• Home
  • About Me
  • Travelling
  • Beauty
  • Finance
  • Personal Thought
  • Welcome!
    • About Me
    • Annisa’s Tumblr
    • Personal Thought
    • Pernikahan
    • Beauty
  • Download Freebies

Ideannisa

Personal Blog by Finastri Annisa

Uncategorized

BELAJAR BANYAK HAL DAN MENGAMBIL HIKMAH DARI WABAH CORONA

April 26, 2020 Leave a Comment

Sedikit yang saya bisa ambil tentang pelajaran dan hikmah corona yang akhir-akhir ini mewabah di Indonesia. Selalu ada pelajaran dan hikmah dari setiap peristiwa. Semoga kita bisa memetik dan mengumpulkan kepingan-kepingannya.

Tahun 2020, dari mulai Januari hingga sekarang telah memasuki April ada banyak hal yang terjadi di Indonesia, khususnya di Jakarta. Mulai dari banjir yang selalu melanda di kala hujan lebat sampai kini wabah corona yang juga meluas ke berbagai provinsi. Walaupun rumah dan wilayah saya gak kena banjir, tapi tetep deg-degan dan khawatir. Sekarang, agak deg-degan karena domisili saya di Jakarta, sebagai epicentrum corona di Indonesia.

Tapi, namanya hidup, mau gak mau semua harus dilewati dengan positif dan optimis. Khawatir, iya. Takut, sering. Was-was, pasti. Tapi ya kalau gak dijalani dengan semangat, malah akhirnya kondisi tambah buruk. Makanya, sering banget akhir-akhir ini cari berbagai motivasi dan inspirasi gimana caranya supaya tetap semangat, optimis, dan positif tanpa harus meninggalkan rasa empati dan peduli untuk sesama. Gimana caranya tetap update persoalan corona di Indonesia, yang tujuannya bukan untuk menyakiti diri sendiri dan jadi stress, tapi bisa mendudukan setiap berita atau informasi yang masuk ke dalam pikiran dan perasaan kita.

Well, dari situasi wabah corona ini saya belajar banyak hal. Rasanya, kalau kita ambil dari sudut pandang buruk-buruknya aja, jelas banyak lah ya! Hahaha. Tapi, sebenarnya pasti selalu ada hikmah dan pelajaran dari setiap peristiwa kehidupan kita. Sayang banget kalau gak kita ambil kepingan-kepingan hikmah tersebut. Untuk itu, saya ingin mencoba mengambil beberapa pelajaran atau hikmah dari waktu 3 minggu wabah corona ini ada di Indonesia.

1. Belajar Mindful Living

Di situasi sekarang, rasa-rasanya mindful living bener-bener dibutuhkan. Bagaimana caranya tetap tenang, netral menghadapi berbagai masalah yang tidak pasti. Kadang bawaanya emosi, ingin marah-marah, ingin melampiaskan pada hal-hal lain. Tapi saya ingat, tentang mindfulness yang sempat saya pelajari juga sebelumnya dan saya ikuti informasi tentang hal tersebut, dari Mas Adjie Santoso.

Dengan mindful, kita lebih sadar akan kondisi diri sendiri. Kita juga coba memahami satu persatu masalah yang kita hadapi tanpa tergesa-gesa, bahkan bisa menikmati seluruhnya walaupun dalam kondisi yang tidak menenangkan seperti ini.

Saya coba terapkan mindful ini saat suami saya sempat terkena status sebagai Pasien dalam Pengawasan Corona. Situasi sekitar saya memicu untuk panik, untuk emosi, dan untuk konflik dengan orang lain. Tapi saat itu saya coba terapkan mindful, efeknya luar biasa. Saya lebih bisa tenang, tidak bertengkar dengan dokter atau perawat saat itu yang memicu emosi, dan sampai akhirnya suami saya kurang dari 2 hari pun kembali ke rumah.

Begitupun saat akan berbelanja. Kepanikan dan ketidaksadaran diri, kadang membuat orang akhirnya panic buying. Misalnya saja sampai beli jahe berkilo-kilo untuk stock, membeli hand sanitizer dan masker untuk ditimbun diri sendiri. Sebenarnya kalau disadari, buat apa hal itu dilakukan? Toh sebenarnya kita hanya butuh beberapanya saja.

Untuk itulah, saya bersyukur di situasi saat ini saya masih bisa belajar untuk mindful. Walaupun susah, tapi tentunya ini adalah langkah kita untuk semakin mempermudah hidup.

2. Belajar Lebih Empati dan Peduli

Akhir-akhir ini, sepertinya perasaan selalu lebih mudah hanyut dan tersentuh. Apalagi saat tahu bahwa ada banyak orang-orang yang kesulitan karena wabah ini terjadi. Entah mereka yang kehilangan pekerjaannya, tidak ada penghasilan, harus tutup jualannya karena isolasi wilayah, dan lain sebagainya.

Di sisi lain saya masih sangat bersyukur. Saya dan suami masih punya penghasilan, bisa bekerja dari rumah, tidak repot memikirkan besok bisa makan atau tidak, dan tentunya bisa tidur nyenyak di rumah. Tentu kondisi yang sangat harus saya syukuri.

Bentuk syukur tersebut menggerakkan hati untuk bisa lebih peduli dan berbagi pada orang lain. Bulan-bulan lain mungkin hanya kewajiban berzakat yang saya lakukan, dan sedekah belum begitu banyak dilakukan. Di situasi ini, seperti ada teguran Tuhan untuk lebih banyak sedekah. Menyisihkan sebagian rezeki, walaupun saya tahu tidak banyak yang saya miliki. Tapi rasanya, kalau hidup sederhana, secukupnya, pasti kita masih bisa untuk berbagi.

Selain itu, negara juga tentu kesulitan kalau menyelesaikan masalah ini sendiri. Perlu banyak dukungan dan bantuan dari masyarakat juga, dari lembaga sosial, dan gerakan kebaikan lainnya. Dari situ saya merasa ini juga ujian bagi kita, apakah kita mau untuk menolong sesama, atau hanya sibuk dengan diri sendiri saja.

3. Working from Home dan Mengatur Segala Dinamikanya

Sebelum darurat corona di Indonesia, seharusnya saya sudah berada di berbagai kota untuk mengelola beberapa event dan memantau cabang kantor di beberapa daerah. Harusnya saya udah terbang kesana kemari. Saya pun sudah memesan tiket pesawat dan tiket kereta. Tapi sayangnya harus batal, karena situasi ini. Dan sekarang, harus banyak ada di rumah.

Working from Home bagi saya yang setiap hari kerja kantoran, ada enak dan tidaknya. Enaknya saya bisa jadi lebih banyak waktu untuk bekerja, tanpa harus menjalani pulang pergi kantor-rumah, waktu bisa lebih flexibel, dan tentunya bisa bebas gak ribet dandan kalau kayak ke kantor. Hehehe.

Tapi gak enaknya adalah, interaksi jadi terbatas. Biasanya di kantor bisa ngobrol ngalor ngidul soal kerjaan dan lain-lain, bebas tanpa ada batas ruang. Bahkan sambil sharing makanan, ngobrol di luar kantor, dsb. Sekarang, mau ngobrol kalau gak via chat lewat video call. Belum kalau keingetan sama paket data yang juga cepet habis.

Di sisi lain, working from home dengan pekerjaan saya saat ini, ternyata juga tetap melelahkan. Harus standby handphone 24 jam dan harus siap setiap saat kalau ada kebutuhan kantor, dimana kantor saya adalah NGO yang sangat terlibat aktif untuk wabah corona ini. Dan di saat ini, saya juga mendapat amanah baru untuk menjadi leader di team. Baru belajar jadi leader, dan harus ngelola tim yang kerja remote. Yah, situasi yang benar-benar menantang tapi penuh pembelajaran.

Tapi saya menikmatinya. Menikmati kerja di rumah di saat situasi seperti ini. Dan tentunya bersyukur.

4. Belajar Tentang Finansial dan Arti Penting Dana Darurat

Di masa pandemi ini, banyak sekali pengeluaran yang kadang tidak terduga. Di luar dari pengeluaran biasanya, mau tidak mau pasti harus ada dana darurat. Selama ini, saya bukan tergolong yang memprioritaskan dana darurat. Setahun belakangan, lebih rajin untuk menabung investasi.

Setelah pandemi, baru terasa bahwa dana darurat sangat penting. Banyak juga kasus dimana orang-orang yang harus berhenti dari pekerjaannya karena perusahaan yang tidak mampu membayar. Tentu jika tidak punya dana cadangan, bisa terbayang apa yang akan terjadi.

Untuk itu, di masa-masa ini, saya belajar banyak lagi soal finansial. Bagaimana mengatur cashflow, mengatur prioritas, dan tentunya tetap menyimpan dana darurat untuk ke depan. Siapa yang tahu kan, apa yang akan terjadi di masa depan?

5. Belajar Hidup diantara Ketidakpastian

Tidak ada yang pernah tahu jawaban kapan pandemi ini akan berakhir. Sejujurnya, sebagai orang yang sangat awam tentang dunia kesehatan dan segala macam pengetahuaannya, hal ini tidak pernah bisa saya jawab. Membaca analisis dari orang pun, ternyata tidak pernah ada yang pasti.

Di sini saya belajar tentang bagaimana menerima hidup dalam ketidakpastian. Sebenarnya memang selama ini tidak pernah ada yang menjamin hidup kita selalu pasti, karena hidup ini dinamis dan banyak variabel-variabel yang tidak bisa kita kendalikan. Bencana alam, wabah, peraturan pemerintah, kehendak orang lain, dsb.

Sebagai orang yang selama ini berusaha well planed, tentu berat. Tapi tentunya hal ini berusaha saya jalani dengan baik. Tetap terencana namun selalu menerima segala perubahan.

Itu yang saya alami dan bisa ambil hikmah dari pandemi corona saat ini. Semoga kalian juga bisa mengambil hikmahnya ya!

Previous:
BELAJAR UNTUK JALANI HIDUP APA ADANYA, TANPA SYARAT KETENTUAN ORANG LAIN
Next:
KITA HANYA MANUSIA

You might also enjoy

NYOBAIN 3 PRODUK TERBARU DARI NIVEA HOKKAIDO ROSE SERIES
URUS ASURANSI LEBIH NYAMAN DAN SIMPLE DENGAN FWD MAX
MAU SEWA APARTEMEN BULANAN? BERIKUT 5 TIPS YANG PERLU KAMU TAHU

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

About Me

About Annisa

Annisa is blogger who loves writing about lifestyle, life experiences, personal thought, and everything that i want. As digital strategist at non profit organization and digital consultant for another social community, i care for humanity and universality. Annisa can contacted by e-mail finastricha@gmail.com.

Follow Annisa

Community

Blogger Perempuan

SEARCH

Read this blog at your mail

Enter your mail

Top Post

  • 25 PERTANYAAN QnA UNTUK LEBIH MENGENAL SAHABAT
    25 PERTANYAAN QnA UNTUK LEBIH MENGENAL SAHABAT
  • 15 PERTANYAAN RANDOM TENTANG DIRI SENDIRI
    15 PERTANYAAN RANDOM TENTANG DIRI SENDIRI
  • PENGALAMAN KONSULTASI KE DOKTER GIZI, TERNYATA INILAH RESEPNYA AGAR TUBUH LEBIH SEHAT
    PENGALAMAN KONSULTASI KE DOKTER GIZI, TERNYATA INILAH RESEPNYA AGAR TUBUH LEBIH SEHAT
  • PENGALAMAN MENGGUNAKAN L’OREAL PARIS REVITALIFT CRYSTAL MICRO-ESSENCE UNTUK KULIT WAJAH BERMINYAK
    PENGALAMAN MENGGUNAKAN L’OREAL PARIS REVITALIFT CRYSTAL MICRO-ESSENCE UNTUK KULIT WAJAH BERMINYAK

CATEGORIES

Archives


Instagram post 17934028237454721
Sejak kecil, mungkin saat saya sudah masuk TK, ibu saya sering kali membelikan buku-buku cerita bergambar. Mulai dari cerita dari negeri dongeng, kisah-kisah moral, hingga ke kisah-kisah Nabi dan Rasul dalam Islam.

Setiap pergi jalan-jalan, ibu menyempatkan mampir dan mengajak saya ke Toko Buku. Lihat-lihat dan membeli buku yang jadi pilihan saya.

Kebiasaan ini membawa saya jadi senang dengan buku, apalagi sejak mulai lancar membaca. Setiap minggu, saya selalu menagih ibu untuk membelikan majalah Bobo. Kalau ada uang lebih, sesekali saya juga minta dibelikan buku kumpulan cerpen.

Kenangan saat kecil yang suka dengan buku dan sering berimajinasi dengan cerita di dalamnya, membuat saya sadar bahwa saat nanti memiliki anak dan harus berkewajiban mendidik seorang anak, membiasakan anak membaca buku begitu penting.

Mereka tidak akan menyukai buku secara tiba-tiba jika sejak kecil tidak dipancing terlebih dahulu dengan orang tuanya.

Kalau usia saya saat ini masih anak-anak, mungkin aplikasi ini akan jadi salah satu favorit saya dan saya akan minta pada orang tua untuk setiap hari mengizinkan saya membaca buku cerita bergambar lewat aplikasi ini di gadget. Hehehe. Ya, aplikasi buku digital ini bernama Let’s Read.

Di zaman sekarang ini, sebenarnya enak banget. Baik orang tua, guru, pendamping anak, dan anak-anak sangat dimudahkan untuk membaca dan belajar.

Apalagi buku-buku digital yang ada di Let’s Read sangat banyak variannya. Jadi dari satu aplikasi saja, kita bisa memilih jenis cerita apa yang ingin kita bacakan atau anak lihat sendiri melalui aplikasi tersebut.

Anak-anak juga tentu akan senang karena buku digital Let’s Read memiliki gambar ilustrasi yang sangat menarik dan colourfull. Dengan melihat gambarnya saja, mereka sudah bisa berimajinasi dan mendapat wawasan baru.

Yuk ibu-ibu, bunda-bunda kalau mau tahu selengkapnya tentang aplikasi ini, check di blog post terbaru ideannisa.com ya. Selain itu, punya tips apalagi nih biar anak suka baca?

@letsread.indonesia @bloggerperempuan #LetsReadAsia #AyoMembaca #LetsReadxBloggerPerempuan

Instagram post 17880941939028130
Beberapa waktu lalu, di rumah kedatangan si box pink cantik yang udah pasti bisa ketebak dari mana kan? Ya, dari @sociolla.

Kali ini seneng banget, karena punya skincare lengkap untuk merawat kulit supaya lebih terhidrasi.

Jadi isi box ini ada:
❤️ Micellar Water dari @ariul_id
❤️ Body Lotion dari @klorane_idn
❤️ AHC Cleansing Foam dari @koreanaestheticskincare_id
❤️ Hydrating Mist Toner dari @sukinskincare_idn
❤️ Masker dari @mediheal_idn

Super lengkap buat bikin kulit tambah sehat dan lembap.
Tapi jangan salah ya. Supaya kulit bisa terhidrasi dengan baik, gak cukup cuma dengan skincare atau perawatan dari luar aja, tapi juga butuh perawatan dari dalam.

Caranya adalah dengan minum air mineral yang berkualitas dan teruji dengan baik.

Untuk mendukung wanita Indonesia merawat kulit agar selalu merawat kulit dan terhidrasi, Sociolla bersama dengan Aqua Reflections berkolaborasi menghadirkan edisi spesial Sociolla x Aqua Reflections yang botolnya didesign khusus dengan ciri khas Sociolla.

Saya salah satu yang beruntung karena bisa mendapatkan botol @aqua_reflections edisi spesial ini.

Btw, di botol Aqua Reflections x Sociolla ini ada QRCode yang bisa kamu scan juga lho! Ada voucher senilai Rp25.000 untuk belanja di Sociolla.

So, yuk dapetin Aqua Reflectionnya dan belanja skincare favorit kamu untuk menghidrasi kulit di @sociolla.com!

#hydratetoradiate #aquareflectionsxsociolla #sociollaxaquareflections

Instagram post 17892396910792819
Apa pertanyaan yang sering dilontarkan pada pasangan yang sudah menikah lebih dari dua tahun dan belum juga memiliki keturunan?
.
"Belum isi?"
.
"Kenapa belum isi? (Wajahnya sambil kayak bersedih gitu, sambil nepuk-nepuk bahu saya).
.
"Udah dua tahun ya nikah? Yang sabar ya, semangat terus pokoknya! Udah coba minum ini, minum itu..?"
.
Di kesempatan lain, dalam sebuah moment. Ada lagi yang nyeletuk-nyeletuk
.
"Kapan nih, (nyebut nama anaknya) punya temen?"
.
"Kayaknya lo stress deh.."
.
"Lo kerja terus sih, mikirin kerjaan terus, gimana mau jadi"
.
Biasanya sih, saya cuma ketawa. Sambil mengaminkan karena bisa saja emang mereka kasih doa tulus kan. Terus orang-orang ini, menyemangati dan menyuruh bersabar. Sambil ngasih nasihat-nasihatnya.

Ada dua respon sih dari semua itu.

Yang pertama: Terima kasih, sudah memperhatikan dan mendoakan yang terbaik.

Yang kedua, ada satu anggapan dari saya begini.

Kadang, orang lain melihat sepertinya kondisi pernikahan seperti ini menyedihkan. Sudah lebih dari dua tahun menikah belum juga dikaruniai keturunan.

Padahal, realitanya, belum tentu begitu.

Gak selalu, pasangan yang belum memiliki keturunan hidupnya gak sebahagia pasangan yang udah punya keturunan atau keturunan yang banyak.

Yang memiliki keturunan bisa merasa bahagia, bisa juga tidak merasa bahagia. 

Nyatanya ada juga yang stress dan pusing gak karuan setelah memiliki anak, padahal di sisi lain ada yang iri dengan kehidupannya karena ia belum juga dititipkan keturunan.

Menurut saya ini soal mindset dan gimana setiap detik kita bisa bersyukur dengan yang Allah SWT titipkan.

Yang mungkin perlu jadi highlight: life goals dan kebahagiaan masing-masing orang bisa aja berbeda. Gak selalu diukur dengan kacamata dan sudut pandang yang sama.

Jadi, gak semua orang menyedihkan saat belum atau tidak merasakan kebahagiaan yang seperti kita alami. Semua orang hidup dengan versinya, rezekinya, dan jalannya masing-masing.

Termasuk saya dan suami. Ada hikmah dan kebahagiaan lain yang menurut saya, masih Allah berikan untuk kami.

Selagi kita bisa menikmatinya, maka bersyukurlah. Semoga Allah menambah lagi nikmat-nikmat yang lain

Selamat menjalani hidup & bahagia versimu😎

Instagram post 17854740353362128
Mamahku, yang sampai anaknya gede masih suka tanya udah makan atau belum, makan apa, masak apa hari ini? Udah shalat atau belum? Ada aja yang dibawelin tiap ketemu 😂. Dan pastinya selalu berdoa yang terbaik untuk anak-anaknya.

Sebagai anak, mungkin banyak hal yang membuat beliau kecewa atau sedih. Kadang gak sesuai harapan atau keinginan. Tapi, berusaha sekecil apapun yang bisa dilakukan maka akan coba saya lakukan.

Semoga beliau diberikan kesehatan dan kebahagiaan dunia juga akhirat. Aamiinya Rabbal Alamiin.

Selamat Hari Ibu untuk seluruh perempuan dan ibu tangguh negeri ini ❤❤

#hariibu #hariibu2021

Instagram post 17849041115406067
Biasanya berapa lama dalam sehari kamu menatap gadget? Kalau saya, karena tuntutan pekerjaan mungkin bisa lebih dari 6 jam nih sehari.

Apalagi kalau yang ada di layar gadget itu babang Kim Soe Ho, alias Mas Han Ji Pyeong (tim Han Ji Pyeong mana suaranyaa?) Hehehe.

Walaupun itu risiko seorang pekerja digital, menatap layar gadget terlalu lama juga gak bagus. Harus diimbangi dengan mengistirahatkan mata plus konsumsi vitamin atau suplemen mata supaya mata tetap maksimal bekerja maksimal.

Selengkapnya, check di blog terbaru aku yuk di link: https://ideannisa.com/2020/12/01/cara-menjaga-mata-tetap-sehat/

Nah, kalau kamu gimana nih? Berapa lama menatap layar gadget dalam sehari? Dan punya tips tambahan gak biar mata tetap sehat dan gak stress?

Instagram post 18110146072175435
Eh, guys. Mau nanya deh, suka parno gak sih kalau badan tiba-tiba meriang? Apalagi kalau udah bersin-bersin atau batuk. Di tengah pandemi kayak sekarang ini, sedikit aja ada gejala gak enak di badan rasanya suka khawatir. Persis kayak kejadian kemarin, waktu tenggorokan saya sempat sakit. Langsung dalam hati bertanya-tanya, ini kenapa ya? Bukan Covid-19 kan? Untungnya mereda setelah beberapa hari dan gak sampai hilang penciuman.

Tapi kalau terlalu khawatir juga gak baik sih. Mending kita prepare dengan bangun gaya hidup sehat dan bikin hidup kita lebih fit. Misalnya aja, banyakin makan sayur-buah, olahraga ringan setiap hari, jauhi stress, dan lakukan hal yang menyenangkan biar psikis juga sehat.

Selain itu, saya suka tambahin minum suplemen @Vipro-G biar ada booster imun. Soalnya sekarang ini lagi banyak banget aktivitas dan kerja sampai malam. Suplemen ini juga bisa bantu untuk mengurangi radang tenggorokan dan anti radikal bebas.

Tentang pengalaman konsumsi Vipro-G, saya share di blog ya. Check link nya di bit.ly/ideannisa-viprog

Suplemen ini menarik soalnya pas pertama kali lihat, ada foto Raffi Ahmad-nya. Hehehe. Jadi emang ini sesuai dengan orang yang sibuknya kayak Raffi dari subuh-tengah malam.

Kalau kalian sendiri pernah parno-an kayak saya? Hehehe. Gimana cara ngadepinnya?

Instagram post 17900083378625641
Sudah pada tahu belum, kalau sekarang di Traveloka kita udah bisa beli asuransi. Salah satunya adalah beli asuransi dari FWD Life Asuransi Bebas Handal dan Asuransi FWD Cancer Protection, melalui Traveloka Protect.

Asuransi Bebas Handal adalah asuransi kesehatan berbasis syariah yang terjangkau dengan manfaat rawat inap komprehensif. Kontribusinya mulai dari Rp75.000 per bulan dan pilihan manfaat tahunan hingga Rp100 juta.

Sedangkan, FWD Cancer Protection adalah asuransi kanker terjangkau yang memberikan uang pertanggungan 100% saat diagnosis kanker dengan premi mulai Rp10.000 per bulan dan manfaat hingga Rp150 juta.

Waw banget kan, ada asuransi yang bisa kita beli mulai dari Rp10.000 per bulan aja? Jujur kalau saya sendiri, belum pernah membeli asuransi dengan harga premi Rp10.000. Tapi ini tentu sebuah terobosan agar lebih banyak lagi masyarakat yang memiliki proteksi. Thank you ya @fwd_id & @traveloka.

Selengkapnya sudah saya ulas di blog. Plus, ada sedikit ulasan chit chat dengan dr. Falla Adinda yang bahas juga tentang resiko penyakit kanker untuk masyarakat Indonesia. Mampir ya di ideannisa.com

#FWD #AsuransiMudahBeneran

Instagram post 17873375798052308
Menurut Mbak Githa Argasasmita, seorang financial planner, bukan hanya darurat saja yang
penting untuk kita siapkan, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini.

Asuransi kesehatan dan asuransi jiwa juga penting banget untuk dipersiapkan supaya hidup kita dan keluarga lebih terproteksi.

Tapi sayangnya, banyak masyarakat Indonesia yang belum punya asuransi jiwa dan asuransi
kesehatan gara-gara males ngurus, males baca polis, dan tiap kali butuh urus-urus adminitrasi harus ke kantor asuransinya.

Well, sekarang udah ada cara gampangnya. Kalau kamu mendaftar sebagai nasabah @fwd_id  udah ada fitur eServices di aplikasi FWD MAX yang memudahkan kita urus-urus asuransi. Gak ada lagi tuh alasan ribet atau males keluar rumah buat mengurus asuransi.

Kebetulan, Jumat 16 Oktober 2020, saya ikutan Virtual Blogger & Media Online. Kita bahas apa itu eServices dan apa saja manfaatnya? Termasuk beberapa tips keuangan dari Mbak Githa Argasasmita.

Simak di blogpost terbaru saya, ya!
#FWD #FWDMax #FWDBeda


2021 blog by annisa Design by SkyandStars.co
Back Top

Copyright © 2021 · Yoon Theme on Genesis Framework · WordPress · Log in