Bulan Maret 2020 adalah masa awal pandemi Covid-19 ada di Indonesia. Saat itu, pertama kalinya juga saya merasa khawatir karena suami saya sempat berinteraksi cukup dekat bahkan sampai berfoto bersama dan diskusi dengan salah satu pejabat di Indonesia yang positif terkena Covid-19.
Pasca pengumuman di media bahwa pejabat tersebut positif Covid-19, tanpa pikir panjang keesokan harinya, di pagi hari suami saya langsung mencari informasi dimana tempat untuk melakukan swab test terdekat. Waktu itu belum banyak informasi dan belum banyak juga rumah sakit yang menyediakan fasilitas rapid test atau swab test. Hanya beberapa rumah sakit rujukan pemerintah saja yang biasanya menyediakan fasilitas tersebut.
Akhirnya, suami saya pun pergi ke rumah sakit terdekat. Saat itu yang paling dekat adalah RSUD Pasar Minggu. Mengantri dan menunggu cukup lama, akhirnya suami saya pun melakukan swab test dan harus masuk ruang isolasi karena berstatus sebagai PDP.
Setelah beberapa hari, dokter pun menyampaikan bahwa suami saya negatif Covid-19 dan bisa pulang ke rumah. Dengan kondisi suami saya yang kurang fit, dokter memberikan instruksi bahwa suami saya harus diisolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Hasil swab test resmi pun keluar dengan kesimpulan negatif Covid-19.
Pengalaman ini membuat saya menyadari bahwa penting sekali untuk saat ini kita melakukan rapid test. Memang swab test yang paling utama untuk deteksi kita positif Covid-19 atau tidak. Akan tetapi, rapid test bisa menjadi instrument awal untuk mendeteksi dan menjadi analisis dokter.
Di masa awal pandemi, rasanya sulit dan lama sekali untuk melakukan rapid test. Harus mencari rumah sakit rujukan, mengantri yang cukup panjang, bahkan harus berlama-lama menunggu di rumah sakit. Sungguh bukan proses yang nyaman bagi kita.
Beruntungnya, setelah masa-masa awal berlalu fasilitas rapid test sudah banyak disediakan oleh berbagai rumah sakit, walaupun bukan rumah sakit rujukan Covid-19 dari pemerintah. Saya pun juga sempat melakukannya, di rumah sakit dekat rumah tanpa harus jauh-jauh berpergian, terutama di masa PSBB berlaku di Jakarta. Terlebih, saat menggunakan aplikasi Halodoc yang memudahkan saya dan suami untuk tetap sehat di saat pandemi masih ada di Indonesia.
Halodoc Memudahkan Segalanya
Sudah sejak tahun 2018 saya sebagai pengguna Halodoc untuk kebutuhan konsultasi pada dokter, membeli obat, dan mencari artikel-artikel mengenai kesehatan. Di masa pandemi, saya dan suami sebenarnya sempat mengalami kondisi kesehatan yang kurang baik. Tapi kami sadar bahwa cukup riskan kalau harus sering-sering pergi ke rumah sakit. Untuk itu, sebagai proses awal biasanya kami menggunakan dokter di Halodoc untuk konsultasi.
Jika memang ada keluhan lebih lanjut, biasanya dokter di Halodoc akan merujuk untuk periksa langsung atau mungkin periksa ke laboratorium. Semuanya itu bisa dilakukan hanya dengan menggunakan aplikasi Halodoc di smartphone kita.
Seperti yang saya lakukan saat konsultasi dengan seorang dokter ahli gizi untuk konsultasi mengenai diet yang saya lakukan. Konsultasi ini saya lakukan memang bukan saja untuk diet menurunkan diet, tapi berhubungan dengan kondisi kesehatan tubuh dan hormonal. Lalu, membeli obat rutin pun juga saya lakukan di Halodoc.

Semuanya bisa saya lakukan tanpa harus keluar rumah, ke rumah sakit berlama-lama, dan tinggal menunggu di rumah saja, obat pun sampai.
Yang paling membahagiakan sekarang ini sudah ada fasilitas untuk rapid test terdekat di rumah sakit yang aksesnya terdekat kita dengan cara membuat appointment terlebih dahulu. Jadi sebelum ke rumah sakit atau tempat test, kita sudah bisa menentukan kapan waktu yang tepat dan akhirnya tidak terlalu mengantri lama.
Untuk membuat appointment rapid test caranya sangat mudah.
- Pertama, kita membuka terlebih dahulu Aplikasi Halodoc di smartphone
- Lalu pilih Hospital Appointment >> Pilih Rapid test atau bisa juga pilih PCR test
- Pilih Rumah sakit mana yang ingin kita kunjungi untuk melakukan test. Kita juga bisa memilih rumah sakit yang menyediakan fasilitas Drive Thru sehingga tidak perlu turun dari kendaraan
- Setelah itu, pilih juga waktu sesuai yang kita inginkan. Terdapat dua pilihan: Morning/Afternoon
- Setelah itu masukkan nama dan nama anggota keluarga (jika lebih dari satu orang)
- Masukkan identitas diri dan upload KTP/SIM/Passport dan lakukan pembayaran
- Pembayaran di Halodoc bisa melalui GoPay, transfer bank, atau credit card.
Mudah sekali bukan caranya? Dengan begini, kita akan sangat mudah mengatur waktu, menghemat waktu, dan keamanan kita pun lebih terjaga karena tidak perlu berlama-lama menunggu di rumah sakit.

Teman-teman sendiri ada yang sudah pernah pengalaman menggunakan fasilitas dari Halodoc ini? Bagi yang ingin coba rapid test atau PCR test, manfaatkan saja fitur ini ya agar mempermudah kita.
Tentunya, saya berharap semoga kita semua selalu sehat dan dijauhkan dari segala penyakit yang berbahaya. Bagi kalian yang pernah punya pengalaman sama seperti saya (menemani keluarga yang rapid test, menjadi ODP/PDP), boleh share juga cerita kalian di kolom komentar, ya!
Leave a Reply