• Home
  • About Me
  • Travelling
  • Beauty
  • Finance
  • Personal Thought
  • Welcome!
    • About Me
    • Annisa’s Tumblr
    • Personal Thought
    • Pernikahan
    • Beauty

Ideannisa

Personal Blog by Finastri Annisa

Personal Thought

BELAJAR UNTUK JALANI HIDUP APA ADANYA, TANPA SYARAT KETENTUAN ORANG LAIN

April 19, 2020 Comments : 20

Beberapa kali saya pernah merasa insecure dan over thinking sama diri sendiri setiap akan membuat sebuah content yang benar-benar hasil pikiran dan hati, baik untuk social media atau pun di blog pribadi Seperti ada perasaan khawatir takutnya ada judgement dari orang lain yang bikin nyesek, takut gak sesuai sama kebanyakan orang, atau kadang ngerasa kalau content yang saya buat itu gak layak untuk dinikmati. Padahal, sebenarnya saya bisa jalani hidup apa adanya, menjadi diri sendiri, tanpa syarat ketentuan dari orang lain. Asalkan, kita bisa bertanggung jawab atas apa yang kita bagikan.

Mungkin hal ini karena saya pernah punya pengalaman buruk saat berbeda pandangan dan pendapat dengan orang lain. Kejadian ini pernah saya alami, dulu saat di masa SMA. Perbedaan pendapat ini sampai membawa saya dimusuhi oleh banyak teman, dituduh macam-macam, sampai pernah dijauhi juga oleh beberapa orang terdekat saya. Padahal, hanya karena masalah pendapat dan keyakinan, semuanya jadi runyam. Sejak saat itu, saya sedikit menahan diri, tidak bisa mengeluarkan apa isi hati dan pikiran terdalam, karena kekhawatiran dihakimi dan dijauhi oleh lingkungan terdekat.

Tapi lambat laun, saya mulai belajar tentang bagaimana seharusnya kita percaya dengan diri kita sendiri. Kalaupun salah, kalaupun ada sesuatu yang kurang tepat, tentu sebagai manusia kita bisa memperbaikinya. Kita bisa berubah lebih baik karena tidak ada manusia yang tanpa cacat. Kalau kita terkungkung oleh belenggu tersebut, kreativitas tidak akan keluar, begitupun dengan hal-hal atau pengalaman baru tidak akan pernah saya dapatkan. Saya pun mulai melihat di sosial media bahwa ada banyak orang-orang yang membagikan hasil pemikiran dan hatinya begitu gamplang di sosial media, tanpa khawatir di judgement oleh banyak orang. Apalagi kalau yang dia bagikan itu juga punya nilai manfaat dan menginsipirasi orang banyak.

Belajar dari Mbak Kalis Mardiasih

Salah satu orang yang membuat saya belajar tentang hidup itu gak perlu takut apa kata orang lain adalah Mbak Kalis Mardiasih. Menurut saya, dia begitu gamblang membagikan apa yang jadi pemikiran pribadinya kepada banyak orang, salah satunya lewat sosial media. Tanpa basa-basi dan tanpa kepura-puraan, ia menyampaikan keyakinannya tentang kesetaraan antara wanita dan laki-laki. Bahwa wanita juga punya peran yang sama sebagaimana laki-laki. Bisa berkarya, bisa bermanfaat untuk umat, dan tentunya tetap tidak meninggalkan fitrah dari Tuhan untuk wanita.

Di sisi yang lain, ada banyak orang-orang yang menghujat beliau karena tidak sependapat. Ada yang sampai komen dengan kata-kata kasar, bahkan menghakiminya atas nama agama dan Tuhan. Tapi beliau tetap santai menghadapinya, bahkan malah semakin semangat membagikan pemikiran-pemikirannya. Tak jarang, ia juga dibahas di beberapa akun social media yang kontra dengan pendapatnya, namun semuanya seakan tidak berpengaruh.

Walaupun saya tidak 100% sepakat dengan argumentasi dan content yang mbak Kalis buat, tapi dalam hal ini saya begitu salut dengan beliau. Salah satu influencer yang menyampaikan pendapatnya straight forward alias tanpa tedeng aling-aling. Bodo amat dengan apa yang orang lain bilang dengan dirinya. Pendapat dilawan dengan pendapat, pengetahuan diuji dengan pengetahuan, dan itulah yang saya lihat serta pelajari dari beliau.

Dari Mbak Kalis, saya juga belajar tentang hidup yang apa adanya. Saya masih ingat, bagaimana saat ia menikah dengan suaminya (Agus Magelangan). Acara resepsi ia sebut dengan syukuran biasa, menggunakan kebaya sederhana, makeup yang sederhana, dan suaminya juga hanya menggunakan batik. Mungkin jika dibandingkan dengan tamu yang datang, ada yang pakaiannya lebih “wah” daripada pengantin. Hehehe. Tapi itulah, hidup tanpa syarat ketentuan orang lain, tanpa kepura-puraan, tanpa basa-basi, menjadi diri sendiri apa adanya. Di tengah banyaknya influencer yang mungkin mengadakan berbagai pesta lebih mewah, tapi Mbak Kalis tetap selow, dengan kondisi dirinya sendiri. Tidak memaksakan untuk pencitraan palsu, apalagi membuat keadaan yang tidak real.

Belajar Menjadi Blogger Tanpa Kepura-Puraan

Saat ini saya hidup sebagai seorang Digital Strategist di sebuah NGO. Di sisi lain saya juga seorang blogger yang senang menuliskan tentang kehidupan sehari-hari saya. Sebagai seorang blogger lepas, saya juga belajar dari Mbak Kalis banyak hal.

Pertama, saya belajar untuk menuliskan apapun yang saya pikirkan dan saya yakini selama hal tersebut mampu saya pertanggungjawabkan kebenarannya. Bukan suatu yang palsu apalagi mengada-ngada. Ini juga yang saya harus lakukan, ketika blog saya diajak bekerja sama dengan sebuah brand atau mungkin produk tertentu. Yang saya yakini benar akan saya tulis secara objektif tanpa harus mengada-ngada. Bahkan tidak perlu bekerja sama kalau memang hati kita tidak terpaut dengan brand atau produk tersebut.

Kedua, saya juga belajar untuk hidup tanpa kepalsuan. Misalnya saja, sebagai seorang blogger kita juga harus mengoptimasi sosial media. Tentunya tidak perlu membeli follower palsu, mereka-reka kondisi blog yang padahal tidak sesuai kenyataan, demi bisa mendapatkan keuntungan. Dari mbak Kalis saya belajar, bahwa setiap orang punya keunikan sendiri. Keunikan tersebut akan mengundang orang-orang dengan interest yang sama terhadap kita. Jadi tidak perlu lakukan berbagai hal palsu, karena kerja keras kita dan keunikan kita akan mengundang keuntungannya sendiri.

Ketiga, menulis di blog adalah hak semua orang. Selagi tidak merugikan orang lain, tentu tidak masalah kalau kita mencurahkan apapun yang jadi bagian dari diri kita. Sekali lagi, jika tidak merugikan orang lain, maka sebenarnya sah-sah saja. Kadang saya terlalu over thinking. Sering kali takut jika dibilang terlalu berlebihan, terlalu curhat, dan hal-hal lain yang menghambat saya berkembang. Tentu semua itu sedang saya perbaiki dan kikis secara perlahan.

Keempat, saya belajar juga bahwa kita tidak bisa menjadi baik di hadapan semua orang. Sebaik-baiknya kita dihadapan orang tertentu, pasti ada saja yang tidak suka. Pasti ada saja yang menghakimi, menganggap remeh, dan mungkin ingin menjatuhkan dengan berbagai cara. Saya yakini saat ini, khususnya saat dalam bekerja dan menulis. Bagaimanapun, saya hanyalah manusia biasa yang membahagikan diri sendiri dan berbuat baik dihadapan Tuhan saja juga masih punya banyak PR. Apalagi untuk membahagikan dan menjadi baik dihadapan orang.

Termasuk saat harus menulis di blog. Wajarlah jika ada perbedaan pendapat dengan banyak orang. Memang begitulah manusia. Dan kalau semua manusia atau blogger menulis hal yang sama, lalu buat apa ada banyak blogger di dunia ini kan? Hehehe. So, lakukan saja apa yang saya yakini benar, apalagi jika mampu memberi manfaat atau menginspirasi orang lain.

Tentang menjalani hidup apa adanya dan tanpa syarat ketentuan orang lain, saya juga belajar banyak dari value yang dibagikan oleh IM3 Ooredoo, yaitu provider yang sudah saya gunakan sejak hampir 17 tahun lamanya (nomor saya sejak SMP gak ganti-ganti, hehehe). Untuk itu, check dulu video ini ya. Ini salah satu video yang juga menginspirasi saya supaya hidup tanpa kepura-puraan.

Lihat video tersebut, tentu saya jadi terinspirasi bahwa hidup itu begitu ringan, damai, dan bahagia kalau kita menjalani dengan simple. Yang membuat semuanya jadi berat adalah saat kita berpura-pura menjadi orang lain, menyembunyikan jati diri sendiri, dan membuat hal-hal palsu yang sebenarnya tidak ada dalam diri kita. Kita pun akhirnya jadi takut semua itu terbongkar.

Untuk melengkapi hidup saya yang juga sedang belajar untuk percaya pada diri sendiri dan hidup apa adanya, IM3 Ooredoo juga akan menghandirkan produk telekomunikasi yang simple, bebas syarat ketentuan seperti Freedom Internet. Tentunya, ini akan sangat membantu bagi saya yang bekerja di dunia digital dan sebagai seorang blogger yang sehari-hari sangat membutuhkan kebebasan untuk berinternet. Sedikit saja internet terganggu, tentu kebebasan untuk menulis, kebebasan untuk mencari informasi pasti akan terhambat.

Terima kasih IM3 Ooredoo telah memberikan inspirasi lewat value yang sedang diangkat saat ini. Semoga saya bisa terus menjalani hidup #TanpaSyaratKetentuan orang lain dan mengekspresikan diri dengan sebenar-benarnya.

Previous:
HAL-HAL YANG BISA DILAKUKAN SAAT RAMADHAN DI KALA WABAH CORONA
Next:
BELAJAR BANYAK HAL DAN MENGAMBIL HIKMAH DARI WABAH CORONA

You might also enjoy

MENULIS SEPERTI DULU KALA
Tentang Makna yang Hilang
HARGA HIJAB, ASUMSI, HINGGA PENILAIAN MANUSIA

Comments

  1. Indrifairy says

    April 20, 2020 at 4:30 am

    Betul sekali mba, godaan paling berat buat blogger adalah harus tetap menjadi diri sendiri apalagi saat mereview sesuatu, semoga bisa tetap amanah dalam berkarya

    Reply
  2. Bambang Irwanto says

    April 20, 2020 at 10:18 am

    Kalau saya saat menulis sesuatu, saya akan menulis “menurut saya atau sesuai pengalaman saya”. Jadi sejak awal saya sudah menegaskan, apa yang saya tulis sesuaoi pandangan atau apa yang saya alami. Karena segala sesuatu memang terkadang berbeda, saat dilihat dari sudut andang berbeda juga. Bisa saja tulisan saya ini pas, tapi orang lain tidak hehehe.

    Reply
  3. Ade UFi says

    April 20, 2020 at 10:28 am

    Bener, Mba apa yang kita lakukan bahkan samapi kita tulis itu ada pertanggungjawabannya di akhirat. Kalau nulisnya tipu-tipu khawatir ga lolos ujian akhirat. Mending apa adanya aja ya, Mba. saya juga menggunakan Indosat buat urusan ngeblog. soalnya di rumah kualitas sinyalnya yang paling cakep.

    Reply
  4. Kartika says

    April 20, 2020 at 1:52 pm

    Sepakat mbak. Aku juga berusaha jujur dalam setiap tulisan saya. Meski kadang menulis tentang hal-hal retjeh tapi saya bisa bangga mengakuinya. Pengennya sih pembaca bisa relate dengan tulisan saya ☺

    Reply
  5. Eni Rahayu says

    April 20, 2020 at 4:02 pm

    yes mbak, setuju banget, hidup ini simple jika dijalani apa adanya tanpa kepura-puraan. memang ya berpura-pura itu bikin lelah hati dan pikiran. Mending menjadi diri sendiri. Eh aku baru tahu nih mbak Kalis, kisahnya kok kayaknya bagus untuk diikutin ya
    Thanks for sharing

    Reply
  6. Mutia Ramadhani says

    April 20, 2020 at 7:34 pm

    Blogger bikin kita menjadi apa adanya ya mba. Kita bisa saling memotivasi dan menginspirasi. Saya belajar banyak dari postingan teman-teman blogger yang bermanfaat. Emang hidup tanpa S&K Berlaku itu jauh lebih afdol dan lebih indah.

    Reply
  7. Taumy Alif says

    April 21, 2020 at 2:39 pm

    Iya nih. Sebagai blogger, artikel yang kita tulis selalu berdasarkan pengalaman diri. Kalau saya sih lebih senang berdasarkan pengalaman langsung. Tanpa pura2.

    Reply
  8. BayuFitri says

    April 21, 2020 at 3:21 pm

    Nah setuju bngt nih hidup apa adanya lebih melegakan ya kak jadi diri sendiri dan bisa lakukan yg sesuai dengan kata hati top lah..

    Reply
  9. Kurnia amelia says

    April 21, 2020 at 4:10 pm

    Ya memang lebih enak jalani hidup apa adanya sih ya, kita juga harus bisa memfilter apa kata orang lain hehe soale orang lain hanya bisa berkomentar tanpa tahu lebih dalam diri kita. Soa, senyamannya aja jalani hidup ini mah.

    Reply
  10. Yeni Sovia says

    April 21, 2020 at 9:51 pm

    Aduh aku kalau sampai dihujat dan ada yang berkata kasar ama aku di media sosial. Pasti bikin aku baper itu. Tapi dipikir-pikir capek juga sih denger kata orang dan ngikutin kata orang. Mending jadi diri sendiri ya mba jalani hidup apa adanya dengan rasa bahagia. Seperti taglinenya ime ooredooo tanpa kepura-puraan 🙂

    Reply
  11. Selvijua says

    April 21, 2020 at 11:51 pm

    Jadi terinspirasi, untuk menjadi dirimu sendiri. Semuanya tanpa kepuraan jadi tanpa beban. Mantap nih tulisannya jadi lebih semangat.

    Reply
  12. Dian Restu Agustina says

    April 22, 2020 at 2:36 am

    Memang sulit hari gini jalani hidu tanpa syarat ketentuan. Tapi kalau kita jalankan rasanya hidup bakal tanpa beban. Mengalir dan jadi diri sendiri itu bikin hepiii

    Reply
  13. Mei Wulandari says

    April 22, 2020 at 4:10 am

    Mbak Kalis Mardiasih ini juga salah satu idolaku Kak, seperti yang diajarkan dan sharingnya tuh tentang pengalaman hidup. Keren. Jadi blogger juga gitu ya, harus jujur dan pede aja kali, hehehe tosss dong jalani hidup apa adanya

    Reply
  14. Devi says

    April 22, 2020 at 4:33 am

    Menjalani hidup tanpa syarat dan ketentuan dari orang lain bakal lebih hepi ya mbak. Nggak usah pusing untuk selalu menyenangkan orang lain. Yang penting diri sendiri seneng dulu, insyaAllah senengnya bisa menular ke orang-orang sekitar.

    Reply
  15. Putri Istiana says

    April 22, 2020 at 10:56 am

    terimakasih ba sudah diingatkan kalo kita tidak perlu terlalu khawatir tentang pandangan orang terhadap tulisan kita.. kadang aku masih merasa insecure dengan blogger blogger yang sudah hebat:’)

    Reply
  16. Faisol Abrori says

    April 22, 2020 at 11:24 am

    Saya lebih suka hidup yang seperti itu sih mbak, tanpa di remot – remot siapapun, karena sejatinya, itulah diri saya sendiri. Makasih buat tulisannya. Salam kenal ya

    Reply
  17. Lidia says

    April 22, 2020 at 11:47 am

    Sebenernya simpel aja ya mb kalau kita mau menjadi diri sendiri, apa adanya. Hidup jadi lebih enteng dan tenang. Kalau untuk M3 saya juga langganan banget dari nomornya masih sedikit hihi.

    Reply
  18. Rhoshandhayani 💕 says

    April 22, 2020 at 11:54 am

    iya nih, aku juga mau jadi blogger yang apa adanya
    branding memang perlu sih, tapi gak perlu alay hingga membohongi diri sendiri
    yang unik itu lebih dinanti

    Reply
  19. ilham sadli says

    April 22, 2020 at 2:23 pm

    jujur dari hati adalah kunci untuk menjalani hidup, baik itu membuat konten atau sejenisnya. Ketika seorang penulis bisa jujur dengan dirinya sendiri, tentunya tulisan tersebut akan mudah dimengerti pembaca. cmiiw

    Reply
  20. Shisca Elliza says

    April 22, 2020 at 7:56 pm

    Sepakat untuk katakan tidak pada kepura-puraan mba.
    Sebagai blogger nubie, aq pun masih belum pada tahapan peduli dengan DA/PA, ataupun Mencoba mencontoh perolehan dan gaya blogger lain.
    Fokus pada memperbaiki kualitas tulisan dan meningkatkan kemanfaatan lewat tulisan

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

About Me

About Annisa

Annisa is blogger who loves writing about lifestyle, life experiences, personal thought, and everything that i want. As digital strategist at non profit organization and digital consultant for another social community, i care for humanity and universality. Annisa can contacted by e-mail finastricha@gmail.com.

Follow Annisa

Community

Blogger Perempuan

SEARCH

Read this blog at your mail

Enter your mail

Top Post

  • 25 PERTANYAAN QnA UNTUK LEBIH MENGENAL SAHABAT
    25 PERTANYAAN QnA UNTUK LEBIH MENGENAL SAHABAT
  • 15 PERTANYAAN RANDOM TENTANG DIRI SENDIRI
    15 PERTANYAAN RANDOM TENTANG DIRI SENDIRI
  • PENGALAMAN KONSULTASI KE DOKTER GIZI, TERNYATA INILAH RESEPNYA AGAR TUBUH LEBIH SEHAT
    PENGALAMAN KONSULTASI KE DOKTER GIZI, TERNYATA INILAH RESEPNYA AGAR TUBUH LEBIH SEHAT
  • Cara Mudah Hilangkan Komedo dengan Biore Pore Pack Black
    Cara Mudah Hilangkan Komedo dengan Biore Pore Pack Black

CATEGORIES

Archives


Instagram post 17934028237454721
Sejak kecil, mungkin saat saya sudah masuk TK, ibu saya sering kali membelikan buku-buku cerita bergambar. Mulai dari cerita dari negeri dongeng, kisah-kisah moral, hingga ke kisah-kisah Nabi dan Rasul dalam Islam.

Setiap pergi jalan-jalan, ibu menyempatkan mampir dan mengajak saya ke Toko Buku. Lihat-lihat dan membeli buku yang jadi pilihan saya.

Kebiasaan ini membawa saya jadi senang dengan buku, apalagi sejak mulai lancar membaca. Setiap minggu, saya selalu menagih ibu untuk membelikan majalah Bobo. Kalau ada uang lebih, sesekali saya juga minta dibelikan buku kumpulan cerpen.

Kenangan saat kecil yang suka dengan buku dan sering berimajinasi dengan cerita di dalamnya, membuat saya sadar bahwa saat nanti memiliki anak dan harus berkewajiban mendidik seorang anak, membiasakan anak membaca buku begitu penting.

Mereka tidak akan menyukai buku secara tiba-tiba jika sejak kecil tidak dipancing terlebih dahulu dengan orang tuanya.

Kalau usia saya saat ini masih anak-anak, mungkin aplikasi ini akan jadi salah satu favorit saya dan saya akan minta pada orang tua untuk setiap hari mengizinkan saya membaca buku cerita bergambar lewat aplikasi ini di gadget. Hehehe. Ya, aplikasi buku digital ini bernama Let’s Read.

Di zaman sekarang ini, sebenarnya enak banget. Baik orang tua, guru, pendamping anak, dan anak-anak sangat dimudahkan untuk membaca dan belajar.

Apalagi buku-buku digital yang ada di Let’s Read sangat banyak variannya. Jadi dari satu aplikasi saja, kita bisa memilih jenis cerita apa yang ingin kita bacakan atau anak lihat sendiri melalui aplikasi tersebut.

Anak-anak juga tentu akan senang karena buku digital Let’s Read memiliki gambar ilustrasi yang sangat menarik dan colourfull. Dengan melihat gambarnya saja, mereka sudah bisa berimajinasi dan mendapat wawasan baru.

Yuk ibu-ibu, bunda-bunda kalau mau tahu selengkapnya tentang aplikasi ini, check di blog post terbaru ideannisa.com ya. Selain itu, punya tips apalagi nih biar anak suka baca?

@letsread.indonesia @bloggerperempuan #LetsReadAsia #AyoMembaca #LetsReadxBloggerPerempuan

Instagram post 17880941939028130
Beberapa waktu lalu, di rumah kedatangan si box pink cantik yang udah pasti bisa ketebak dari mana kan? Ya, dari @sociolla.

Kali ini seneng banget, karena punya skincare lengkap untuk merawat kulit supaya lebih terhidrasi.

Jadi isi box ini ada:
❤️ Micellar Water dari @ariul_id
❤️ Body Lotion dari @klorane_idn
❤️ AHC Cleansing Foam dari @koreanaestheticskincare_id
❤️ Hydrating Mist Toner dari @sukinskincare_idn
❤️ Masker dari @mediheal_idn

Super lengkap buat bikin kulit tambah sehat dan lembap.
Tapi jangan salah ya. Supaya kulit bisa terhidrasi dengan baik, gak cukup cuma dengan skincare atau perawatan dari luar aja, tapi juga butuh perawatan dari dalam.

Caranya adalah dengan minum air mineral yang berkualitas dan teruji dengan baik.

Untuk mendukung wanita Indonesia merawat kulit agar selalu merawat kulit dan terhidrasi, Sociolla bersama dengan Aqua Reflections berkolaborasi menghadirkan edisi spesial Sociolla x Aqua Reflections yang botolnya didesign khusus dengan ciri khas Sociolla.

Saya salah satu yang beruntung karena bisa mendapatkan botol @aqua_reflections edisi spesial ini.

Btw, di botol Aqua Reflections x Sociolla ini ada QRCode yang bisa kamu scan juga lho! Ada voucher senilai Rp25.000 untuk belanja di Sociolla.

So, yuk dapetin Aqua Reflectionnya dan belanja skincare favorit kamu untuk menghidrasi kulit di @sociolla.com!

Instagram post 17892396910792819
Apa pertanyaan yang sering dilontarkan pada pasangan yang sudah menikah lebih dari dua tahun dan belum juga memiliki keturunan?
.
"Belum isi?"
.
"Kenapa belum isi? (Wajahnya sambil kayak bersedih gitu, sambil nepuk-nepuk bahu saya).
.
"Udah dua tahun ya nikah? Yang sabar ya, semangat terus pokoknya! Udah coba minum ini, minum itu..?"
.
Di kesempatan lain, dalam sebuah moment. Ada lagi yang nyeletuk-nyeletuk
.
"Kapan nih, (nyebut nama anaknya) punya temen?"
.
"Kayaknya lo stress deh.."
.
"Lo kerja terus sih, mikirin kerjaan terus, gimana mau jadi"
.
Biasanya sih, saya cuma ketawa. Sambil mengaminkan karena bisa saja emang mereka kasih doa tulus kan. Terus orang-orang ini, menyemangati dan menyuruh bersabar. Sambil ngasih nasihat-nasihatnya.

Ada dua respon sih dari semua itu.

Yang pertama: Terima kasih, sudah memperhatikan dan mendoakan yang terbaik.

Yang kedua, ada satu anggapan dari saya begini.

Kadang, orang lain melihat sepertinya kondisi pernikahan seperti ini menyedihkan. Sudah lebih dari dua tahun menikah belum juga dikaruniai keturunan.

Padahal, realitanya, belum tentu begitu.

Gak selalu, pasangan yang belum memiliki keturunan hidupnya gak sebahagia pasangan yang udah punya keturunan atau keturunan yang banyak.

Yang memiliki keturunan bisa merasa bahagia, bisa juga tidak merasa bahagia. 

Nyatanya ada juga yang stress dan pusing gak karuan setelah memiliki anak, padahal di sisi lain ada yang iri dengan kehidupannya karena ia belum juga dititipkan keturunan.

Menurut saya ini soal mindset dan gimana setiap detik kita bisa bersyukur dengan yang Allah SWT titipkan.

Yang mungkin perlu jadi highlight: life goals dan kebahagiaan masing-masing orang bisa aja berbeda. Gak selalu diukur dengan kacamata dan sudut pandang yang sama.

Jadi, gak semua orang menyedihkan saat belum atau tidak merasakan kebahagiaan yang seperti kita alami. Semua orang hidup dengan versinya, rezekinya, dan jalannya masing-masing.

Termasuk saya dan suami. Ada hikmah dan kebahagiaan lain yang menurut saya, masih Allah berikan untuk kami.

Selagi kita bisa menikmatinya, maka bersyukurlah. Semoga Allah menambah lagi nikmat-nikmat yang lain

Selamat menjalani hidup & bahagia versimu😎

Instagram post 17854740353362128
Mamahku, yang sampai anaknya gede masih suka tanya udah makan atau belum, makan apa, masak apa hari ini? Udah shalat atau belum? Ada aja yang dibawelin tiap ketemu 😂. Dan pastinya selalu berdoa yang terbaik untuk anak-anaknya.

Sebagai anak, mungkin banyak hal yang membuat beliau kecewa atau sedih. Kadang gak sesuai harapan atau keinginan. Tapi, berusaha sekecil apapun yang bisa dilakukan maka akan coba saya lakukan.

Semoga beliau diberikan kesehatan dan kebahagiaan dunia juga akhirat. Aamiinya Rabbal Alamiin.

Selamat Hari Ibu untuk seluruh perempuan dan ibu tangguh negeri ini ❤❤

#hariibu #hariibu2021

Instagram post 17849041115406067
Biasanya berapa lama dalam sehari kamu menatap gadget? Kalau saya, karena tuntutan pekerjaan mungkin bisa lebih dari 6 jam nih sehari.

Apalagi kalau yang ada di layar gadget itu babang Kim Soe Ho, alias Mas Han Ji Pyeong (tim Han Ji Pyeong mana suaranyaa?) Hehehe.

Walaupun itu risiko seorang pekerja digital, menatap layar gadget terlalu lama juga gak bagus. Harus diimbangi dengan mengistirahatkan mata plus konsumsi vitamin atau suplemen mata supaya mata tetap maksimal bekerja maksimal.

Selengkapnya, check di blog terbaru aku yuk di link: https://ideannisa.com/2020/12/01/cara-menjaga-mata-tetap-sehat/

Nah, kalau kamu gimana nih? Berapa lama menatap layar gadget dalam sehari? Dan punya tips tambahan gak biar mata tetap sehat dan gak stress?

Instagram post 18110146072175435
Eh, guys. Mau nanya deh, suka parno gak sih kalau badan tiba-tiba meriang? Apalagi kalau udah bersin-bersin atau batuk. Di tengah pandemi kayak sekarang ini, sedikit aja ada gejala gak enak di badan rasanya suka khawatir. Persis kayak kejadian kemarin, waktu tenggorokan saya sempat sakit. Langsung dalam hati bertanya-tanya, ini kenapa ya? Bukan Covid-19 kan? Untungnya mereda setelah beberapa hari dan gak sampai hilang penciuman.

Tapi kalau terlalu khawatir juga gak baik sih. Mending kita prepare dengan bangun gaya hidup sehat dan bikin hidup kita lebih fit. Misalnya aja, banyakin makan sayur-buah, olahraga ringan setiap hari, jauhi stress, dan lakukan hal yang menyenangkan biar psikis juga sehat.

Selain itu, saya suka tambahin minum suplemen @Vipro-G biar ada booster imun. Soalnya sekarang ini lagi banyak banget aktivitas dan kerja sampai malam. Suplemen ini juga bisa bantu untuk mengurangi radang tenggorokan dan anti radikal bebas.

Tentang pengalaman konsumsi Vipro-G, saya share di blog ya. Check link nya di bit.ly/ideannisa-viprog

Suplemen ini menarik soalnya pas pertama kali lihat, ada foto Raffi Ahmad-nya. Hehehe. Jadi emang ini sesuai dengan orang yang sibuknya kayak Raffi dari subuh-tengah malam.

Kalau kalian sendiri pernah parno-an kayak saya? Hehehe. Gimana cara ngadepinnya?

Instagram post 17900083378625641
Sudah pada tahu belum, kalau sekarang di Traveloka kita udah bisa beli asuransi. Salah satunya adalah beli asuransi dari FWD Life Asuransi Bebas Handal dan Asuransi FWD Cancer Protection, melalui Traveloka Protect.

Asuransi Bebas Handal adalah asuransi kesehatan berbasis syariah yang terjangkau dengan manfaat rawat inap komprehensif. Kontribusinya mulai dari Rp75.000 per bulan dan pilihan manfaat tahunan hingga Rp100 juta.

Sedangkan, FWD Cancer Protection adalah asuransi kanker terjangkau yang memberikan uang pertanggungan 100% saat diagnosis kanker dengan premi mulai Rp10.000 per bulan dan manfaat hingga Rp150 juta.

Waw banget kan, ada asuransi yang bisa kita beli mulai dari Rp10.000 per bulan aja? Jujur kalau saya sendiri, belum pernah membeli asuransi dengan harga premi Rp10.000. Tapi ini tentu sebuah terobosan agar lebih banyak lagi masyarakat yang memiliki proteksi. Thank you ya @fwd_id & @traveloka.

Selengkapnya sudah saya ulas di blog. Plus, ada sedikit ulasan chit chat dengan dr. Falla Adinda yang bahas juga tentang resiko penyakit kanker untuk masyarakat Indonesia. Mampir ya di ideannisa.com

#FWD #AsuransiMudahBeneran

Instagram post 17873375798052308
Menurut Mbak Githa Argasasmita, seorang financial planner, bukan hanya darurat saja yang
penting untuk kita siapkan, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini.

Asuransi kesehatan dan asuransi jiwa juga penting banget untuk dipersiapkan supaya hidup kita dan keluarga lebih terproteksi.

Tapi sayangnya, banyak masyarakat Indonesia yang belum punya asuransi jiwa dan asuransi
kesehatan gara-gara males ngurus, males baca polis, dan tiap kali butuh urus-urus adminitrasi harus ke kantor asuransinya.

Well, sekarang udah ada cara gampangnya. Kalau kamu mendaftar sebagai nasabah @fwd_id  udah ada fitur eServices di aplikasi FWD MAX yang memudahkan kita urus-urus asuransi. Gak ada lagi tuh alasan ribet atau males keluar rumah buat mengurus asuransi.

Kebetulan, Jumat 16 Oktober 2020, saya ikutan Virtual Blogger & Media Online. Kita bahas apa itu eServices dan apa saja manfaatnya? Termasuk beberapa tips keuangan dari Mbak Githa Argasasmita.

Simak di blogpost terbaru saya, ya!
#FWD #FWDMax #FWDBeda


2021 blog by annisa Design by SkyandStars.co
Back Top

Copyright © 2021 · Yoon Theme on Genesis Framework · WordPress · Log in