena kemungkinan besar dari makanan.
Sangat membantu ya, Mbak?
Aku termasuk tipe yang dari dulu segini aja badannya, Mbak..Mau makan banyak ataupun tidak. Tapi suamiku yang pnya masalah dengan berat badan. Dia ibaratnya makan kerupuk aja bisa naik sekilo…
Maka dia rutin fitness 4 kali seminggu, makan pagi dan siang tetap dengan karbohidrat, makan malam tanpa karbo, hanya sayur dan buah. Terus cemilan banyakan buah dan sayur..Juga dibantu suplemen Alhamdulillah 2 tahun dia turun 15 kg. Sekarang meski belum ideal tapi sudah lebih baik dari sebelumnya
Tadinya aku berharap lebih banya cerita konsul dokter gizinya hihihi. Soalnya suamiku lagi nyari dokter gizi buat konsul juga utk diet. Soalnya ada temen yang emang berhasil turun BB walau makan semua, mungkin ya itu tadi menghitung kalori asupan makanan yang masuk itu 😀
Kalau konsumsi SFIDN ini berarti langsung aja tanpa perlu resep dokter ya?
Untuk dapat memiliki tubuh yg selalu sehat, tentu ada caranya ya mbak. Saya lagi beeuaaha rutin utk berolahraga, apalagi musim sedang tak bersahabat
Nah ini, memperhatikan jumlah kalori yang keluar dan masuk, di baian ini yan saya belum bisa manage. Lebih banyak yang masuk daripada yang keluar wkwkwkkw btw saya setuju, bahwa mengatur pola hidup demi mendapatkan tubuh yang sehat. Dan bonus menyenangkkannya adalah berat badan yang ideal.
Asyiknya yang konsultasi langsung dengan dokter gizi. Jadi tahu yaa asupan apa yang sebaiknya dikonsumsi oleh tubuh. Saya pengen euy kapan-kapan, soalnya belakangan ini saya asal aja makannya. Gak heran tuh lemak nyempil di mana mana.
Aku selalu memantau kalori yang masuk ke tubuh ku lewat aplikasi, buat ku targetnya 2000 kalori untuk menaikan berat badan tapi ternyata susaaaah huhu aku pun mentok di 1500 🙁 aku harus banyak lagi makan kalori yang sehaat