Bulan Ramadan, jadi kesempatan bagi umat Islam untuk banyak berbuat kebaikan dan beramal shalih. Begitupun dengan kamu kan? Bukan saja umat Islam, suasana bulan Ramadan memang mendorong banyak orang untuk ikut juga dalam kegiatan berbagi dan saling menolong sesama.
Hal ini juga seperti yang dilakukan oleh Foodbank of Indonesia. Pada 22 April 2021 yang lalu, Foodbank of Indonesia bergerak melalui Gerakan Mereka Butuh Kita (GMBK) untuk membantu korban bencana alam yang dilaksanakan pada bulan Ramadan 1442 H.
Foodbank of Indonesia (FOI) adalah salah satu organisasi sosial yang membantu masyrakat dengan membuka akses pangan pun bergerak secara kolaboratif untuk membantu meringankan beban korban bencana alam.
PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik juga ikut membantu dalam pendistribusian donasi. Selain itu, PT Heinz ABC Indonesia dengan Gerakan ABC berbagi Kebersamaan Ramadan dengan Korban Bencana Alam, membuat kegiatan ini dapat terlaksana dengan tersedianya donasi sebanyak 22.000 paket sembako yang disalurkan ke wilayah Jakarta dan Jawa Timur.
Setiap hasil penjualan produk ABC di Alfamart dan Alfamidi turut berkontribusi dalam penyediaan setiap paket sembako bagi para korban terdampak bencana alam.
Pendistribusian Bantuan di Lokasi Terdampak Bencana Alam
Berdasarkan data BNPB, Indonesia telah mengalami lebih dari 800 bencana alam pada periode Januari hingga Maret 2021. Bencana seperti gempa dan banjir sudah banyak dialami oleh masyarakat di berbagai daerah yaitu sebanyak 4.138.853 penduduk yang terdampak. Tentunya ini membuat mereka mengalami kesulitan ekonomi dan membutuhkan bantuan darurat.
Untuk itu, FOI Indonesia pun mendistribusikan bantuan salah satunya kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Malang. Gempa bumi berkekuatan 6,7 magnitudo terjado pada awal bulan April 2021 dan berdampak hingga Kabupaten Lumajang.
Kondisi warga yang terdampak di Desa Sidomulyo, Kabupaten Lumajang cukup memprihatinkan karena gempa berdampak pada tempat tinggal mereka sehingga harus mengungsi. Warga mengungsi ke rumah warga lainnya dengan kerusakan yang ringan dan sebagian lagi harus mengungsi ke hunian sementara (huntara) yang terbuat seadanya dari terpal.
Selain gempa bumi beberapa wilayah di Provinsi Jawa Timur harus terdampak bencana banjir salah satunya di Desa Nampu, Kabupaten Jombang. Posisi Desa Nampu yang cukup terisolasi karena harus menempuh jarak dengan berjalan kaki sejauh 5 km dan menyebrangi sungai tidak membuat Relawan FOI Jombang menyerah karena bantuan berupa donasi sembako dapat tersalurkan.
Hal tersebut membuat salah satu penerima manfaat di Desa Nampu yaitu Ibu Sutimi merasa terharu dan senang mendapat bantuan karena sebelumnya sudah terbiasa hidup seadanya menunggu mobil penjual bahan makanan yang datang hanya 3 hari sekali.
“Disini kalau mobil yang jualan lauk pauk itu datang hanya 3 hari sekali dan saat sungai meluap warga kesulitan untuk mengakses bahan pangan jadi hanya mengandalkan hasil panen saja jadi saat dapat bantuan seperti ini rasanya senang sekali” Ungkap Ibu Sutimi, salah satu korban banjir di Jombang.
Proses pembagian dilakukan door to door oleh relawan FOI setiap daerah agar memastikan setiap mereka yang berhak mendapatkan bantuan berupa donasi paket sembako. Penerima manfaat di Kabupaten Malang dan juga Probolinggo pun sangat antusias dan bersyukur atas bantuan donasi yang diberikan.
Kolaborasi yang dilakukan pun diharapkan tidak hanya sekedar memberi bantuan semata namun juga menciptakan kebahagiaan bagi penerima manfaat.
Semoga, apa yang dilakukan oleh FOI bersama para stakeholder lainnya ini dapat menjadi gerakan yang dicontoh juga oleh para pemilik bisnis dan organisasi sosial lainnya.
Leave a Reply