• Home
  • About Me
  • Categories
    • Travelling
    • Beauty
    • Finance
    • Personal Thought
  • Welcome!
    • About Me
    • Annisa’s Tumblr
    • Personal Thought
    • Pernikahan
    • Beauty

Ideannisa

Personal Blog by Finastri Annisa

Productivity and Business

Kenangan (Dokumentasi) Mengajar Online di 2021 di Purwadhika Digital Technology School

January 1, 2022 Leave a Comment

Setelah 7 tahun lamanya berkarir di dunia filantropi, akhirya tahun 2020 saya beralih ke industri pendidikan yang basicnya adalah pendidikan digital. Kok bisa? Ya bisa-bisa aja, karena selama tujuh tahun ke belakang saya berkutat di ranah digital, komunikasi, dan marketing di kantor. Di luar kantor, masih ada juga kerjaan as a blogger dan berbagai project digital marketing.

2021 & Perjalanan Saya di Purwadhika

Well, tahun 2021 saya menandai sebagai awal mula karir mengajar saya di Purwadhika. Sebenernya di 2020 udah mengajar sih, tapi memang belum mengajar yang full. Kadang masih gantiin temen yang sakit jadi gak bisa mengajar dan mengajar di pertengahan batch aja. Tiga bulan pertama tentu saja masih masa probation.

Jujur, 2021 menjadi tahun yang menyenangkan buat saya bisa menjadi seorang pengajar dan mentor Digital Marketing. Yang paling membahagiakan adalah ketika murid-murid yang saya ajar bisa berkembang kemampuannya dan akhirnya bisa memulai karir di bidang digital marketing. Ada yang sebagai SEO Specialist, Social Media Specialist, Campaign Specialist, Performance Marketer, dsb.

Denger kabar dari mereka aja rasanya sudah seneng banget. Apalagi kalau ada positive testimoni yang mereka sampaikan di akhir batch. Rasanya itu cukup membayar lelah, pusing, stress, dan hal-hal lainnya yang membuat otak penuh setiap hari.

FYI, belajar Digital Marketing di Purwadhika itu kurang lebih dalam satu batch waktunya sekitar 4-5 bulan. 58 pertemuan di kelas dan satu bulannya full masuk ke bootcamp untuk handle real client & project. Dalam 58 pertemuan itu dibagi dalam 3 fase, mulai dari Beginner (Fullstack Digital Marketing), Intermediette, dan Specialist. Di fase specialist student bisa memilih mau masuk ke kelas SEO atau Social Media.

Selama itu, saya nggak cuma ngajar. Tapi harus mendampingi project yang mereka handle dan juga memeriksa seluruh tugas yang saya kasih sendiri untuk mereka. That’s why kadang student banyak yang ngeluh tugas saya susah dan banyak. Tapi ujung-ujungnya mereka sadar sendiri kalau di industri, ya bisa lebih dari itu.

Sekarang, daripada dibuang sayang, saya pengen share dan mendokumentasikan perjalanan mengajar selama 2021 di Purwadhika Technology School.

Mengajar Kelas Job Connector Digital Marketing Full Time

Foto di bawah adalah pertama kalinya saya mengajar fulltime dalam satu batch full. Dimulai dari bulan Januari – Mei 2021. Kebayang ya, ketemuan sama mereka setiap hari tapi via live zoom. Hahaha. Semoga aja mereka gak bosan. Tapi pastinya lelah juga sih, tapi kelas saya santai kok. Hehehe. Yang gak santai cuma tugas dan latihannya aja.

Tapi saya salut sama angkatan batch JCDM 0804 dari Jakarta ini. Mereka aslinya bukan cuman dari Jakarta, tapi ada yang dari luar kota juga, paling jauh dari Padang. Tapi kebanyakan serius dan bener-bener rajin ngerjain berbagai tugas dan mengawal project mereka yang dimulai dari nol. Kelas batch ini juga paling heboh, paling rame, dan paling asik buat diajak diskusi. Sampai sekarang juga masih ada yang keep in touch dan ngobrol-ngobrol soal karir. Lebih saya anggap temen dibandig murid, sih.

Ini foto waktu mereka udah ngambil spesialisasi. Kebetulan di batch JCDM 0804 ini saya mengajar spesialisasi untuk Social Media. Nah setelah spesialisasi ini kelas Jakarta kebetulan digabung dengan kelas dari BSD. Rekan saya Mas Abdul Salam yang mengajar SEO Spesialis-nya. Muka-mukanya happy tapi lelah, soalnya ini diambil abis ujian. Waktunya tiga jam dan soalnya 5 essay.

Next Batch saya mengajar kelas Jakarta dan BSD yang digabung jadi satu. Jujur aja mereka ini kebanyakan diem-diem pas di awal. Sempet bertanya-tanya, apa ada yang salah dengan saya? Tapi pas mentoring di luar kelas, biasanya yang agak rame. Walaupun diem-diem tapi saya salut karena hasil projectnya bagus-bagus, malah ada satu kelompok yang berhasil convert untuk salah satu perusahaan dealer mobil di Indonesia. Ini waktu kelasnya masih digabung ya (Beginner-Intermediette).

Yang di bawah ini adalah mereka waktu sudah ambil spesialisasi Social Media. Foto ini saya ambil setelah mereka presentasi pitch deck yang sudah mereka buat untuk sebuah brand. Kebetulan waktu itu mereka ambil brand Bank Jago dan satu kelompok lagi saya agak lupa ambil apa deck-nya. Makin kesini makin jago presentasi, makin kreatif, dan makin peka sama masalah-masalah brand.

Di batch ini juga spesial karena mereka sebagai batch pertama yang mengalami sistem baru. Di saat bootcamp juga mereka dapet kesempatan untuk handle perusahaan gede lho! Gak main-main, cabangnya ada di mana-mana. Udah lah itu pengalamannya udah pasti bernilai banget.

Next batch, saya dikasih jeda sebentar untuk istirahat ngajar sama manajer akademik di Purwadhika. Tapi, ya gak libur-libur banget alias mentoringnya masih banyak. Ada sekitar 6 kelompok yang masih harus saya handle di bootcamp. Jujur aja sempet burn out, tapi bersyukur juga karena jadi lebih banyak belajar dan menambah experience. Yang jelas, walaupun bootcamp itu yang ngerjain student, tapi tetep lecturer & mentor juga ikut mikir penuh. Full masuk ke dalam case yang ada.

Nah, foto di bawah ini adalah sama mereka dari batch JCDM 0910 gabungan kelas Jakarta dan BSD yang ambil spesialisasi social media. Jujur aja, mereka ini keren-keren banget. Basicnya udah ada yang suka handle project digital marketing juga dan kemampuannya makin ke sini makin keasah banget. Udah lah, kalau saya HR atau pemilik bisnis, ga mikir lagi mau hire mereka.

Di batch ini mereka ga handle project client saat bootcamp aja, tapi sejak kelas spesialis awal pun juga udah handle. Setelah lulus dari Purwadhika minimal mereka punya dua portofolio project yang lumayan.

Prinsip mengajar saya sih cuma satu. Yang penting mau latihan, mau ngerjain tugas, udah pasti skill upgrade. Kalau gak, siapapun yang ngajar, gimanapun kurikulumnya, kalau anaknya males, bye!

Mengisi Corporate Training

Eng ing eng… di saat manajer saya bilang kalau break dulu ngajar batch untuk kelas JCDM, ternyata itu tidak terjadi saudara-saudara. Saya dapat kesempatan dan dipercaya untuk mengisi full Training Digital Marketing (Digital for Executive) untuk teman-teman dari Telkom Indonesia. Kebetulan mereka ini adalah para MT yang memang handle berbagai produk-produk dari Telkom. Dikasih kepercayaan ini tentu saja tidak akan saya sia-siakan.

Alih-alih ngajar, sebenarnya saya yang banyak belajar. Dapet share pengalaman dari mereka, dapet insight dari berbagai case di industri besar di Indonesia ini, dan pastinya jadi punya kenalan baru. Seru pokoknya! Mudah-mudahan mereka juga bisa dapet sesuatu dari Training yang 12x pertemuan ini ya.

“Mbak Annisa, nanti mau ya ngisi untuk Wahana Visi, itu lho yang NGO itu?” . Wah waktu ditawarin itu tentu saja saya gak menolak. Secara, tujuh tahun di filantropi udah pasti itu panggilan jiwa saya juga. Saya senang sekali saat punya kesempatan mengisi training 4 jam untuk teman-teman Wahana Visi. Pokoknya, kalau untuk lembaga yang mengarah pada sosial dan kebaikan, saya ga mikir dua kali, pasti mau bantu!

Training Corporate terakhir yang saya bawakan di tahun 2021 adalah untuk Astra Financial. 3 hari mengisi training dari pagi sampai sore itu jujur aja sangat melelahkan. Tapi saya berysukur dan sangat bahagia, karena bisa membantu banyak orang untuk bisa mendapatkan berbagai insight tentang Digital Marketing.

Bener ya kata pepatah. Mengajar itu sebenarnya membuat kita semakin banyak belajar. Pengajar itu bukan berarti yang udah paling bener dan paling hebat. Saya justru di perjalanan banyak sekali belajar dari teman-teman dan murid saya. Well, thank you Purwadhika yang sudah memberikan kesempatan itu pada saya.

Hangout Bareng Students

Berbulan-bulan ketemu cuma di live aja tentunya bosen. Akhirnya, beberapa kesempatan saya hangout dan ngopi-ngopi bareng sama temen-temen Purwadhika yang notabene adalah murid-murid saya di kelas. Share pengalaman langsung saat kopi darat itu memang jauh banget ya rasanya dengan live. Lebih kerasa dekat, akrab, dan bisa kenal satu sama lain juga. Ini waktu di salah satu cafe di Kemang. Kebetulan yang dateng yang cowok-cowok semua, yang cewek berhalangan.

Ini buka masker karena mau foto aja, ya! Aslinya pas ngobrol ya pake masker juga. Hehehe. Diuntungkan dengan tempatnya yang juga ada outdoornya, jadi bisa menghirup udara segar dan bebas virus yang berputar-putar di ruangan AC.

Serunya punya murid adalah bisa ngajak mereka ikutan ngerjain project bareng. Kebetulan, selain mengajar saya punya beberapa project digital marketing dan client yang masih mempercayakan bisnisnya pada saya. Menjelang akhir bulan Ramadhan, saya ajak mereka untuk buka puasa bareng di daerah Senopati. Ngomongin project emang ga ada habisnya dan kalau diterusin bisa sampai subuh ketemu sahur. Hehehe.

Foto di bawah adalah waktu saya dapet surprise, kedatangan murid-murid dari batch JCDM 0809 yang tiba-tiba ke rumah. Mereka bilangnya mau ada yang nganterin paket, eh kok tiba-tiba pas buka pintu ada 4 orang se-group dateng. Lagi-lagi ya, ngobrol langsung tuh emang seseru itu dan bisa lebih banyak eksplor satu sama lain. Btw, murid saya juga ada yang dari Aceh. Jadi, selama belajar di kelas dia live dari Aceh. Sekarang nampaknya sudah hijrah ke Jakarta, sih.

Pandemi memang membatasi buat ketemu dan berinteraksi dengan orang. Bersyukurnya saya masih punya kesempatan untuk bertemu mereka-mereka ini walau gak bisa full semuanya ya. Mudah-mudahan setelah ini, tahun 2022 kelas offline bisa berlangsung, bisa lebih intens berinteraksi dengan murid-murid.

Dikasih Kejutan

Gak pernah expect apapun. Mengajar ya mengajar aja yang terbaik. Tapi itulah murid-murid Digital Marketing yang asik-asik, seru, dan kebanyakan dari mereka memang orang-orang kreatif. Foto di bawah, waktu saya mentoring terakhir dengan salah satu group dan mereka kasih surprise video semacam ini. Hahaha. Jujur terharu dan sangat berterima kasih atas apresiasinya.

Akhir tahun 2021, mengajar di batch terakhir Jakarta & BSD saya juga dapet surprise. Mereka ajak saya masuk ke zoom dan memberikan apresiasi seperti ini. Mereka juga bikin video testimoni yang sudah saya upload di Instagram Pribadi Saya. Keliatan kan gimana kreatif dan serunya mereka? Ditambah lagi, ada gift yang juga dikirim sama mereka untuk saya. Sejujurnya, saya sangat lebih senang saat mendengar kabar mereka bisa tumbuh dan ada progress yang tinggi. Itu mengalahkan dari aspek material apapun.

Satu doa saya untuk mereka semua (murid-murid saya). Semoga mereka semua bisa mengamalkan ilmunya dengan baik dan bisa bermanfaat untuk banyak orang. Dimanapun mereka berada, mereka bisa tumbuh berkembang bahkan jauh lebih baik dari apa yang pernah saya alami.

Ujian dan Presentasi (Mukanya Lebih Tegang)

Selain ngajar, saya juga biasanya ikutan nguji untuk teman-teman yang mau lulus. Foto di bawah adalah ujian salah satu batch dan saya nguji bareng mbak Putri dari Halodoc. Mukanya udah gak tegang, karena udah beres presentasi dan udah beres kita kasih berbagai pertanyaan. Hehehe.

Foto yang di bawah ini kebetulan saya menguji bareng Mas Bagus Luthfi dari Gojek. Cukup panjang penilaiannya karena memang banyak hal yang perlu dieksplor. Btw, kalau saya menguji sudah pasti bukan murid-murid yang saja ajar dan saya mentorin. Tentunya untuk menghasilkan nilai yang objektif dan ga ada unsur subjektifitas juga.

Kalau foto di bawah ini, foto murid-murid saya yang sedang presentasi project terakhirnya sebelum masuk ke bootcamp. Mukanya agak tegang, apalagi kalau udah ngomongin performance. Performance oke apa gak, hasilnya memuaskan apa gak, selalu jadi pertanyaan mereka di akhir presentasi.

Sebenarnya ada banyak moment ujian yang saya save. Tapi sepertinya kebanyakan kalau dishare di sini semua. Lucunya, saya juga masih nyimpen wajah-wajah murid saya waktu ujian tiga jam dan gimana mereka stress, capek, dan pusing. Hahaha. Tapi saya keep aja, buat kenang-kenangan. Siapa tahu buat ngingetin mereka suatu saat kalau lagi down atau pusing. Mereka pernah mengalami itu dan bisa melewatinya.

Kabar Gembira

Di tahun 2021 ini, sudah ada banyak students Purwadhika yang bekerja dan masuk di berbagai industri. Bahkan ada juga yang bekerja di luar negeri. Beberapa diantaranya juga ada murid-murid yang pernah saya anjar dan berikan mentoring. Dalam waktu kurang dari satu tahun banyak yang berhasil shifting karir dan akhirnya terbuka pintu karir digitalnya.

Hayo? Kamu gak tertarik ingin seperti mereka juga? Hehehe.

Bonus Aktivitas Lain

Selain ngajar, saya juga kadang diminta untuk ikutan buat content untuk Youtube Purwadhika. Ini beberapa dokumentasi bareng teman-teman tim Content Purwadhika di studio yang ada di kantor BSD. Kalau udah bikin content sama mereka, udah deh kacaaau. Hahaha. Kocak-kocak semua, apalagi tim videografernya.

Foto di bawah adalah shooting terakhir di 2021 untuk content Youtube Purwadhika. Well, belum tahu udah tayang apa gak yang jelas ditunggu aja. Anyway, ada salah satu murid saya juga yang saat ini udah bekerja sebagai tim Content Purwadhika. Namanya Bunga, yang pake baju putih di sebelah saya.

Terakhir, saya juga pengen share foto-foto rekan pengajar Digital Marketing lainnya di Purwadhika juga tim akademik yang ada di belakang kesuksesannya Purwadhika. Foto di bawah ini rekan-rekan saya.

Mulai dari atas ya (kiri ke kanan), ada Rievinska atau Evin, Malik, Andin (RnD Manager dan Corporate Training Program Manager), Pak Toni (RnD & Product Development di Program Digital Marketing), dan Ujay Pengajar Digital Marketing juga. Yang bawah, Mas Ihsan (Lecturer Manager), Pak Salam, Yasna, dan Randi sebagai pengajar Digital Marketing. Masih ada yang belum ikutan foto diantaranya para pengajar part time dan juga mentor-mentor dari industri.

Kalau yang di bawah ini adalah All Team Academic Purwadhika mulai dari program Digital Marketing, UI/UX, Web Mobile Development, dan Data Science. Kebetulan kita ada meetup akhir tahun, jadi fullteam kumpul deh.

Seru sih tahun 2021. Banyak kerja di rumah aja ternyata tetep bisa buat kita bertumbuh dan punya pengalaman baru. Gak kebayang kalau nanti tahun 2022 udah offline, sepertinya akan jauh lebih challenging lagi.

Selama ini waktu kerja di rumah ritmenya ya hampir sama. Jam 09.00-12.00 ngajar live, istirahat satu jam, lalu dilanjut mentoring atau konsultasi dengan student di jam 13.00-16.00. Di 1-2 jam terakhir biasanya saya pakai waktunya untuk persiapan ngajar dan meriksa tugas-tugas mereka. Di malam hari kadang masih ada ujian atau mentoring untuk teman-teman yang ambil program Video learning atau After Hour.

Semoga tahun 2022, saya bisa menjadi seorang pengajar dan mentor yang lebih baik lagi. Saya juga punya impian, someday pengen deh ngajar untuk orang-orang dari luar negeri. Mimpi ini pengen banget terwujud seiring Purwadhika juga punya misi untuk Go Internasional di tahun 2022. Semoga bisa terwujud ya. Aamiin.

Welcome 2022! Good bye 2021. Thank’s God for your Blessing.

You might also enjoy

5 Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Menjadi Full Time Enterpreneur
7 HAL YANG SAYA LAKUKAN UNTUK MENINGKATKAN SKILL DAN KUALITAS DIRI
7 Tips Agar Menjadi Muslimah Produktif
Previous:
REVIEW SCARLETT WHITENING ACNE DAY CREAM & NIGHT CREAM
Next:
Pengalaman Perawatan Kulit Wajah Paling Menyenangkan, dengan Comedoless & Poreless Program di Erha Ultimate Acne Cure

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Instagram post 17896984779189173
Kebahagiaan kecil di tengah carut-marutnya bulan Maret 2025. Dapet tikel Halal Bihalal Kasualnya Maliq & bangga aku tuh menang war 😂

Bukber bareng @dessentialsteam plus nonton konser intimate bareng sesama pecinta @maliqmusic. Tiga jam penuh nyanyi, senyum, dan recharge ❤️🫰🏻

✨ Gak apa apa gak keliatan jelas di foto tapi beneran ada di situ juga udah happy banget 😇

Instagram post 18051100942926075
Pertama kalinya travelling ke Jepang pas Juni 2024 lalu, rasanya pengen balik lagi😭Eksplor lagi tempat-tempat seru, bersejarah, dan unik.

Jadi, waktu saya dan suami untuk eksplor Jepang ga banyak. Tapi kita sempet untuk menjelajah ke beberapa kota & wilauah. Mulai dari Osaka, Kyoto, Otsu, Nara, dan Kobe. 

Aku gak expect bisa mampir ke Otsu. Saat perjalanan dari Osaka naik JR pun kami sempat salah jalan dan bingung ada dimana. Otsu ini, Salah satu kota yang bakal aku inget terus vibesnya sepanjang hidup😂 Kota kecil, sepi, ga banyak orang apalagi lalu lalang kendaraan. Tapi, di Otsu ini ternyata banyak hidden gems. Ada danau biwa yg merupakan danau terbesar di Jepang, sampai salah satu kuil tertua yaitu Enriyakuji. Entah darimana suami saya research tempat-tempat ini. Tapi, di kota ini saya bener-bener bisa menikmati Jepang dari sisi yang berbeda, jauh dari hingar bingar pusat kota seperti Tokyo atau Osaka.

Buat orang yang lebih suka suasana santai, sepi, bisa menikmati suasana, tempat-tempat yg saya sebut ini sangat cocok. Kami gak pergi ke tempat-tempat viral, karena menghindari keramaian, antrian dan penuh sesak dengan banyaknya turis. Jiwa introvert kami meronta-ronta kalau ada di keramaian yg penuh sesak begini😆

Well, aku coba list lagi beberapa tempat ini siapa tahu kamu mau berkunjung juga yah:

Otsu
✅ Naik cablecar Sakamoto
✅ Enriyakuji Temple

Nara
✅ Itsuen Garden
✅ Todaiji Temple (Harus ke belakang & naik ke atas buat pemandangan yg lebih keren - Nigatsudo)

Kobe
✅ Kitano Kobe (Jepang Rasa Eropa🫶)
✅ Jangan lupa keliling Kobe dengan city bus yang very cutsy

Sebenernya banyak yg saya kunjungin, tapi itu dalah satu yg mungkin ga banyak disebut orang-orang, dan cenderung gak ramai turis global, lebih banyak lokal❤️😇

Boleh share rekomendasi tempat lain yang menurut kamu menarik di Jepang yah...

#HiddenGemJepangku @jntoid #jntoid

Instagram post 18297600640231697
Terima kasih 1,5 tahunnya @univ_indonesia ✨
-----
Veritas - Probitas - Iustitia
(Kejujuran - Kebenaran - Keadilan)

Proud to be Yellow Jacket Family!

Instagram post 17921511950905802
Nyobain Trial Class @abccookingstudio_id bikin Ham Cheese & Mocha Roll bareng @utamidamimo. Dari percakapan random jadi juga baking-bakingan setelah nunda berminggu-minggu, dan akhirnya di Minggu pagi yg super effort ini kejadian 😂

Next, nyobain resep apa lagi ya?

Instagram post 18343503850187256
Japan when it rains ☔️☔️⛈️⛈️🌧️🌧️

Instagram post 18082378198442495
Kota terakhir yang kami kunjungi di Jepang, adalah Kobe. Waktu edit video ini sedih sebenarnya, karena malam ke 4 ini jadi malam terakhir di Jepang.

Selain berkunjung ke rumah teman yang sedang kuliah di sana, sebelumnya kami berkeliling Kobe dengan bis ternyata jadi pengalaman yang unik. Kota yang antik karena ada percampuran budaya Jepang dan Eropa.

Belum ke Kobe, kalau belum Jalan jalan di Kobe Port serta berkeliling di kawasan Kitano-cho melihat rumah-rumah mantan dubes Eropa di Jepang. Kobe tidak terlalu ramai, hangat, dan tentram rasanya berada di sini.

Oya, tidak lupa juga mampir ke Masjid Kobe yang katanya masjid pertama di Jepang 😊 

Malam terakhir ini, setelah dari Kobe kami kembali ke Osaka dan disambut dengan hujan yang cukup deras sampai pagi. 

Kalau ada rezeki lagi, ingin kembali Jepang dan mampir ke Kobe 🙂

#kobe #kobejepang #japan #kobeport #kobeporttower 
#kitanocho #kitanochokobe

Instagram post 17886763110063758
Day 3 in Japan - Nara

Sampai di Nara, kami disambut dengan adanya Matsuri, semacam festival yang diadakan di sekitaran Stasiun Nara.

Festival ini juga semacam upacara persembahan untuk dewa dengan membawa bunga Lili langka yang katanya hampir punah.

Berlanjut ke Nara Park untuk bermain dengan rusa-rusa yang sangat "sopan", karena selalu menunduk saat kita menunduk 😀

Sekitar 2Km dari Nara Park, ada taman bagus yang dekat juga dengan Todayji Temple.

What a beautiful city, Nara!

Instagram post 17982117953700696
Kyoto, Japan🍃🇯🇵
----
Just seeing this in Japan makes me happy. It truly is the literal meaning of a peaceful and serene city.

#Jepang #Japan #Kyoto #sightseeing #sightseeingjapan #kyotojapan🇯🇵


Design by SkyandStars.co