Apa yang terlintas olehmu saat mendengar kata Papua? Jujur, dalam pikiran dan benak saya, saat mendengar kata Papua selalu identik dengan keterbelakangan, kondisi yang menyedihkan, dan jauh dari kemajuan peradaban. Masih teringat juga oleh saya cerita seorang teman yang berbulan-bulan tinggal di Papua, tepatnya di Asmat. Ia adalah seorang dokter yang mengabdi untuk menyelesaikan kasus gizi buruk yang ada di Asmat. Ceritanya sangat menyedihkan. Banyak anak-anak mengalami gizi buruk, pertumbuhannya tidak sehat, bahkan minim sekali konsumsi makanan sehat. Cara mereka hidup pun maish banyak yang terbelakang.

Namun, dibalik itu semua Papua memiliki kekayaan yang sangat banyak sekali. Bukan saja kekayaan alam tapi juga kekayaan budaya. Mungkin banyak wisatawan yang lebih tertarik mengunjungi Bali, Lombok, atau berbagai destinasi wisata di Pulau Jawa, namun jarang yang melihat Papua sebagai tempat wisata dan berliburnya. Padahal, ada permata tersembunyi di Papua.

Untuk saat ini, saya belum pernah mengunjungi Papua dan ingin rasanya terbang ke sana merasakan dan menikmati langsung keindahan alam di Papua. Papua memiliki banyak wisata hijau yang alami dan menjadi surga tersendiri bagi Indonesia. Papua masih menyimpan banyak tanaman-tanaman langka, tumbuhan yang bermanfaat, serta pepohonan rindang yang hijau. Begitu berbeda dengan cerita hidup saya di perkotaan yang selalu berteman dengan asap knalpot, pohon yang sudah kering, dan kehidupan yang penuh dengan keramaian. Kemana saja kita jika melakukan wisata hijau Papua?

Pulau Biak, di Teluk Cendrawasih

Duduk di tepian laut, sambil menikmati Singkong Marapen. Makanan tradisional ini terbuat dari singkong yang diolah dengan cara dibungkus pelepah pisang lalu di bakar di atas bara api. Selain itu, sambil menikmati keindahan Pulau Biak dan pemandangan sekitarnya, kita juga bisa menikmati Japan Iyen, semacam keladi yang direbus tanpa bumbu apapun dan dinikmati bersama dengan ikan laut. Begitu nikmat jika digambarkan dan terasa hidup benar-benar bersatu kembali dengan alam.

Di Pulau Biak ini, banyak sekali destinasi lainnya yang bisa dikunjungi, selain untuk menikmati keindahan alamnya yang masih asri dan penuh dengan pepohonan. Misalnya saja berkunjung ke Museum Cendrawasih, bercengkrama dengan penduduk di Kampung Amoi yang indah, Taman Burung dan Taman Anggrek, dan Air Terjun Wafsarak. Hanya dengan mengitari Pulai Biak, kita bisa menikmati berbagai destinasi yang tentu sangat menyenangkan.

Lembah Baliem

Jika kita ingin mengetahui bagaimana suku asli papua hidup dan berbudaya, di Lembah Baliem ini dapat kita temukan suku Dani, suku Lani, dan suku Yali yang sangat menjaga citra tradisionalnya. Lembah Baliem ini juga terletak di sekitar gunung Jayawijaya yang sangat terkenal keindahannya. Tentu kita tidak asing lagi kan dengan Gunung Jayawijaya?

Walaupun perjalanan menuju ke Lembah Baliem cukup sulit, tapi terbayar dengan keindahan pemandangannya serta suhunya yang sangat sejuk bahkan dingin. Kita juga bisa menikmati keindahan Baliem dengan bersepeda, berjalan kaki, dan tentunya di sini sulit untuk dilalui kendaraan bermotor.

Taman Nasional Lorentz

Taman Nasional Lorentz berada di Provinsi Papua dan Papua Barat. Berada di taman nasional ini kita menikmati nuansa alami yang penuh dengan tumbuhan dan vegetasi di sekitarnya. Taman ini merupakan sebuah hutan dengan ekosistem asli yang belum terjamah manusia, artinya tidak tekotori oleh berbagai aktivitas sehingga benar-benar masih asli. Berbagai flora dan fauna juga masih bisa dilihat di sini. Mudah-mudahan yang berkunjung ke Taman Nasional Lorentz tidak sembarang membuang sambah dan mengotori ekosistem ini ya.

Raja Ampat

Inilah tempat yang benar-benar ingin saya kunjungi jika berkunjung ke Papua. Raja Ampat sering sekali saya dengan dari teman-teman yang sudah pernah ke sana, bercerita dengan antusiasnya, serta saya lihat foto-fotonya yang begitu menkjubkan.

Raja Ampat adalah kepulauan dengan keindahan pemandangan bawah airnya yang begitu eksotis. Tidak salah kalau banyak sekali wisatawan lokal atau asing yang berkunjung ke sini karena ingin menikmati keindahannya. Bahkan banyak yang mengatakan bahwa Raja Ampat adalah pulau dengan pemandangan terindah di dunia.

Untuk sampai di Raja Ampat, kita bisa menggunakan kapal dan menginap di salah satu resort atau penginapan yang tersedia. Tentunya perjalanan yang harus bersabar ya, karena cukup jauh dan harus dilalui juga dengan biaya yang tidak murah. Menabunglah dari sekarang bagi yang ingin ke sini. Hehehe.

Saya sendiri membayangkan bagaimana keindahan Raja Ampat dengan banyaknya terumbu karang, hewan laut, dan keindahan tumbuhan laut lainnya saat menyelam. Bahkan jika tidak ingin menyelam pun, kita bisa menikmati keindahan pantainya yang berpasir putih, gugusan pulau, dan banyak sekali flora fauna yang tersebar di sekitarnya. Misalnya saja seperti Cendrawasih dan Anggrek.

Sebetulnya, masih ada banyak sekali ekowisata yang ada di Papua dengan berbagai keindahan dan kemurnian alamnya. Tapi, tempat-tempat yang saya tulis di atas adalah beberapa yang benar-benar ingin saya kunjungi. Dan salah satu alasan saya ingin mengunjungi Papua adalah saya ingin kembali menikmati alam yang murni dan benar-benar indah yang merupakan ciptaan Tuhan. Saat ini, lingkungan, hutan, dan pantai kita sudah banyak sekali yang rusak juga tercemar. Padahal ini adalah karunia Tuhan untuk manusia yang bukan saja sebagai tempat wisata, tapi juga melindungi seluruh bumi dan memenuhi kebutuhan hidup.

Papua itu Indonesia, yang menjadi jantung bumi kita karena hutannya yang banyak dan ekosistemnya yang masih murni, saat ini juga mengalami banyak ancaman. Seperti yang disampaikan oleh EcoNusa, bahwa banyak kampung di Papua rusak, hutannya hilang, padahal selama ini masyarakatnya hidup selaras dengan alam. Ini akibat ulah tangan manusia juga, pembangunan yang kurang memperhatikan lingkungan, dan tentunya ada perubahan iklim bumi.

Adakah diantara kalian yang juga ingin ke Papua atau sudah pernah ke sana? Saling bercerita yuk!