Salah seorang financial adviser pernah bilang, kalau di masa pandemi ini bukan hanya dana darurat yang harus dipersiapkan, tapi juga asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Kita gak pernah tahu kan kapan sih kita bisa kena risiko suatu penyakit dan risiko kematian di tengah pandemi Covid-19 ini. Untuk itu, seperti kata pepatah: “Sedia payung sebelum hujan”.
Ini pun berlaku untuk proteksi diri dan keluar kita. Asuransi memang gak dibutuhkan saat kita sehat wal afiat dan baik-baik saja. Tapi kalau sudah kena risiko-nya, yakin gak akan menyesal? Nah, kalau kamu sendiri sudah punya asuransi jiwa dan asuransi kesehatan belum?
Kebetulan, di hari Jumat, 16 Oktober 2020 saya mengikuti acara Virtual Blogger & Media Gathering bersama dengan FWD Life. Akhirnya, semakin banyak tahu nih tentang seluk beluk asuransi dan juga inovasi-inovasi dari FWD. Selain itu juga ada beberapa tips dari narasumber tentang asuransi.
Untuk tahu selengkapnya, baca blog post ini sampai akhir ya.
eServices, Fitur Terbaru di FWD Max
Tentu kamu sudah gak asing kan dengan FWD Life? FWD Life adalah salah satu perusahaan asuransi di Indonesia dan menjadi pelopor asuransi jiwa berbasis digital. Sejak 2018, FWD sudah meluncurkan FWD MAX sebagai aplikasi asuransi yang komprehensi dan memudahkan nasabahnya dalam berbagai hal, mulai dari proses pembelian yang mudah hingga klaim secara online.
Kali ini, FWD Life memperkenalkan eServices sebagai inovasi terbaru di aplikasi FWD MAX. Fitur ini memberikan nasabah pengalaman berasuransi digital yang lengkap, cepat, dan lancar melalui layanan digital end-to-end. Well, dengan eServices ini kita gak perlu susah-susah nyari polis cetak asuransi dan datang ke kantor untuk mengajukan klaim.
Ini juga disampaikan oleh Direktur Utama FWD Life, Anantharaman Sridharan, “Kami membawa pendekatan baru ke industri yang identik dengan cara tradisional dan melihatnya melalui perspektif nasabah kami. Visi kami untuk mengubah cara pandang masyarakat tentang asuransi telah menginspirasi kami untuk membuat asuransi menjadi lebih relevan dan dapat dijangkau semua orang. Pendekatan yang berfokus pada nasabah ini yang mendorong kami untuk terus berinovasi memenuhi kebutuhan mereka. Fitur eServices terbaru ini akan menjadi salah satu bukti bagaimana kami berusaha mencapai visi kami setiap harinya.”
FWD MAX bertujuan untuk mengurangi keluhan nasabahnya dan memudahkan mereka untuk mengakses polis FWD Life dengan cepat dan mudah. Peningkatan fitur eFriend yang sebelumnya sudah diluncurkan untuk nasabah korporasi dan kini nasabah indivisi juga hanya perlu akses FWD MAX untuk berbagai kebutuhannya, termasuk:
- My Profile: untuk memperbarui data nasabah
- My Policies: untuk mengakses data polis nasabah secara real-time
- My Claim: untuk pengajuan klaim tanpa harus mengirimkan dokumen fisik1
- My Payment: untuk melakukan pembayaran premi
- My Investment: untuk memantau investasi nasabah secara real-time
- My Request: 11 fitur tambahan, termasuk pengalihan nilai investasi, ganti alokasi premi
- investasi, penarikan nilai investasi sebagian, aktivasi polis, top-up reguler, top-up tunggal, cuti premi, cetak kartu kesehatan, cetak polis, perubahan data tertanggung, dan ganti cara pembayaran.
Dengan berbagai inovasi dan pengembangan teknologi digitalnya, gak salah ya kalau FWD Life bisa mencapai “Strong Performer” dalam memberikan pengalaman terbaik kepada nasabah asuransi jiwa di Indonesia.
Menurut saya pribadi, fitur eServices ini menjawab kebutuhan masyarakat dan salah satu alasan dari masyarakat tentang mengapa mereka belum juga memiliki asuransi. Mungkin sebabnya adalah karena males ngurus atau ribet. Tapi dengan eServices yang ada di FWD MAX ini, semuanya jadi simple, nyaman, dan menjawab masalah kita kan?
QnA Tentang Keuangan dan Asuransi
Di Virtual Blogger and Media Gathering bersama FWD Life, saya juga senang sekali karena bisa mendapat berbagai tips dan informasi soal keuangan juga asuransi dari mbak Ghita Argasasmita, seoran Financial Planner.
Mbak Ghita menyampaikan bahwa dengan kemudahan yang ditawarkan oleh FWD MAX dan fitur terbarunya eServices, seharusnya tidak ada lagi alasan untuk kita malas mengurus dan membuka asuransi. Kita bisa melakukannya dengan membuka aplikasi di smartphone yang ada di genggaman kita.
Menurut Mbak Ghita, ada banyak orang-orang Indonesia yang malas mengurus asuransi karena prosesnya yang ribet. Belum lagi, mereka malas membaca dan menganalisa fitur-fitur yang ditawarkan. Termasuk untuk membaca dan menyimpan polisnya.
Kamu gitu juga gak? Hayo ngaku…Hehehe.
Argumen yang sama juga disampaikan oleh Mbak Dessey Bachir. Sebagai Digital Specialist, dia sangat mendukung adanya FWD MAX dan fitur eServices yang memudahkan sekali masyarakat Indonesia. Apalagi, orang bangun tidur juga kan bukanya smartphone. Hehehe.
Mbak Ghita pun memberikan beberapa tipsnya dari pertanyaan netizen dan juga hal-hal yang dirasa penting untuk kita pertimbangkan. Saya catat poin-poinnya ya:
- Pilihlah premi asuransi yang menyesuaikan dengan budget yang kita miliki
- Secara umum, budget asuransi dari seluruh pendapatan kita adalah 5%. Tapi masing-masing orang bisa berbeda, maka ini angka yang ideal dan cukup untuk bisa membeli asuransi
- Gunakan rumus berikut ini untuk mengelola pendapatan: 5% asuransi, 30% cicilan atau kredit, 40% untuk kebutuhan hidup sehari-hari, 10% untuk menabung atau investasi, dan 15% untuk gaya hidup.
- Jangan lupa siapkan juga dana darurat dengan porsi 3 bulan pengeluaran untuk single, 6 bulan pengeluaran untuk keluarga tanpa anak, dan 1 tahun untuk keluarga dengan anak.
Satu lagi hal yang menarik dibahas dalam QnA kali ini adalah pertanyaan tentang Generasi Sandwich. Mbak Ghita sendiri menyampaikan kalau jangan sampai kita menjadikan generasi sandwich sebagai hal yang negatif. Ubah mindset kita bahwa Sandwich Generation adalah suatu keberkahan karena kita bisa membantu orang tua atau keluarga. Tentu ini adalah hal yang baik.
Untuk itu, masukkan pengeluaran untuk membantu orang tua pada porsi 40%. Jadi pengeluaran keluarga kita sendiri sudah termasuk pada pengeluaran untuk orang tua. Kalau lebih dari 40% artinya perlu komunikasi atau solusi lain, misalnya menambah pendapatan atau mengajak keluarga untuk berbisnis tambahan.
Mbak Githa juga menyampaikan bahwa pentingnya asuransi dalam hidup kita adalah sebagai proteksi dan juga menjaga keluarga. Kalau seandainya ada keluarga yang sakit atau dalam keadaan darurat sedangkan kita tidak memiliki asuransi, maka efeknya adalah untuk masa depan. Keuangan bisa berantakan, dana darurat bisa habis, dan akhirnya malah kita tidak bisa memberikan yang terbaik untuk keluarga. Untuk itu, sediakan asuransi dari sekarang, yuk!
Buat kamu yang belum punya asuransi, ingin coba mempelajari dengan mudah, dan mendaftarkannya dengan cara yang nyaman juga cepat, install aplikasi FWD MAX ya. Saya sudah coba mendaftar dan caranya sangat mudah. Kita bisa gunakan akun Google untuk masuk ke aplikasi dan mencoba berbagai fiturnya.
Semoga, kita semua sehat selalu ya. Jangan lupa proteksi diri dan keluarga dengan FWD Life di FWD MAX.
Leave a Reply