• Home
  • About Me
  • Travelling
  • Beauty
  • Finance
  • Personal Thought
  • Welcome!
    • About Me
    • Annisa’s Tumblr
    • Personal Thought
    • Pernikahan
    • Beauty
  • Download Freebies

Ideannisa

Personal Blog by Finastri Annisa

Travelling

SEHARI SINGGAH DI SUMBAWA

November 15, 2018 Comments : 9

Menjelang Idul Adha 1439 H yang lalu, saya mendapat tugas dari kantor untuk liputan dan menggali content untuk kebutuhan komunikasi di wilayah Lombok dan Sumbawa. Biasanya menjelang Idul Adha, kami harus menggali content tentang para peternak dan program pemberdayaan di berbagai daerah. Mendapatkan tugas ini pertama kali, rasanya surprise karena saya jarang-jarang dikirim ke luar pulau. Biasanya hanya di sekitaran pulau Jawa saja. Perjalanan ini pun saya tempuh bersama dengan teman saya yang juga sesama wanita.

Di tulisan yang lain, akan saya ceritakan pengalaman saya saat bertugas di Lombok yang saat saya kesana, tepat 3 hari sebelumnya telah terjadi bencana gempa bumi 6,4SR. Waktu itu, menurut manajer di kantor saya, daerah Mataram cenderung aman. Jadi saya pun tetap berangkat sambil meminta pertolongan pada Allah SWT agar selamat dan kembali ke Jakarta dengan aman.

Perjalanan ke Sumbawa dari Lombok, awalnya akan saya tempuh melalui jalur darat dan laut, menggunakan travel lalu masuk ke kapal hingga sampai ke Sumbawa. Tiket travel pun sudah saya pesan untuk keberangkatan pukul 07.30 pagi, dengan perjalanan kurang lebih 7-8 jam. Beberapa orang yang pernah ke Sumbawa dari Lombok memang menyarankan saya dan teman saya untuk naik travel dan kapal saja. Menurut mereka pemandangan lautnya sangat bagus. Walaupun perjalanan memakan waktu 8 jam, tapi tidak akan bosan karena menikmati pemandangan yang indah.

Tetapi kondisi pun berkata lain. Saat makan malam, saya melihat berita bahwa laut di Lombok dan Sumbawa sedang pasang. Apalagi pasca gempa bumi terjadi, ada perasaan was-was kalau-kalau terjadi tsunami. Teman saya pun jadi ikut khawatir. Akhirnya pukul 21.00 saya pun memutuskan untuk tidak menggunakan travel dan kapal dan segera memesan tiket pesawat Sumbawa agar lebih aman dan nyaman. Lagipula, dengan menggunakan pesawat perjalanan lebih singkat yaitu hanya sekitar 1 jam.

Pesan tiket dengan cepat di pegipegi. Langsung check seat, harga, dan checkout untuk bayar

Saya pun segera buka aplikasi pegi-pegi dari smartphone. Alhamdulillah, tiket pesawat Lombok-Sumbawa masih ada dan tersedia di keberangkatan pukul 07.00. Tanpa panjang lebar, saya pun segera checkout dan melakukan pembayaran. Lega rasanya saat tahu bahwa masih ada seat yang tersisa. Kami khawatir tidak bisa melakukan perjalanan ke Sumbawa, padahal tiket pulang Sumbawa-Jakarta sudah kami pesan untuk keberangkatan esok harinya. Khawatir agenda kantor gagal hanya gara-gara hal ini. Untungnya kami masih bisa selamat dan sampai di Sumbawa dengan selamat.

Saat jalan-jalan lebih mudah dan murah dengan Pegipegi. Perjalanan panjang lebih terencana dan nyaman

Menikmati Kota Sumbawa yang Mungil

Sesampainya di Bandara Sumbawa, saya dan teman saya pun dijemput oleh Pak Samsu. Beliau ini adalah mitra peternak dari kantor saya, yang juga menjalankan program-program pemberdayaan peternak di Sumbawa. Ia pun bertanya-tanya, mengapa akhirnya saya memilih menggunakan pesawat padahal sebelumnya menggunakan travel? Tapi kondisi tersebut pun ia pahami, sambil tertawa karena melihat kami bercerita penuh antusias. Hehehe.

Pesawat kecil di Bandara Sumbawa yang mungil

Saat berada di bandara Sumbawa, saya tidak menyangka kalau bandara yang ada disana ternyata sangat kecil. Mungkin kalau di daerah perkotaan ini tidak ada bedanya dengan kantor kecamatan, hehehe. Begitupun dengan sistem keamanan yang ada di Bandara, sangat lenggang dan tidak begitu ketat. Orang dengan mudah masuk dan kembali ke ruang tunggu tanpa security check.

Tapi suasana di kota ini pun tidak terlalu ramai. Jalan raya utama yang ada di Sumbawa cukup lebar, tetapi mobil-mobil dan motor yang berlalu lalang juga tidak terlalu banyak. Sangat mudah untuk menghitungnya karena tidak sepadat di kota besar. Saya pun dengan sangat mudah dan nyaman berjalan kaki di pinggiran jalan, karena jalan yang besar ini jarang ada kendaraan berlalu lalang. Bahkan, selama disana, saya pun juga jarang melihat adanya kendaraan umum. Apalagi ojek online. Sepertinya hampir tidak ada.

Di situasi seperti ini, saya merasa sangat fresh. Walaupun cuaca di Sumbawa yang sangat kering dan panas, tetapi angin semilir masih berhembus sejuk. Selain itu, tidak seperti di Jakarta, dimana jalan raya penuh suara klakson bersahut-sahutan, dan yang lebih kencang lagi adalah suara sumpah serapah orang-orang yang bertengkar di jalanan. Disini tentu tidak. Apa yang mau diributkan? Hehehe.

Di peternakan yang ada di Sumbawa, Desa Baru Tahan

Setelah sarapan di kedai yang ada di dekat Bandara, saya pun diantar Pak Samsu menuju peternakan. Peternakan yang akan kita tuju ada di Desa Baru Tahan. Jika ditempuh dari pusat kota, memakan waktu sekitar 30 menit.  Memasuki wilayah desa, saya pun sudah melihat sapi-sapi berkeliaran di padang rumput. Pohon-pohon kering dan kaktus pun banyak tumbuh di sekitar wilayah desa. Rasanya, jarang-jarang melihat pemandangan seperti ini. Sepi, damai, dan nuansa alam yang eksotis masih saya dapatkan disini.

Bercengkrama dengan Masyarakat di Desa Baru Tahan

Saat mereka tahu bahwa saya berasal dari Jakarta, mereka sangat senang. Di rumah Pak Samsu, saya dan teman saya pun disambut dengan sangat ramah. Mereka mengajak ngobrol, bercerita tentang kehidupannya di Sumbawa, dan bagaimana mereka hidup dengan kebiasaannya di Sumbawa. Keluarga Pak Samsu ini, termasuk keluarga yang sangat terkenal di kampungnya. Selain karena keluarganya yang berpendidikan, mereka rata-rata juga adalah pemilik sawah dan ternak di desanya. Beberapa diantaranya juga adalah PNS.

Bercengkrama dengan anak-anak Sumbawa. Mereka sangat antusias untuk difoto karena kemana-mana saya bawa kamera, tripod, dan berbagai peralatan untuk pengambilan content hehehe
Bersama Pak Samsu, Mitra Peternak dari Kantor yang menemani saya dan teman selama di Sumbawa

Tepat saat saya berkunjung kesana, malam harinya di rumah keluarga Pak Samsu akan ada acara aqiqah. Ada sekitar 50 anak-anak TKA-TPA yang akan diundang ke rumahnya. Aqiqah ini juga kebetulan titipan donatur dari kantor saya. Mereka pun bergotong royong memasak sajian daging kambing yang dimasak di atas kayu-kayu, bukan dengan kompor.

Adik-Adik TPA yang datang ke rumah Pak Samsu, untuk mengaji dan menikmati daging Aqiqah titipan donatur

Masyarakat Sumbawa, yang notabene tinggal di pedesaan masih sangat kekeluargaan dan sangat gotong royong. Berada di sana seperti disambut keluarga sendiri. Mereka malah mengajak saya dan teman saya untuk tidak pulang besok paginya karena mereka ingin mengajak kami untuk jalan-jalan ke pulau-pulau kecil di dekat Sumbawa dan menikmati suasana pantainya. Sayangnya, perjalanan saya harus segera berakhir besok pagi.

Jalan-Jalan di Sekitar Pusat Kota Sumbawa

Walaupun tak sempat mampir ke tempat wisata di Sumbawa, saya dan teman saya tetap berusaha menyempatkan mencari tempat terdekat untuk sekedar berfoto, sebagai kenang-kenangan perjalanan di Sumbawa. Akhirnya kami pun mampir sebentar di Masjid Agung Sumbawa dekat alun-alun, dan berfoto di sekitarnya.

Walaupun tak banyak tempat-tempat yang kami singgahi, tetapi pengalaman pertama ke Sumbawa ini membuat saya pun ingin kembali kesini. Menikmati berbagai nuansa alam yang lainnya dan tentu mencoba beragam aktivitas lainnya.

Jalan-jalan selepas bertugas di Instana Dalam Loka Sumbawa. Ini adalah istana dalam bentuk rumah adat khas Sumbawa

Sebetulnya, Sumbawa memiliki potensi wisata yang cukup besar. Tetapi jarang orang yang memperhatikan pulau ini dibanding Lombok atau Bali. Mungkin karena pengelolaan dan belum termonetasi dengan baik. Misalnya saja, di Sumbawa jarang sekali hotel atau penginapan yang bagus. Kalaupun ada penginapan dekat pantai, tetapi fasilitas dan kondisinya kurang baik.

Begitupun saat saya menginap di hotel di dekat Bandara Sumbawa. Kelebihannya hanya dekat dengan Bandara. Saya hanya tinggal berjalan 5 menit, lalu sampai di Bandara. Jangan bayangkan Bandara Soekarno Hatta yang masuknya saja sudah harus paham di terminal berapa, hehehe. Namun, secara fasilitas dan suasana hotelnya masih sangat jauh dari hotel-hotel yang layak. Semoga kedepannya, Sumbawa bisa dikelola dengan lebih baik dan mengundang para wisatawan tertarik untuk kesini.

Setelah 1 malam singgah di Sumbawa, keesokan harinya, pukul 08.00 saya harus kembali ke Jakarta karena tugas sudah selesai. Flight menuju Jakarta dari Sumbawa tidak bisa langsung, jadi harus transit dulu sekitar 2 jam di Lombok. Tapi alhamdulillah perjalanan lancar tanpa kurang apapun. Rasanya ingin kembali lagi kesini, mampir ke tempat-tempat yang belum saya singgahi. Semoga saja ada kesempatan lagi untuk ke Sumbawa dan saat saya kembali, Sumbawa sudah lebih berkembang lagi.

Previous:
MILENIAL JUGA HARUS PUNYA ASURANSI
Next:
MEMBANGUN KELUARGA KUAT DI ERA INDUSTRI 4.0

You might also enjoy

HOTEL IBIS STYLES SIMATUPANG, OASIS IN DESERT
INILAH ALASAN KENAPA MENGGUNAKAN PAKET LIBURAN KE BALI LEBIH UNTUNG
PENGALAMAN MENGINAP SEMALAM DI THE JOURNEY HOTEL YOGYAKARTA

Comments

  1. Dedew says

    November 16, 2018 at 12:41 am

    Asyiknya bisa jalan-jalan sambil kerja yaa

    Reply
  2. dinilint says

    November 17, 2018 at 7:15 am

    Sumbawa ini masuk dalam daftar bucket list-ku. Aku kok penasaran dengan eksotisnya pulau ini.
    Suka deh kalo ada orang yg nulisin pengalamannya main di Sumbawa. Semoga bisa balik lagi ya mbak.

    Reply
  3. Arni says

    November 19, 2018 at 2:11 pm

    Sumbawa ini cantiknya alami banget ya
    Alamnya masih asri, jadi tampak eksotik
    Semoga suatu hari saya sampai ke Sumbawa

    Reply
  4. Turis Cantik says

    November 21, 2018 at 4:20 am

    Sumbawa memang bagus bnget alamnya, penduduknya jg ramah. Pantainya bagus bngeeet deh.

    Reply
  5. Jalan-Jalan KeNai says

    November 21, 2018 at 6:19 am

    Semoga Lombok dan sekitarnya bisa bangkit kembali. Kekayaan alam di sana memang indah banget, ya

    Reply
  6. Nathalia DP says

    November 26, 2018 at 2:05 am

    Paling seru memang ya bercengkerama sama warga lokal cilik 😀

    Reply
  7. Sarahjalan_ says

    November 26, 2018 at 3:13 pm

    Yuk sama sama berdoa supaya Sumbawa bisa dapat perhatian pemerintah juga, agar fasilitas hotel dan tempat wisata bisa dikelola lebih baik lagi.. karena setau saya pun Sumbawa itu menarik

    Reply
  8. emakmbolang.com says

    December 10, 2018 at 3:34 am

    kerja sambil jalan jalan ini judulnya. hehehe

    Seneng banget ya cerita perjalanan kayak gini yang nggaka hanya bercerita tentang keindahahn tempat tapi juga orang orangnya. human interest.

    Semoga Lombok pulih segera dan Bisa sambang lagi ke Sumbawa. Aamiin.

    Reply
  9. Dian Ravi says

    December 24, 2018 at 9:47 am

    Bucket list aku. Entah kapan akan kesampaian.
    Semoga suatu saat aku sampai juga ke Sumbawa, sambil kerja kaya Mbak Annisa juga boleh. aamiin

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

About Me

About Annisa

Annisa is blogger who loves writing about lifestyle, life experiences, personal thought, and everything that i want. As digital strategist at non profit organization and digital consultant for another social community, i care for humanity and universality. Annisa can contacted by e-mail finastricha@gmail.com.

Follow Annisa

Community

Blogger Perempuan

SEARCH

Read this blog at your mail

Enter your mail

Top Post

  • 25 PERTANYAAN QnA UNTUK LEBIH MENGENAL SAHABAT
    25 PERTANYAAN QnA UNTUK LEBIH MENGENAL SAHABAT
  • 15 PERTANYAAN RANDOM TENTANG DIRI SENDIRI
    15 PERTANYAAN RANDOM TENTANG DIRI SENDIRI
  • PENGALAMAN KONSULTASI KE DOKTER GIZI, TERNYATA INILAH RESEPNYA AGAR TUBUH LEBIH SEHAT
    PENGALAMAN KONSULTASI KE DOKTER GIZI, TERNYATA INILAH RESEPNYA AGAR TUBUH LEBIH SEHAT
  • PENGALAMAN MENGGUNAKAN L’OREAL PARIS REVITALIFT CRYSTAL MICRO-ESSENCE UNTUK KULIT WAJAH BERMINYAK
    PENGALAMAN MENGGUNAKAN L’OREAL PARIS REVITALIFT CRYSTAL MICRO-ESSENCE UNTUK KULIT WAJAH BERMINYAK

CATEGORIES

Archives


Instagram post 17934028237454721
Sejak kecil, mungkin saat saya sudah masuk TK, ibu saya sering kali membelikan buku-buku cerita bergambar. Mulai dari cerita dari negeri dongeng, kisah-kisah moral, hingga ke kisah-kisah Nabi dan Rasul dalam Islam.

Setiap pergi jalan-jalan, ibu menyempatkan mampir dan mengajak saya ke Toko Buku. Lihat-lihat dan membeli buku yang jadi pilihan saya.

Kebiasaan ini membawa saya jadi senang dengan buku, apalagi sejak mulai lancar membaca. Setiap minggu, saya selalu menagih ibu untuk membelikan majalah Bobo. Kalau ada uang lebih, sesekali saya juga minta dibelikan buku kumpulan cerpen.

Kenangan saat kecil yang suka dengan buku dan sering berimajinasi dengan cerita di dalamnya, membuat saya sadar bahwa saat nanti memiliki anak dan harus berkewajiban mendidik seorang anak, membiasakan anak membaca buku begitu penting.

Mereka tidak akan menyukai buku secara tiba-tiba jika sejak kecil tidak dipancing terlebih dahulu dengan orang tuanya.

Kalau usia saya saat ini masih anak-anak, mungkin aplikasi ini akan jadi salah satu favorit saya dan saya akan minta pada orang tua untuk setiap hari mengizinkan saya membaca buku cerita bergambar lewat aplikasi ini di gadget. Hehehe. Ya, aplikasi buku digital ini bernama Let’s Read.

Di zaman sekarang ini, sebenarnya enak banget. Baik orang tua, guru, pendamping anak, dan anak-anak sangat dimudahkan untuk membaca dan belajar.

Apalagi buku-buku digital yang ada di Let’s Read sangat banyak variannya. Jadi dari satu aplikasi saja, kita bisa memilih jenis cerita apa yang ingin kita bacakan atau anak lihat sendiri melalui aplikasi tersebut.

Anak-anak juga tentu akan senang karena buku digital Let’s Read memiliki gambar ilustrasi yang sangat menarik dan colourfull. Dengan melihat gambarnya saja, mereka sudah bisa berimajinasi dan mendapat wawasan baru.

Yuk ibu-ibu, bunda-bunda kalau mau tahu selengkapnya tentang aplikasi ini, check di blog post terbaru ideannisa.com ya. Selain itu, punya tips apalagi nih biar anak suka baca?

@letsread.indonesia @bloggerperempuan #LetsReadAsia #AyoMembaca #LetsReadxBloggerPerempuan

Instagram post 17880941939028130
Beberapa waktu lalu, di rumah kedatangan si box pink cantik yang udah pasti bisa ketebak dari mana kan? Ya, dari @sociolla.

Kali ini seneng banget, karena punya skincare lengkap untuk merawat kulit supaya lebih terhidrasi.

Jadi isi box ini ada:
❤️ Micellar Water dari @ariul_id
❤️ Body Lotion dari @klorane_idn
❤️ AHC Cleansing Foam dari @koreanaestheticskincare_id
❤️ Hydrating Mist Toner dari @sukinskincare_idn
❤️ Masker dari @mediheal_idn

Super lengkap buat bikin kulit tambah sehat dan lembap.
Tapi jangan salah ya. Supaya kulit bisa terhidrasi dengan baik, gak cukup cuma dengan skincare atau perawatan dari luar aja, tapi juga butuh perawatan dari dalam.

Caranya adalah dengan minum air mineral yang berkualitas dan teruji dengan baik.

Untuk mendukung wanita Indonesia merawat kulit agar selalu merawat kulit dan terhidrasi, Sociolla bersama dengan Aqua Reflections berkolaborasi menghadirkan edisi spesial Sociolla x Aqua Reflections yang botolnya didesign khusus dengan ciri khas Sociolla.

Saya salah satu yang beruntung karena bisa mendapatkan botol @aqua_reflections edisi spesial ini.

Btw, di botol Aqua Reflections x Sociolla ini ada QRCode yang bisa kamu scan juga lho! Ada voucher senilai Rp25.000 untuk belanja di Sociolla.

So, yuk dapetin Aqua Reflectionnya dan belanja skincare favorit kamu untuk menghidrasi kulit di @sociolla.com!

#hydratetoradiate #aquareflectionsxsociolla #sociollaxaquareflections

Instagram post 17892396910792819
Apa pertanyaan yang sering dilontarkan pada pasangan yang sudah menikah lebih dari dua tahun dan belum juga memiliki keturunan?
.
"Belum isi?"
.
"Kenapa belum isi? (Wajahnya sambil kayak bersedih gitu, sambil nepuk-nepuk bahu saya).
.
"Udah dua tahun ya nikah? Yang sabar ya, semangat terus pokoknya! Udah coba minum ini, minum itu..?"
.
Di kesempatan lain, dalam sebuah moment. Ada lagi yang nyeletuk-nyeletuk
.
"Kapan nih, (nyebut nama anaknya) punya temen?"
.
"Kayaknya lo stress deh.."
.
"Lo kerja terus sih, mikirin kerjaan terus, gimana mau jadi"
.
Biasanya sih, saya cuma ketawa. Sambil mengaminkan karena bisa saja emang mereka kasih doa tulus kan. Terus orang-orang ini, menyemangati dan menyuruh bersabar. Sambil ngasih nasihat-nasihatnya.

Ada dua respon sih dari semua itu.

Yang pertama: Terima kasih, sudah memperhatikan dan mendoakan yang terbaik.

Yang kedua, ada satu anggapan dari saya begini.

Kadang, orang lain melihat sepertinya kondisi pernikahan seperti ini menyedihkan. Sudah lebih dari dua tahun menikah belum juga dikaruniai keturunan.

Padahal, realitanya, belum tentu begitu.

Gak selalu, pasangan yang belum memiliki keturunan hidupnya gak sebahagia pasangan yang udah punya keturunan atau keturunan yang banyak.

Yang memiliki keturunan bisa merasa bahagia, bisa juga tidak merasa bahagia. 

Nyatanya ada juga yang stress dan pusing gak karuan setelah memiliki anak, padahal di sisi lain ada yang iri dengan kehidupannya karena ia belum juga dititipkan keturunan.

Menurut saya ini soal mindset dan gimana setiap detik kita bisa bersyukur dengan yang Allah SWT titipkan.

Yang mungkin perlu jadi highlight: life goals dan kebahagiaan masing-masing orang bisa aja berbeda. Gak selalu diukur dengan kacamata dan sudut pandang yang sama.

Jadi, gak semua orang menyedihkan saat belum atau tidak merasakan kebahagiaan yang seperti kita alami. Semua orang hidup dengan versinya, rezekinya, dan jalannya masing-masing.

Termasuk saya dan suami. Ada hikmah dan kebahagiaan lain yang menurut saya, masih Allah berikan untuk kami.

Selagi kita bisa menikmatinya, maka bersyukurlah. Semoga Allah menambah lagi nikmat-nikmat yang lain

Selamat menjalani hidup & bahagia versimu😎

Instagram post 17854740353362128
Mamahku, yang sampai anaknya gede masih suka tanya udah makan atau belum, makan apa, masak apa hari ini? Udah shalat atau belum? Ada aja yang dibawelin tiap ketemu 😂. Dan pastinya selalu berdoa yang terbaik untuk anak-anaknya.

Sebagai anak, mungkin banyak hal yang membuat beliau kecewa atau sedih. Kadang gak sesuai harapan atau keinginan. Tapi, berusaha sekecil apapun yang bisa dilakukan maka akan coba saya lakukan.

Semoga beliau diberikan kesehatan dan kebahagiaan dunia juga akhirat. Aamiinya Rabbal Alamiin.

Selamat Hari Ibu untuk seluruh perempuan dan ibu tangguh negeri ini ❤❤

#hariibu #hariibu2021

Instagram post 17849041115406067
Biasanya berapa lama dalam sehari kamu menatap gadget? Kalau saya, karena tuntutan pekerjaan mungkin bisa lebih dari 6 jam nih sehari.

Apalagi kalau yang ada di layar gadget itu babang Kim Soe Ho, alias Mas Han Ji Pyeong (tim Han Ji Pyeong mana suaranyaa?) Hehehe.

Walaupun itu risiko seorang pekerja digital, menatap layar gadget terlalu lama juga gak bagus. Harus diimbangi dengan mengistirahatkan mata plus konsumsi vitamin atau suplemen mata supaya mata tetap maksimal bekerja maksimal.

Selengkapnya, check di blog terbaru aku yuk di link: https://ideannisa.com/2020/12/01/cara-menjaga-mata-tetap-sehat/

Nah, kalau kamu gimana nih? Berapa lama menatap layar gadget dalam sehari? Dan punya tips tambahan gak biar mata tetap sehat dan gak stress?

Instagram post 18110146072175435
Eh, guys. Mau nanya deh, suka parno gak sih kalau badan tiba-tiba meriang? Apalagi kalau udah bersin-bersin atau batuk. Di tengah pandemi kayak sekarang ini, sedikit aja ada gejala gak enak di badan rasanya suka khawatir. Persis kayak kejadian kemarin, waktu tenggorokan saya sempat sakit. Langsung dalam hati bertanya-tanya, ini kenapa ya? Bukan Covid-19 kan? Untungnya mereda setelah beberapa hari dan gak sampai hilang penciuman.

Tapi kalau terlalu khawatir juga gak baik sih. Mending kita prepare dengan bangun gaya hidup sehat dan bikin hidup kita lebih fit. Misalnya aja, banyakin makan sayur-buah, olahraga ringan setiap hari, jauhi stress, dan lakukan hal yang menyenangkan biar psikis juga sehat.

Selain itu, saya suka tambahin minum suplemen @Vipro-G biar ada booster imun. Soalnya sekarang ini lagi banyak banget aktivitas dan kerja sampai malam. Suplemen ini juga bisa bantu untuk mengurangi radang tenggorokan dan anti radikal bebas.

Tentang pengalaman konsumsi Vipro-G, saya share di blog ya. Check link nya di bit.ly/ideannisa-viprog

Suplemen ini menarik soalnya pas pertama kali lihat, ada foto Raffi Ahmad-nya. Hehehe. Jadi emang ini sesuai dengan orang yang sibuknya kayak Raffi dari subuh-tengah malam.

Kalau kalian sendiri pernah parno-an kayak saya? Hehehe. Gimana cara ngadepinnya?

Instagram post 17900083378625641
Sudah pada tahu belum, kalau sekarang di Traveloka kita udah bisa beli asuransi. Salah satunya adalah beli asuransi dari FWD Life Asuransi Bebas Handal dan Asuransi FWD Cancer Protection, melalui Traveloka Protect.

Asuransi Bebas Handal adalah asuransi kesehatan berbasis syariah yang terjangkau dengan manfaat rawat inap komprehensif. Kontribusinya mulai dari Rp75.000 per bulan dan pilihan manfaat tahunan hingga Rp100 juta.

Sedangkan, FWD Cancer Protection adalah asuransi kanker terjangkau yang memberikan uang pertanggungan 100% saat diagnosis kanker dengan premi mulai Rp10.000 per bulan dan manfaat hingga Rp150 juta.

Waw banget kan, ada asuransi yang bisa kita beli mulai dari Rp10.000 per bulan aja? Jujur kalau saya sendiri, belum pernah membeli asuransi dengan harga premi Rp10.000. Tapi ini tentu sebuah terobosan agar lebih banyak lagi masyarakat yang memiliki proteksi. Thank you ya @fwd_id & @traveloka.

Selengkapnya sudah saya ulas di blog. Plus, ada sedikit ulasan chit chat dengan dr. Falla Adinda yang bahas juga tentang resiko penyakit kanker untuk masyarakat Indonesia. Mampir ya di ideannisa.com

#FWD #AsuransiMudahBeneran

Instagram post 17873375798052308
Menurut Mbak Githa Argasasmita, seorang financial planner, bukan hanya darurat saja yang
penting untuk kita siapkan, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini.

Asuransi kesehatan dan asuransi jiwa juga penting banget untuk dipersiapkan supaya hidup kita dan keluarga lebih terproteksi.

Tapi sayangnya, banyak masyarakat Indonesia yang belum punya asuransi jiwa dan asuransi
kesehatan gara-gara males ngurus, males baca polis, dan tiap kali butuh urus-urus adminitrasi harus ke kantor asuransinya.

Well, sekarang udah ada cara gampangnya. Kalau kamu mendaftar sebagai nasabah @fwd_id  udah ada fitur eServices di aplikasi FWD MAX yang memudahkan kita urus-urus asuransi. Gak ada lagi tuh alasan ribet atau males keluar rumah buat mengurus asuransi.

Kebetulan, Jumat 16 Oktober 2020, saya ikutan Virtual Blogger & Media Online. Kita bahas apa itu eServices dan apa saja manfaatnya? Termasuk beberapa tips keuangan dari Mbak Githa Argasasmita.

Simak di blogpost terbaru saya, ya!
#FWD #FWDMax #FWDBeda


2021 blog by annisa Design by SkyandStars.co
Back Top

Copyright © 2021 · Yoon Theme on Genesis Framework · WordPress · Log in