Apa sih yang biasanya kamu pikirkan sebelum memilih merek atau jenis skincare? Pastinya, tidak jauh-jauh dari aspek cocok atau tidaknya dengan kulit, mereknya bisa dipercaya, sudah legal atau belum, dan tentunya harga, apakah bersahabat atau tidak. Kalau kamu mempertimbangkan aspek tersebut saat memilih skincare, tos dulu dong! Kita sama. Hehehe.
Sayangnya, hal-hal itu saja tidak cukup. Saat ini, bukan cuma soal kulit kita saja yang perlu diperhatikan kecantikan dan kesehatannya. Jauh daripada itu, bumi dan alam kita ini juga sedang butuh perhatian kita semua. Tanpa sadar, sebenarnya pilihan skincare yang kita gunakan sehari-hari bisa berpengaruh terhadap kelestarian alam.
Selain harus memperhatikan tentang dampak terhadap alam, kamu juga harus memperhatikan kecocokan skincare terhadap kulitmu. Misalnya kamu bisa mencari dan memilih skincare di BestRekomendasi.
Penasaran kan, bagaimana bisa skincare yang harusnya berpengaruh terhadap kulit cantik kita tapi juga berpengaruh dengan cantik dan lestarinya alam kita ini? Berikut ini, saya coba ceritakan beberapa fakta-fakta tentang kondisi alam yang ada di Indonesia, ya!
Kelapa Sawit dan Dilemanya
Saat ini, kelapa sawit adalah komoditas yang sedang ramai dan masif dibicarakan. Kelapa sawit seakan menjadi komoditas yang cantik di mata publik, khususnya para pengusaha, walaupun sebenarnya tidak benar-benar cantik. Ada banyak dilema di dalamnya.
Pertanyaannya, adakah kamu yang suka menggunakan skincare atau produk sehari-hari dari bahan kelapa sawit? Kalau ada atau kamu belum tahu apakah di dalam skincare terdapat bahan tersebut, coba check dulu dari sekarang.
Persoalannya, ekspansi kelawa sawit yang semakin meluas berakibat pada semakin minimnya hutan yang kita miliki. Dikutip dari Kemen Austin (RTI International bersama Amanda Schawntes dari Duke Universitu), ekspansi perkebunan sawit dari tahun 2001-2016 menyebabkan 23% hutan Indonesia semakin berkurang.
Walaupun sawit mendatangkan ekonomi yang besar, tapi bukan berarti tanpa ada masalah besar yang mengancam kita. Misalnya seperti mengancam wilayah adat, konflik agraria, kebakaran hutan lahan, serta rusaknya ekosistem alam. Memang secara ekonomi para petani sawit bisa dibilang sejahtera, namun tidak semua benar-benar maksimal karena masih banyak perusahaan sawit yang dikuasai asing.
Di sini saya tidak hendak memprovokasi pembaca untuk tidak sama sekali menggunakan produk dari kelapa sawit. Hanya saja, penggunaannya bisa kita pikirkan dan hitung secara lebih matang. Alam kita akan kena dampaknya, jiga produk-produk tersebut diproduksi secara masif pula.
Madu: Kulit Cantik & Sehat, Bantu Petani Lebah Sejahtera
Ada yang suka minum madu untuk sehari-hari? Selain bagus dikonsumsi, madu juga bisa dibuat untuk menjadi bahan-bahan kecantikan kulit dan tubuh, lho!
Budidaya lebah madu di Indonesia memang masih dikatakan usaha yang tergolong langka. Misalnya seperti yang terjadi di kalangan petani di Kabupaten Sintang. Untuk memulai usaha dan budidaya ini, mereka sempat untuk meminjam modal dan akhirnya juga mendapat pendampingan dari organisasi non profit.
Selain bisa menghasilkan madu, petani lebah juga bisa membantu kelestarian lingkungan. Saat harus menjaga lebah-lebah tersebut tetap memproduksi madu, mereka harus juga menanam sayur-sayuran, bunga, dan tentunya membuat ekosistem alam lebih terjaga.
Apalagi, lebah juga membantu penyerbukan bunga agar lebih berkembang. Tentu berbeda dengan industri kelapa sawit yang saya ceritakan di atas. Untuk itu, walaupun masih langka, harusnya usaha ini didukung dan diperluas lagi.
Bisa dibilang jika usaha budidaya lebah madu ini dikembangkan maka bisa menjadi komoditas yang ramah lingkungan dan ramah sosial karena memberdayakan para petani lebah madu. Nah, begitupun dengan kita. Yuk, dukung komoditas ini dengan coba lebih rutin konsumsi madu supaya kulit cantik dan alam pun lebih lestari!
Peduli Alam dengan Produk-Produk dari Komoditas Berkelanjutan
Dari tulisan ini, sebenarnya saya ingin mengajak teman-teman untuk lebih peduli dengan alam. Saya juga ingin mencoba untuk lebih peka dalam memilih berbagai produk yang bisa berdampak baik kepada alam. Bukan saja baik untuk kita, tapi juga untuk bumi tercinta ini.
Beberapa kelompok masyarakat, sudah banyak menyadari bahwa seharusnya usaha-usaha yang dikembangkan memilih untuk berjalan kearah komoditas berkelanjutan. Artinya, ada aspek ekonomi yang tinggi namun juga tetap menjaga suistanability dari lingkungan. Dampaknya, masyarakat sejahtera dan alam pun tetap terjaga.
Untuk lebih mengetahui tentang komoditas berkelanjutan, coba nonton video berikut ini dulu, yuk!
Sebenarnya sudah banyak kelompok usaha lokal yang mengembangkan bisnis dengan model komoditas berkelanjutan ini. Sayangnya, mungkin masih kurang terekspos dan ramai menjadi pembicaraan. Nah, sudah saatnya nih kita yang meramaikan. Seperti produk-produk yang dikembangkan oleh Komoditas Pangan “Hutan Itu” di bawah ini.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian yang membaca dan semakin semangat untuk memelihara cantiknya kulit kita dengan bahan-bahan alam yang menunjang komoditas berkelanjutan.
id.bertumbuh says
perawatan berbahan alami itu emang bagus banget buat kita yang sensitif, karena perawatan berbahan natural pasti cocok buat semua orang, minyak kemiri juga termasuk perawatan natural yang bagus loh kak